Senin, 29 Juni 2009

ternyata begini rasanya ditinggal :(

baca '5cm' sambil ngemil.seringan ngemilnya dari bacanya :)

menjadi tidak terlihat

Pesta Buku Jakarta (weekend)

setelah dari plasa senayan siang itu, langsung weh meluncur (baca : naek angkot) ke istora senayan buat menghadiri undangan PBJ (Pesta Buku Jakarta). pas setengah lima sore nyampe di istora, sempet kesasar dulu.lha, bingung begitu keluar dari plasa senayan mo ke arah istora lewat mana yak?gabrukk!!!

sampe istora, *celingak celinguk*, ko gak begitu rame yak.trus atmosfernya juga berbeda dengan Islamic Book Fair, hehehe. tanpa basa basi langsung weh masuk.tujuan pertama dan utama adalah mau ketemu sama tere-liye. ya silaturahim sama mo ngobrol-ngobrol ajah.menuju stand republika.

*lirik kiri-kanan*, whuaaa..bang tere nya udah gak ada. keknya udah pergi kemana gitu.walhasil tujuan utama gagal deh:(

ya, daripada gada hasil mending thawaf aja sapatau dapet buku gratisan (ini mah teteup,:D).

satu keliling, dua keliling, tiga keliling, pusing tujuh keliling,duduk dulu ah di tribun, capek.bingung.ko bukunya di setiap stand sama yak?.minum sambil melepas lelah.sambil mikir....

*bingo*, cari buku 5 cm aja.rekomended temen nie, anak MP juga.*awas ya kalo bukunya gakbagus*,hehehe

inget-inget browsing, penerbitnya grasindo.penulisnya dhony apa gtu.langsung weh menuju pameran utama sambil ngeliat ke arah atas tempat penerbitnya mencari tulisan grasindo.tuing..langsung ketemu begitu sekali liat.alhamdulilah^^, bukunya pun ada.buku bercoverkan warna hitam dengan desain sangat simpel bertuliskan 5 cm.

lia-liat,bolak-balik bukunya.hem..keknya bagus.cocok!

eits, ko gada papan diskonnya di atas buku ini.yah...gada diskon dunk artinya.fuh..dah kadung dapet, ywd la dibayar aja di kasier."44.000 mas",kata mb kasiernya.eeee,ternyata didiskon 20% saudara-saudara!!alhamdulilah^^

begitu dapet satu buku ini.otak langsung mengirim pesan ke mulut."negeri van oranje"!!

iya, sudah lama bet pengen baca ni buku.testimoni temen-temen juga nie.huhuhu,langsung weh nyari stand mizan.

gaksusah nyari bukunya.didominasi dengan warna oranje terpampang jelas,Negeri Van Oranje".ternyata sama, diskonnya 20% juga.alhamdulilah^^

setelah dua buku ini, rasanya gada lagi deh yang mo dicari.walhasil muter2 gak jelas ama ngeliatin acara-acara yang ada.

ada bedah buku tentang tak tik blog gitu.tapi gatau siapa yang nulis.cuma sempet liat di antara penonton ada Raditya Dika, si kambing jantan.

trus ada acara bedah buku "Pamali" yang nulis, NovanPecandupagi,anak bandung.kocak abis bukunya.belum lagi guest starnya ada ronald extravaganza.

abis acara bedah buku pamali ini, mata dah ngantuk, kaki dah pegel.ya iyala ternyata dah jam sembilan malem.^^v

pulang malem (lagi) dah

Minggu, 28 Juni 2009

Transformers vs King

Rating:★★
Category:Movies
Genre: Action & Adventure
sedikit aja ya.

Transformers : revenge of the fallen

bagus, seru, benar-benar memuaskan dan memanjakan para penggemar transformers. penuh dengan aksi action pertarungan autobot dan decepticon dari awal hingga akhir plus didukung dengan visualisasi gambar yang benar-benar berkelas. jalan cerita pun bisa diterima hanya saja di bagian sam (shia labeouf
) sempet mati suri yang tidak sesuai harapan pribadi dan bagian the fallen yang hancurnya kurang superior, cuma gitu aja.hehehe

tapi sayang...tidak seperti transformers pertama yang bisa ditonton sekeluarga bersama anak-anak.film kedua ini terlalu 'dibumbui', sehingga kurang pantas untuk ditonton bersama anak-anak

***

King

bertemakan bulutangkis, allenia membuat film keluarga di pekan liburan kali ini. film yang bagus dengan jalan cerita yang bisa dicerna oleh orang dewasa tapi bagi kanak-kanak di bawah 12 tahun sedikit sulit. berceritakan tentang guntur (rangga raditya) yang digembleng dengan keras oleh bapaknya tejo (mamiek srimulat) untuk menjadi pemaen bulutangkis seperti liem swie king. dibantu oleh sahabat-sahabatnya dalam menggapai cita-citanya , guntur akhirnya bisa menjadi juara tournament badminton

selaen itu, allenia juga berhasil menampilkan alam indonesia yang bagus di film ini.

banyak pelajaran dari film king ini. salah satunya yang klasik adalah, untuk menjadi seorang juara ato yang berhasil dibutuhkan kerja keras.tidak mudah dan tidak datang begitu saja. yang paling mengena adalah karakter pak tejo yang keras tapi sayang sama anaknya.di satu sisi dia marah di sisi lain dia sayang, di satu sisi dia menghukum di sisi lain dia berkorban bwt anaknya.dalam diam dan kerasnya pak tejo ada cinta yang sangat dalam kepada anaknya.

***

satu lagi, sangat berbeda suasana menonton di suatu teater yang 'berkelas' dengan pengunjung yang 'berkelas' pula dibanding dengan teater yang setiap orang bisa memasukinya. dengan film yang sama, akan mendapatkan suasana berbeda.suasana seperti menonton sendiri, hening tanpa ekspresi dan suasana penuh kreasi :)

Rabu, 24 Juni 2009

terkunci di kamar (kuis tanpa hadiah)

pagi-pagi di kamar kos mao berangkat gawe.dah siap,ganteng plus wangi. sipp...waktunya menjemput rezeki yang telah ditentukan oleh-Nya

bismillah...

