Sabtu, 29 Desember 2012

#Quote

# Jangan pernah berharap menjadi penulis jika jarang membaca

# Menulis adalah cara yang paling efektif untuk menyampaikan gagasan / pikiran  ke orang banyak


# Cabut tombol backspace dari laptop, jangan baru selesai satu kalimat kemudian ingin menghapusnya, selesaikan dulu baru diedit


# Berkelanalah, kunjungi tempat-tempat baru

# Mendaki itu bukan tentang sampai di puncaknya tapi lebih kepada perjalanan mencapainya

# Mendaki untuk menghilangkan ego, rasa takabur

#  Pelayan masyarakat, Penulis, dan Pendaki Gunung.




Random quote yang teringat dari dua penulis muda




-putra-


bertahap


Anugerah Pena Sumsel Gemilang 2012 : Jumpa Penulis

ok, ini sedikit liputan mengenai acara yang digelar tadi malam di hotel Aryaduta Palembang. sebenarnya saya sendiri tidak mengikuti ditambah tidak tahu pula dengan acara yang digelar ini. saya mengetahui adanya acara ini dari page fans : Darwis Tere Liye (http://www.facebook.com/darwistereliye) yang merupakan undangan dalam jumpa penulis acara ini tadi malam. acara ini diselenggarakan oleh harian lokal kota Palembang, Sumatera Ekspres (Sumeks)

semalam adalah malam puncak dari kegiatan Anugerah Pena Sumsel Gemilang 2012 ini. acara ini adalah penghargaan untuk cerpen-cerpen terbaik yang terbagi dalam beberapa kategori :

1. kategori pemuda  (12-19 tahun)
2. kategori pemuda (20-27 tahun)
3. kategori guru
4. kategori umum (PNS/TNI/POLRI/Swasta/Profesional)

dari sambutan ketua panitia, diketahui bahwa naskah cerpen yang masuk keseluruhan sebanyak 468 naskah. dari total tersebut akan diambil 100 nominasi yang kemudian diciutkan lagi menjadi 20 besar dan pada akhirnya akan dipilih 5 karya terbaik dari tiap kategori.

dalam malam anugerah itu, pemenang untuk tiap kategori adalah :

1.Cerpen "Ginjal Ibu Penyambung Hidupnya" karya Siti Fitriasari, Siswi SMPN 20 PLG menjadi juara pertama untuk kategori pemuda usia 12-19 tahun

2. Cerpen "Perempuan Tua Pengayuh Becak" karya Silvia Oktaresa menjadi juara pertama untuk kategori Pemuda usia 20-27 tahun

3. Untuk kategori guru, cerpen "Tangan ibu yang gemetar" karya Aan Junaidi, pengajar Ponpes Asalam Sungai Lilin Muba menjadi juara pertama

4. Cerpen Dedi Irwanto "Kau dan Aku bukan pangeran, Mang" berhasil menjadi juara pertama untuk kategori umum 

acara yang dimulai pukul 19.00 tadi malam juga menampilkan beberapa kesenian dan budaya, mulai dari tari kreasi, band lokal (visthel band), teater dari anak PGRI, serta acara yang sangat ditunggu oleh para undangan yang hadir yaitu jumpa penulis : Tere Liye dan Benny Arnas.



-putra-

mencoba kembali