(lima menit kemudian)

 ***

ckrek..ckrek..duk..duk...

haiyahh..ada-ada aja.engsel pintu kamar kos sebelah dalam malah patah.walhasil kekunci di dalam kamar kos.whuaaaa.....

jarum jam terus bergerak, sudah hampir masuk waktu injury time absen kantor nie.mana temen sebelah kamar dah berangkat duluan dari tadi, siapa yang akan menyelamtkanku dari ruangan 2 x3 ini dengan membukakan pintu dari luar.

(lima menit kemudian)

***

fiuh...capek juga lari-lari dari tempat parkir menuju mesin absen.untung masih ada limit sebelum batas waktu yang dikatakan telat.bentar..bentar ,tarik napas dulu ya...alhamdulilah..:)

pertanyaannya :

bagaimana caranya si ipung bisa keluar dari kamar kosnya yang hanya bisa dibuka dari luar?

a. ngedobrak pintu dari dalam
b. lewat jendela kamar
c. tereak-terak minta tolong ampe ada yg denger lalu bukain pintu kamar
d. tidak ada jawaban yang benar

Minggu, 21 Juni 2009

Terkadang Keberhasilan Diawali Dengan Kesalahan

Bila engkau tak menanam dan engkau melihat orang yang mengetam,

Maka engkau meneysal karena menyia-nyiakan masa menanam.

(Khalid bin Mi’dan)

 

Namanya adalah Sibawaih, siapapun yang pernah mendalami ilmu Bahasa Arab dengan mendalam pasti akan tahu persis dengan nama ini. Ya, seorang Imam dalam bidang Nahwu dan pakar dalam kesusasteraan Arab. Namun tahukah, bahwasanya ia menjadi mumpuni dalam bidangnya karena berawal dari kesalahan. Kesalahan yang mengantarkan ia menjadi seorang terkenal dan menjadi hebat dalam bidangnya.

 

Ceritanya berawal dari belajarnya Sibawaih mendalami ilmu hadits pada gurunya Hammad bin Salamah. Ketika sang guru menyampaikan sebuah kata, “laisa min ashabii illa wa lausyi’ta laa khadzta alayhi laisa abaa darda’” Namun Sibawaih membacanya dengan perkataan. “Laisa Abu ‘d-Darda’.” Sontak sang guru yakni Hammad bin Salamah menyergahnya, “Engkau telah melakukan kekeliruan secara tata bahasa, wahai Sibawaih.”

 

Berbeda dengan masa kini, etos telah menjadikan setiap kali orang salah, maka setiap kali itu pula seseorang akan meninggalkannya dan berjauhan untuk memperbaikinya. Kesalahan dijadikan sebuah alasan untuk tidak menjadi lebih baik, melainkan justru menjadi sesuatu yang memalukan. Kesalahan dalam hal yang memang tidak diketahui menjadikan seseorang untuk tidak bergegas mengetahuinya. Ironis bila dibandingkan Sibawaih yang lantas menguatkan tekad dengan perkataannya, “Sungguh, aku akan mencari ilmu sehingga engkau takkan pernah menyalahkanku lagi!.” Lantas semenjak itulah Sibawaih mendalami ilmu dan melakukan mulazamah (belajar langsung dengan bertatapan muka seorang kepada guru) kepada Al Kholil. Dan waktu menjawab keseriusan tekad berubah menjadi kumpulan cerita hebat. Terkokohkanlah Sibawaih menjadi ahli dalam bidang Sastra dan Bahasa Arab hingga hari ini.

 

Cerita yang sama pun datang dari Ibnu Hazm Al Andalusi begawan ilmu dari Andalusia yang mengokohkan kakinya menjadi seorang faqih pada masanya hingga kini. Karya monumentalnya bernama Al Muhalla telah membuat mata penuntut ilmu terhilangkan dahaga soal madzhab fiqh yang sangat saklek. Madzhab dzahihiri yang menghukumi sesuatu melalui tekstual perkara. Ibnu Hazm pun menjadi hebat karena bermula dari sebuah kesalahan. Kesalahan yang mungkin saat ini layak untuk ditertawakan. Sebab sebagian besar orang lebih setuju menghabiskan waktunya untuk menertawakan kesalahan dibanding memperbaiki setiap kesalahan. Ibnu Hazm pernah menceritakan apa yang ia alami sehingga mendorong dirinya untuk mempelajari bahkan mendalami ilmu fiqh.


Awalnya ia pernah menghadiri kematian pamannya. Ia memasuki masjid sebelum shalat Ashar, sedangkan di masjid kala itu sedang ada sebuah halaqah. Ia langsung duduk tanpa melaksanakan shalat tahiyyatul masjid. Maka ustadznya saat itu memberikan isyarat pada dirinya agar ia melaksanakan shalat terlebih dahulu. Namun Ibnu Hazm tidak memahami isyarat tersebut. Sehingga orang-orang berada di dekatnya menyindir dengan perkataan, “Apakah kamu telah memasuki usia baligh? Sehingga kamu tidak tahu bahwasanya shalat Tahiyyatul Masjid diwajibkan bagi seseorang yang telah baligh?” padahal ketika itu Ibnu Hazm berusia 26 tahun.

 

Maka setelah teguran tersebut Ibnu Hazm bersegera untuk berdiri dan melaksanakan shalat, takkala si mayit telah selesai dikebumikan maka para kerabat mayit masuk ke dalam masjid bersama-sama. Lantas ia pun melakukan shalat tahiyatul masjid kembali. Akan tetapi ia pun salah dengan sikapnya yang kedua, dengan perkataan kerabat-kerabatnya, “Duduk, duduk. Ini bukan waktunya shalat.” (Hal ini dikarenakan shalat masjid hanya dilakukan sekali, dan kemungkinan ketika itu kerabat-kerabat mayit meninggalkan sesuatu benda bahwa akan kembali ke masjid lagi, sehingga tidak perlu melakukan shalat tahiyatul masjid lagi, pen). Dengan keadaan yang merasa malu untuk kali keduanya, Ibnu Hazm segera meninggalkan kerabatnya dan bertanya kepada sang ustadznya tadi agar menunjukkan dimana rumah Asy Syaikh Al Faqih Al Musyawir Abu ‘Abdullah bin Dahwah.


Lantas ia pun pergi kesana dan meminta kepada syaikh tersebut untuk meminta arahan kitab apa yang layak dipelajari dalam bidang fiqh. Lantas syaikh tersebut menjamunya dengan Al Muwattha’ karya Al Imam Malik bin Anas. Ibnu Hazm menekuni hari-harinya dengan langsungan waktu tiga tahun tanpa kenal henti menggali keluhuran ilmu dari ushul hingga pembagiannya. Dan kini kita bisa merasakan manfaatnya dari ijtihad fiqhiyyah seorang Ibnu Hazm yang pernah malu karena kesalahannya.

 

Mari Melakukan Kesalahan

Terkadang ada orang-orang yang menjadi hebat karena didahului oleh kesalahan. Ada orang-orang yang mengambil sebuah kesempatan hingga perulangan menjadi kebaikan sekalipun berawal dari kesalahan. Sebab kadang kala seseorang mengejar kesuksesan melalui tangga kesalahan terlebih dahulu. Istilahnya dikenal erat dengan nama kegagalan. Tidak semua kesuksesan memenangkan kesejatian atas kesalahan. Bahkan terkadang dibutuhkan kesalahan agar mengulangnya menjadi sebuah pengalaman pangkal penasaran. Pengalaman yang indah dikenang kala kesuksesan tergenggam dengan erat.

 

Potensi diri adalah sesuatu yang sangat mahal harganya, tidak bisa dibeli dengan rayuan dan tidak bisa ditawar dengan bayaran tertentu. Keindahan potensi diri tercermin dalam beberapa hal soal bagaimana cara menggalinya. Awalnya adalah sebuah kesadaran akan apa yang dapat dilakukan, tumbuhlah hal tersebut menjadi kesempatan, dan berbungalah disana menjadikannya sebagai sebuah kemampuan, hingga berbuahlah menjadi sebuah harapan. Lantas biarkanlah semua itu terjawab dengan hasil berupa untaian tawakkal sebagai tingkatan tertinggi sebuah jawaban. Itulah bagaimana cara menemukan potensi diri sebenarnya.

 

Sibawaih dan Ibnu Hazm telah melakukannya. Ternyata kesalahan mesti dilakukan bila seseorang berharap kesuksesan. Awalnya memang sesuatu tak terduga, tapi dari ketakterdugaan hal itulah Sibawaih dan Ibnu Hazm menemukan potensi dirinya. Lagi-lagi potensi diri adalah soal keinginan untuk menjadi lebih baik. Dan tidaklah mungkin akan ada kebaikan tanpa sebuah kesalahan. Jangan ragu untuk salah, namun takutlah bila usaha yang dilakukan tidak pernah mengalami kesalahan. Karena bisa jadi suatu kesuksesan tanpa sebuah kesalahan adalah tipuan yang menyesatkan untuk menjadikan seseorang lupa akan dikemanakan kesuksesan itu. Lakukanlah dan jangan takutkan sebuah usaha, kejarlah kesempatan dan jangan menunggu kapan kesempatan itu tiba. Karena kedepan bisa jadi keunikan dari kesalahan yang dimiliki menjadi sebuah letusan momentum keberhasilan bagi orang lain. Bergabunglah bersama Sibawaih, Ibnu Hazm, sebagai sebuah rombongan besar para pembuat kesalahan. Jadikanlah tertawaan itu sebagai bagian dari semangat. Gali potensi diri lebih baik, dan mulailah menanam apa yang dapat kita lakukan hari ini.

 

Sungguh indah ucapan disaat beliau usai mengucapkan hadits Rasulullah shalallahu ‘alayhi wa sallam, “Jadilah engkau di dunia ini seperti orang asing atau bahkan seperti orang yang sekedar lewat (musafir).” (HR. Al-Bukhari no. 6416), “Bila engkau berada di sore hati maka janganlah engkau menanti datangnya pagi. Sebaliknya bila engkau berada di pagi hari, janganlah menanti datangnya sore hari. Gunakanlah waktu sehatmu (untuk beramal ketaatan) sebelum datang sakitmu. Dan gunakan hidupmu (untuk beramal shalih) sebelum kematian menjemputmu.”

 
WaLLahu ‘Alam bi Shawwab


writen by : rizki aji

http://sobat-muda.com/content/view/140/70/

dua puluh dua

"usia mu berapa sekarang mas??"

dua puluh dua pak, jawab anak muda tersebut spontan tanpa memalingkan wajahnya dari benda berlayar berdimensi 98 x 53 x 13.9 mm di tangannya. tetap asik menekan tuts tombolnya tanpa memperdulikan lawan bicara yg baru bertanya di sampingnya.

owh, masih muda ternyata.sebaiknya jangan menikah dulu di usia sekarang, usia segitu masih terlalu labil untuk berumah tangga.ya...meskipun saya sendiri dulu menikah di usia dua puluh dua, pria berjas hitam berlampangkan logo kepolisian itu melanjutkan pembicaraan.

spontan pria muda itu menoleh dan menghentikan aktivitas sms ria nya.memasukan handphone ke saku jaket dan kini memandang lawan bicaranya .

 " ya, untuk ukuran seorang laki-laki, menikah di usia dua puluh dua itu masih tergolong muda.masih tergolong usia labil untuk memegang tanggungjawab sebagai kepala keluarga. saya tidak mengatakan , laki-laki yang menikah di usia dua puluh dua itu tidak berhasil menjadi kepala keluarga yang baik.

hanya saja seperti yang saya alami sendiri, usia segitu saya harus banyak belajar untuk menjadi kepala keluarga. butuh satu hingga dua tahun bagi saya mematangkan dan mendewasakan sikap.mengubah orientasi pemikiran dari bujangan menjadi berkeluarga. dari laki-laki menjadi pria dewasa. dari seorang anak muda menjadi seorang kepala keluaga. dan dari seorang jama'ah menjadi imam keluarga, pria berjas hitam itu berkata tanpa menoleh kepada anak muda tersebut.

terus menatap ke depan, pria itu melanjutkan pembicaraan "kira-kira dua atau tiga tahun lagi, itu adalah usia yang matang untuk berkeluarga anak muda.

Dua atau tiga tahun lagi?dua puluh lima tahun, anak muda berhitung dalam hati.hem…sambil menatap keluar jendela bus , dia tersenyum.

euforia Indonesia Open itu pun berakhir

euforia kedahsyatan Djarum Indonesia Open Super Series pun berakhir malam tadi.ditutup dengan aksi ganda putra korea Jung Jae Sung/Lee Yong Dae yang mengkandaskan ganda putra asal cina Cai Yun/Fu Haifeng .

istora senayan menjadi saksi perjuangan para pemain top bulutangkis dari berbagai negara untuk dapat berdiri di tribun juara di ajang Indonesia Open Super series tahun ini.dan inilah mereka yang terbaik di ajang kali ini :

Tunggal putra
Lee Chong Wei (MAL) 

Ganda putra
Jung Jae Sung/Lee Yong Da

Tunggal putri
Saina Nehwal (IND)

Ganda putri
Chin Eei Hui/Wong Pei Tty (MAL)

Ganda campuran
Zheng Bo/Ma Jin (CHN) 

***

tahun ini, bisa berpartisipasi mendukung langsung dari istora senayan, meski cuma di babak kualifikasi. tapi justru lebih puas.soalnya bisa mendukung dan melihat langsung semua pemain top dunia. tapi sayang, niat untuk bersilaturahim dan ngobrol langsung dengan teman lama yang sekarang atlet ganda putra kita , muhammad ahsan, belum kesampean.hanya bisa menonton dari tribun tanpa bisa bertatap muka langsung.

ya, maybe next time ya san :)

***

aura istora senayan benar-benar mendatangkan kedahsyatan.meski tahun ini di rumah sendiri kita tidak mendapatkan gelar, setidaknya kita bisa menjadi tuan rumah yang baik. semoga ke depannya, PBSI bisa memperbaiki semuanya.tidak usah saling menyalahkan atas kegagalan kali ini, yang lebih penting adalah mengevaluasi dan menyiapkan buat ajang berikutnya.terima kasih para pemain yang telah memberikan permainan terbaiknya di ajang Djarum Indonesia Open Super Series kali ini.

weekend full di tempat tidur :(

Jumat, 19 Juni 2009

just share (repost)

SEDIKIT RENUNGAN BUAT KITA-K ITA YANG MASIH MUDA

( YANG KELAK AKAN MENJADI TUA PULA .... )

Suatu hari seorang sahabat saya pergi ke rumah orang jompo atau lebih terkenal dengan sebutan panti werdha bersama dengan teman-temannya. Ketika teman saya sedang berbicara dengan beberapa ibu-ibu tua, tiba-tiba mata teman saya tertumpu pada seorang opa tua yang duduk menyendiri sambil menatap kedepan dengan tatapan kosong.

Lalu sang teman mencoba mendekati opa itu dan mencoba mengajaknya berbicara. Perlahan tapi pasti sang opa akhirnya mau mengobrol dengannya dan si opa menceritakan kisah hidupnya.

Sejak masa muda saya menghabiskan waktu saya untuk terus mencari usaha yang baik untuk keluarga saya, khususnya untuk anak-anak yang sangat saya cintai. Sampai akhirnya saya mencapai puncaknya dimana kami bisa tinggal dirumah yang sangat besar dengan segala fasilitas yang sangat bagus.

Demikian pula dengan anak-anak saya, mereka semua berhasil sekolah sampai ke luar negeri dengan biaya yang tidak pernah saya batasi. Akhirnya mereka semua berhasil dalam sekolah juga dalam usahanya dan juga dalam berkeluarga.

Tibalah dimana kami sebagai orangtua merasa sudah saatnya pensiun dan menuai hasil panen kami. Tiba-tiba istri tercinta saya yang selalu setia menemani saya dari sejak saya memulai kehidupan ini meninggal dunia karena sakit yang sangat mendadak. Sejak kematian istri saya tinggallah saya hanya dengan para pembantu kami karena anak-anak kami sudah mempunyai rumah yang juga besar. Hidup saya rasanya hilang, tiada lagi orang yang mau menemani saya setiap saat saya memerlukan nya.

Tidak sebulan sekali anak-anak mau menjenguk saya ataupun memberi kabar melalui telepon. Lalu tiba-tiba anak sulung saya datang dan mengatakan kalau dia akan menjual rumah karena selain tidak effisien juga toh saya dapat ikut tinggal dengannya. Dengan hati yang berbunga saya menyetujuinya karena toh saya juga tidak memerlukan rumah besar lagi tapi tanpa ada orang-orang yang saya kasihi di dalamnya. Setelah itu saya ikut dengan anak saya yang sulung.

Tapi apa yang saya dapatkan ? setiap hari mereka sibuk sendiri-sendiri dan kalaupun mereka ada di rumah tak pernah sekalipun mereka mau menyapa saya. Semua keperluan saya pembantu yang memberi. Untunglah saya selalu hidup teratur dari muda maka meskipun sudah tua saya tidak pernah sakit-sakitan.

Lalu saya tinggal dirumah anak saya yang lain. Saya berharap kalau saya akan mendapatkan sukacita didalamnya, tapi rupanya tidak. Yang lebih menyakitkan semua alat-alat untuk saya pakai mereka ganti, mereka menyediakan semua peralatan dari kayu dengan alasan untuk keselamatan saya tapi sebetulnya mereka sayang dan takut kalau saya memecahkan alat-alat mereka yang mahal-mahal itu. Setiap hari saya makan dan minum dari alat-alat kayu atau
plastik yang sama dengan yang mereka sediakan untuk para pembantu dan anjing mereka. Setiap hari saya makan dan minum sambil mengucurkan airmata dan bertanya dimanakah hati nurani mereka?

Akhirnya saya tinggal dengan anak saya yang terkecil, anak yang dulu sangat saya kasihi melebihi yang lain karena dia dulu adalah seorang anak yang sangat memberikan kesukacitaan pada kami semua. Tapi apa yang saya dapatkan?

Setelah beberapa lama saya tinggal disana akhirnya anak saya dan istrinya mendatangi saya lalu mengatakan bahwa mereka akan mengirim saya untuk tinggal di panti jompo dengan alasan supaya saya punya teman untuk berkumpul dan juga mereka berjanji akan selalu mengunjungi saya.

Sekarang sudah 2 tahun saya disini tapi tidak sekalipun dari mereka yang datang untuk mengunjungi saya apalagi membawakan makanan kesukaan saya. Hilanglah semua harapan saya tentang anak-anak yang saya besarkan dengan segala kasih sayang dan kucuran keringat. Saya bertanya-tanya mengapa kehidupan hari tua saya demikian menyedihkan padahal saya bukanlah orangtua yang menyusahkan, semua harta saya mereka ambil. Saya hanya minta sedikit perhatian dari mereka tapi mereka sibuk dengan diri sendiri.

Kadang saya menyesali diri mengapa saya bisa mendapatkan anak-anak yang demikian buruk. Masih untung disini saya punya teman-teman dan juga kunjungan dari sahabat - sahabat yang mengasihi saya tapi tetap saya merindukan anak-anak saya.

Sejak itu sahabat saya selalu menyempatkan diri untuk datang kesana dan berbicara dengan sang opa. Lambat laun tapi pasti kesepian di mata sang opa berganti dengan keceriaan apalagi kalau sekali-sekali teman saya membawa serta anak-anaknya untuk berkunjung.

Sampai hatikah kita membiarkan para orangtua kesepian dan menyesali hidupnya hanya karena semua kesibukan hidup kita.

Bukankah suatu haripun kita akan sama dengan mereka, tua dan kesepian ?
Ingatlah bahwa tanpa Ayah dan Ibu, kita tidak akan ada di dunia dan menjadi seperti ini.

Jika kamu masih mempunyai orang tua, bersyukurlah sebab banyak anak yatim-piatu yang merindukan kasih sayang orang tua.

Jika kamu menerima e-mail ini berarti masih ada orang yang peduli kepadamu untuk mengingatkan jasa kedua orang tuamu.

When was the last time you chat to your parent? THEY NEED YOU!

Love your parents in anyway they are...

Kamis, 18 Juni 2009

Sebab….Mekarmu Hanya Sekali

Rating:★★★★
Category:Other
Ketika angin jaman menerpamu
Di atas cadas ataupun lumpur cemar

Teruslah mewangi wahai kuntumku

Tetaplah indah di padang liar

Hingga kau-lah yang akan dipetik

Sebab mekarmu hanya sekali!

Ilalang yang terhampar

Desau angin dan dengung kumbang-kumbang

Angin zaman memang telah berubah arah

Sampai waktu milikmu akan tiba

Jangan pernah hilang wangimu tersia-sia

Cahaya cinta yang diberkati

Dibalut kepak sayap para bidadari

Inilah hari yang dinanti

Ketika madu suci temukan kumbang sejati

Menjaga dan memiliki wangimu dengan nama-Nya

Sebab…MEKARMU HANYA SEKALI (Surat Cinta untuk Puteri Tercinta)

………………………………………………………………………………………


Selasa, 16 Juni 2009

lelaki di titik nadir

motor vs mobil (macet ibukota)

Ibukota siang ini seperti biasa, macet. kalau gak macet bukan jakarta namanya, tapi karawang.hehehe

sebenernya jakarta itu macet karena apanya?jalan yg kurang luas?ato kendaraan yang kebanyakan?ato karena sekarang ada busway?kalo yg ini mah, waktu belum ada busway aja udah darisononyo macet, palagi sekarang.wuihhh...

tapi siang ini ,sembari hujan membasahi gedung-gedung tinggi dan jalanan jakarta, seiring itu pula arus jalanan di gatot subrota lancar jaya.apa pasal?

penyebabnya tidak ada sepeda motor yang berada di jalanan sewaktu hujan turun.pengendara sepeda motor berhenti dan memarkir kendaraannya di pinggir-pinggir jalan dan berlindung dari hujan.di halte-halte, di bawah jembatan layang ato di bawah pohon.

berkurangnya volume kendaraan roda dua ini yang melaju di jalan-jalan protokol ini berefek sangat besar dalam mengurangi kepadatan lalu lintas yang biasanya terjadi.mungkin ini bisa menjadi satu masukan bagi para pejabat yang berwenang yang ingin mengatasi masalah klasik yang dialami oleh ibukota kita, masalah kemacetan.

salah satu cara mengurangi kemacetan adalah mengurangi volume kendaraan yang melaju di jalan-jalan ibukota salah satunya kendaraan roda dua. cara mengurangi volume kendaraan roda dua tersebut dengan membuat hujan buatan dengan jadwal tertentu untuk membuat pengendara sepeda motor berhenti dan berteduh sejenak di bawah pohon dan jembatan.Indonesia punya banyak orang pintar hanya untuk sekedar membuat jadwal hujan buatan.

beres bukan?jawabnya bukan!!!

anda harus bersiap-siap menghadapi demo dari orang-orang seperti saya sebagai pengendara sepeda motor.kami hanyalah orang-orang kecil yang hanya sanggup memiliki motor dengan kredit.kenapa harus kami yang berkorban untuk orang-orang kaya yang memilki lebih dari satu mobil mewah demi mengurangi kemacetan jakarta.

tanya kenapa?

***

macet total di jakarta sore ini

Sabtu, 13 Juni 2009

ekspektasi yg terlalu berlebihan

kecewa, itu yg dirasakan james sekarang. ternyata ekspektasi yang (sangat) berlebihan dari james tentang film yg baru saja ditontonnya itu tidak dapat memenuhi harapannya.

"tapi james, bukankah film tadi benar-benar 'sesuai' dengan apa yg diceritakan dalam bukunya, tidak seperti film sebelumnya kan"? tanya joko kepada dirinya

well, secara jalan cerita oke la kalo film itu bisa dikatakan berhasil. sesuai dengan apa yg ada di dalam buku aslinya namun entah mengapa soul yg ada di dalam buku itu tidak mengena sama sekali ketika cerita 'sederhana' di buku itu divisualisasikan".panjang lebar james menjelaskan kepada teman nontonnya seusai keluar dari theatre malam itu.

entahlah, adegan-adegan sederhana ketika surat-surat seorang adek kepada kakak yang telah bekerja keras menghidupi keluarganya dari bumi para Nabi yang ketika dibaca berkali-kali pun akan tetap mengalami hal yang sama , rasa haru.namun ketika itu divisualisasikan dalam bentuk gambar, tidak ada sama sekali rasa yang muncul. dan sepanjang kurang lebih 2 jam setengah itu, rasa yang didapat hanya datar dan sedikit kocak.

ah...entahlah jok, mungkin ekspektasi ku saja yg terlalu berlebihan ketika buku yang kubaca itu bisa membuat rasa yang sama ketika buku itu difilmkan.

kau diam tanpa kata (bingung)

Jumat, 12 Juni 2009

friday (weekend)

jum'at...

bagi sebagian besar orang-orang yang memiliki hari kerja lima hari seperti PNS ato sejenisnya, hari ini merupakan hari yang menyenangkan.terkenal dengan istilah jum'at ceria. setelah full beraktifitas mengejar dunia lima hari,mereka mulai memikirkan acara weekend yang akan dihabis kemana dan bersama siapa."pastikan dompet anda terisi full sebelum weekend", ini merupakan salah satu jargon di hari jum'at.

tentu saja, untuk melewatkan weekend yg benar-benar weekend, tentu membutuhkan dana yang tidak sedikit, apalagi weekend ke tempat wisata yang dilalui bersama keluarga besar.nah lo?!pusing pusing dah memikirkannya.

lain hal pabila weekend yang dilalui adalah weekend khas gaya anak muda yang tinggal sendiri ngekos dan baru menikmati dunia kerja. tidak...tidak membutuhkan dana yang besar untuk melewatkan weekend ini. hanya bermodalkan makan siang dan makan malam ala anak kos.kegiatan yang dilakukan???bangun kesiangan, mandi lalu sarapan sekaligus makan siang, tidur siang, mandi sore lalu ditutup dengan makan malam.

khasiatnya???anda bisa melakukan program penambahan berat badan, memutihkan kulit, dan mengirit pengeluaran.catat itu!hehehe

whatever, selamat menikmati weekend bagi anda yang akan melakukan weekend bersama keluarga, bagi anda yang belum berkeluarga dan masih kos, boleh dicoba program weekend murah meriah di atas.

***

besok, mo ke pameran komputer terus ke taman anggrek terus nonton di KC

Kamis, 11 Juni 2009

postingan gakjelas tengah malem

postingan tengah malem..sudah lama banget ni pengen posting di tengah malam saat pergantian hari.akhirnya kesampean juga^^

trus mo posting apa?bingung, no idea.ini juga karena gakbisa tidur, jadi iseng aja nge-post 'sesuatu' di blog.hehehe

ywd, dah kadung nulis judul, mending diisi aapa aja yah.tapi jangan protes, soale ini juga muncul pas temen ada yg ngajakin conference chat tengah malem ini.

***

dibuka dengan adegan buzz, ni temen (selanjutnya kita sebut Mr.x) membuka obrolan, lalu temen satunya (selanjutnya kita sebut mr TP) menyapa

mr TP : tidok!!!besok begawe

mr X : (pasang emo ngakak), relaxx.yang penting itu kualitas bukan kuantitas

mr TP : kualitas apa?kualitas gawe harusnya.itu kata siapo?

mr X : itu kata-kata anak gank CPL

mr TP : apa tu CPL?

mr X : Cari Pacar Lagi

mr TP : rotfl

lalu obrolan pun berlanjut ke arah yang lebih sensitif

*sensor*

mr X : ngapo dk nyari akhwat ngaji bae

mr TP : berat wak, gek ditanyo hapalan aku, nah tediem

mr X : yg penting kan ghirah

mr TP : ghirah kalo ditolak

mr X : (pasang emo geleng-geleng) psimis nian budak sikok ni

mr X : tau dk brapo x aq dtolak cewe

mr TP : berapo mang?

mr X : 2x, sebelum kenal ama yg sekarang

mr TP : owh, kau pasang aksi cool apo agresif mang?

mr X : agresif ke sapo?

mr TP : ke cewek yg nolak kw?

mr X : it aq salah strategi, 2 cew yg nolak aq, la ado yg punyo.

mr x dan mr TP : (pasang emo ngakakgulingguling bersamaan)

mr X : io bener mang,aq dk bohong.salahnyo aq dk betanyo

mr TP : owh

mr X :  lgsung pdkt bae,makonyo, kl nk pdkt tanyo dl

mr TP : trus,kalo samo yg sekarang pasang aksi cool apo agresif?

mr X : sbnernyo...aq balnce antara cool samo mupeng.jadi dio dewek yg pnasaran

mr X : rai aq bs dkatoke jelek,bdn kurus,tp put..kito tu mesti pd,samo pinter ngerayu

mr TP : dak galo-galo cewek galak dirayu

***

udah ah, segitu aja ya.dah ngantuk.pokoknya postingan tengah malem sudah terlaksana.

walaupun isinya malah postingan gkjelas^^

Jejak Perjalanan (all bout palembang)




A-Z

Rabu, 10 Juni 2009

still wait

katanya udah di mejanya dari seminggu yang lalu

tinggal ditandatangani

tapi gatau mo ditanda tangan apa nggak

fiuhhh...



***

menunggu adalah pekerjaan yang membosankan sekaligus menyenangkan (ini kata siapa?)

rangkaian episode kehidupan (epilog)

Rating:
Category:Other
sebuah tenda yang tak bisa di katakan sederhana berdiri kokoh di depan rumah.
rumah itu kini tampak sangat berbeda. indah dengan berbagai macam hiasan di setiap ujungnya.

nampak sangat berbeda dengan kunjunganku beberapa hari sebelumnya.
dan yang paling membuatku terkejut adanya panggung mungil di depan rumah.
apa-apaan ini.
padahal kemaren katanya ndak ada panggung untuk pengantin..kok berubah lagi.

setengah lebih kursi sudah terisi oleh para tamu undangan.
langsung saja ramai lampu kamera blizt menampar wajah ku begitu aku menjejakan kaki di teras rumah.
para penari seketika membubarkan diri.

acara sakral sesaat lagi akan di mulai.

sebisa mungkin aku mengatur lonjakan adrenalin ku ketika memasuki rumah.
hemm..
benar-benar pangling aku dengan rumah ini, dekorasi di ruang tamu sedemikian ciamik.

setengah bagian ruang telah di jejali kaum kerabat.
ku jabat tangan mereka satu persatu, tapi tak satupun yang ku tatap matanya.
aku takut malah merusak ketenangan ku.
aku ditempatkan ditengah-tengah ruangan, sementara kaum kerabat mengedar di sebelah luar.

calon ibu mertua dan calon adik ipar lelakiku yang merupakan wali dari calon istriku tepat duduk di hadapan ku.
dengan membaca basmalah acarapun di mulai..

berturut-turut sesi demi sesi acara terselesaikan.
ternyata lama juga menunggu acara inti.
bukannya apa-apa, tapi kaki ku sudah kesemutan sedari tadi.
dalam 30 menit entah sudah berapa kali aku berganti posisi duduk.

tak kupedulikan lagi pandangan orang-orang.
ku sentuh kaki ku..sudah mati rasa.
belum lagi keringat yang mulai menganak sungai.
entah karena udara siang itu panas ataukah diriku yang "kepanasan"
tak ayal..beberapa kali ku seka wajah ku dengan tissu yang di sodorkan kakak ku.

ahh...lama benar "siksaan" ini ku rasa..
sesaat lagi acara inti di mulai

dengan segala kesemutan yang ku rasakan, ku paksa-paksa juga kaki ini untuk duduk diatas kedua kaki.(seperti duduk tasyahud awal-ken)
penghulu tepat di hadapanku.
dua saksi dari pihak keluarga ku yang di wakili oleh pakde dan keluarga calon istriku yang di wakili oleh pamannya mengapitku.

menurut penghulu ternyata duduk ku salah kaprah.
seharusnya kaki kiriku menjadi alas duduk ku dan kaki kanan di posisi lebih tinggi.
ribet bener ya orang mau nikah?? tapi kerana mau jadi nikah ya akhirnya manut wae!!
sempitnya kain jarik yang ku kenakan membuatku tidak leluasa untuk merubah posisi duduk ku. di tengah kesemutan yang makin menghebat orang-orang malah mengajariku bagaimana cara duduk yang benar.
dengan sedikit lembut kukatakan pada mereka
"kaki ku kesemutan!!"
lampu blitz mulai kembali semarak..
padahal penghulu baru saja membaca basmallah

di jabatnya tangan ku dengan dua jempol kami saling beradu, kokoh menggantung di udara, sebuah kain kecil berwarna putih sakral menutupinya.

tak sia-sia bacaan itu ku hapal berhari-hari dan bermalam-malam.
walau sedikit tertatih..toh akhirnya selesai juga

baru saja penghulu mengatakan " haii...."
ketenangan yang sedari tadi matian-matian ku pertahankan, runtuh seketika.
layaknya bendungan yang hancur oleh air bah.
adrenalin yang coba ku kurung rapat-rapat kini leluasa bergerak menari-nari.
tak dapat ku hitung lagi..berapa kali jantungku berdetak dalam semenit.
aku seperti tak mampu lagi mengontrol indra ku.
hampir saja otak ku tak mampu mengeja apa yang di ucapkan oleh penghulu.
terlebih ketika..
" haii..******** bin kasan darso, saya nikahkan kamu dengan **** ******* ******** bin abu syamad ******** dengan maskawin sebagaimana tersebuttt!!!"

lidah ku kelu.
seolah lidah ku tak lagi pada tempatnya..sulit sekali ku gerakan.
alhasil..
"saya terima nikahnya zzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzz.................... ...."

"percobaan" pertama gatot alias gagal total.
kalau ada yang pernah mendengar kaset tape yang tiba-tiba tergulung..kurang lebih seperti itulah kondisi suara ku waktu itu.

dan seperti yang kuduga..
saksi langsung mengatakan..
"tidak sah..ulang"

Selasa, 09 Juni 2009

ini note buat apa ya?

rangkaian episode kehidupan (habis)

Rating:
Category:Other
sebuah rangkaian episode kehidupan nyata seorang teman.
mencoba untuk sedikit berbagi tentang kisahnya :)
silahkan.

yang mao membaca dari awal, silahkan

http://pippoputra.multiply.com/reviews/item/2

***


jum'at 17 Agustus 2007..sehari sebelum hari H

hari peringatan kemerdekaan negara kita
sementara orang-orang mungkin sibuk dengan upacara seremonial, aku pun sibuk dengan pikiranku

hari terakhir aku menjadi bujangan
ahh..bermacam-macam rasa yang ada yang di hati ini.
gembira, takjub, grogi, bingung bercampur baur menjadi satu.

pikiranku melayang-layang pada esok hari
esok hari ketika aku telah mempunyai seorang bidadari
ada sedikit kegundahan yang terasa di jum'at itu..hari terakhir aku menjadi bujangan.

aku seperti melangkah sendiri..
siapapun pasti berharap ada tangan-tangan kedua orang tua yang menuntunnya pada pelaminan.

aku merasa kesepian di tengah keramaian yang akan terjadi esok hari!!!
hari itu..18 Agustus 2007
baru saja hari itu melangkah 240 menit, aku sudah terbangun
sunyi, gelap dan dingin
bahkan suara murottal dari masjid sebelah rumah pun belum terdengar

aku berbaring resah
menghitung mundur
6 jam dari sekarang hidup ku akan penuh warna
aku kebelakang..kulihat
mahar sudah di bungkus rapi, diletakan di atas meja begitu saja
sederhana sekali
terlalu sederhana malah, hingga terlalu jauh dari kesan mewah
sebenarnya mahar yang di mintanya hanyalah seperangkat alat sholat
ketika kutanyakan mau di tambah dengan Al Qur'an gak?
di jawabnya dengan sangat ringan..
"terserah.."

alhasil, jadilah Al Qur'an sebagai pendamping mahar selain seperangkat mukena dan sajadah.

hanya cincin emas sebagai cincin nikah yang bisa kuberikan padanya
hanya itu, tak lebih..

duhhh...
sebelum jam 8 tepat..

aku sudah selesai berbenah, termasuk tas traveling yang berisi pakaian-pakaian ku.
wuihh...mencoba tinggal dengan mertua ternyata bukan hal yang mudah, butuh banyak adaptasi pastinya.
keringat juga ku membayangkannya, sungguh..
pakaian adat jawa (entah jawa mana-asal aja kayaknya), terasa sedikit sesak di badan ku
terutama kain jarik dan sepatunya

entah kenapa di jaman ini susah sekali mencari perlengkapan dengan ukuran XL Plus
blangkonnya pun seperti mengingkari ukuran kepala ku
untung saja rambutku telah berganti ukuran panjangnya..lebih ganteng kata ponakan-ponakan ku, tapi kok aku malah tambah gak pede.

mobil iring-iringan pengantin akhirnya meluncur juga
setelah hampir satu jam tertahan, karena menunggu konfirmasi dari pihak keluarga perempuan.
dari balik kaca, sesekali aku mengamati jalan dan setiap sudut tanah kelahiranku ini.

terbayang masa-masa kecil.
berjalan kaki saat pergi dan pulang sekolah. sd, smp dan sma.
ada gelak tawa di jalan-jalan ini.
teman-teman masa kecil yang sebagian sudah tercerai berai entah kemana.
aku mendesah..
tersadar, memandangi kakak tertua ku yang duduk di samping.

dahulu..

sering sekali ku lihat iring-iringan mobil pengantin
dengan pengantarnya yang berderet-deret
dengan bunyi klakson yang meraung-raung
plus..terkadang
ada polisi di barisan paling depan..membersihkan jalan

hari itu..akulah yang jadi pengantinnya
mobil-mobil dibelakang adalah para pengantarku
dan teman-teman..

lucu sekali mereka
bertindak layaknya para polisi
membersihkan jalan
padahal mereka rapi mengenakan baju batik dengan sebagian mengendarai monas alias motor dinas..

aku mencoba serileks mungkin

anehnya
aku berhasil..
belum pernah aku serileks ini ketika menghadapi hal-hal penting dalam hidup ku
tapi kali ini..tidak seperti dugaan ku sebelumnya, aku sangat santai.

setelah sekian menit..
sampai kami di tempat tujuan
ramah keluarga perempuan menyambut kami
ku edarkan pandangan
nampak janur kuning menari-nari diterpa angin
ramai orang sekompelks menonton..aduh, grogi deh akhirnya
mana sesuai protokoler..aku di wajibkan berjalan kaki menuju TKP.
150 meter di hari yang terik ini..

pakde dan kakak tertua mengapit di kiri dan kanan ku
rombongan siap berjalan
tapi tunggu dulu..

kenapa ada serombongan penari di depan kami
yaaa ampun..
tarian penyambutan pengantin di mulai
musik mulai ditabuhkan
dah shalawat di lantunkan

waaa..
benar-benar di luar perkiraan
jikalau akan ada acara penyambutan dengan tari-tarian segala.
ujung-ujungnya bakalan lama deh perjalanan menuju TKP.

alhasil..

rombongan berjalan bak merayap.
karena harus menyesuaikan dengan laju para penari
padahal aku sudah kepanasan, baju kesempitan, sepatu kekecilan..di tambah pula keringat yang menodai wajah ku.

belum lagi banyaknya orang-orang yang menonton..
bener-bener ciut nyaliku.

andai aja ada wartawan yang meliput..patutlah masuk nominasi Wedding Of The Year..

Senin, 08 Juni 2009

kenapa???pagi yang menyesakkan

kenapa harus marah kalau kau masih bisa tertawa menahannya

kenapa harus menggerutu kalau kau masih bisa memasang senyum di wajahmu

kenapa harus mengeluarkan kata-kata kasar kalau kau masih bisa merangkai kata bijak 

kenapa harus memasang muka masam kalau kau masih bisa cerah ceria

kenapa harus melakukan itu semua kalau kau tahu itu semua tiada guna dan akhlak tercela

kenapa...?

***

maafkan aku...

maafkan atas sifat dan sikap kekanak-kanakan pagi ini.

pagi yang seharusnya penuh dengan janji-janji kebahagiaan yang bisa kujemput

namun ternoda dengan akhlak tercela yang tak berguna.

maafkan..janji untuk tidak mengulanginya lagi.

***

pagi yang menyesakkan

rangkaian episode kehidupan (.....)

Rating:
Category:Other
senyumku mengembang, seirama dengan mekarnya bunga-bunga di waktu pagi
sejuk sekali pagi ini, sesejuk hati ku

aku ingin jalan-jalan pagi
sedikit berolah raga, ada jadwal jam 9 nanti
aku masih tersenyum, membaca sms darinya

"mas..maafin opi ya, mungkin mas benar opi yang terlalu perasa. maafin calon istri mu ini ya? nanti jam 9 jadi kan jemput opi di kantor?"

ku perhatikan matanya dengan seksama..

bengkak dan sembab, benar-benar nangis bombay deh niy cewek. bathin ku!!
kami tak banyak bicara
entah kenapa kami jadi saling diam
dia nampaknya masih menyimpan rasa marah, dan aku pun masih menyimpan rasa bersalahkami harus menunggu berapa lama untuk menemui petugas KUA
antri..

ku coba bercakap denganya
tapi dia lebih banyak terdiam, terkadang malah memalingkan muka

itiba-tiba muncul ide..
ehemm..

aku ingin menjadi mimpi indah dalam tidurmu
aku ingin menjadi sesuatu yang mungkin bisa kau rindu
karena langkah merapuh tanpa dirimu
oww..karena hati tlah letih

aku ingin menjadi sesuatu yang slalu bisa kau sentuh
aku ingin kau tau bahwa ku selalu memujamu
tanpa mu sepinya waktu merantai hati
oww...bayang mu seakan-akan

kau seperti nyanyian dalam hati ku yang
memanggil rinduku pada mu owww..........
kau seperti udara yang ku hela
kau selalu ada

owww.............huuuuuuuuuu
owww.............huuuuuuuuuu

hanya dirimu yang bisa membuatku tenang
tanpa dirimu mu aku merasa hilang..........
dan sepi
dan sepi....

kau seperti nyanyian dalam hati ku yang
memanggil rinduku pada mu owww..........
seperti udara yang ku hela
kau selalu ada

aku tau
dia menyukai lagu inisekilas ku perhatikan reaksinya
datar..
tidak berubah, senyum pun tidak..
mungkin karena cara ku menyanyikannya tidak sebaik penyanyi aslinya

tapi biarlah
setidaknya aku telah berusaha meluluhkan hatinya

giliran kami tiba..
menghadap petugas KUA, untuk di beri wejangan nasehat pernikahan..

aku tidak tau perasaan macan apa yang ada di hatinya
sejak peristiwa itu..semuanya memang biasa
tetapi ku yang menjadi agak canggung
ada perasaan mengganjal di hati
aku masih merasa bersalah atas kejadian waktu itu

rangkaian episode kehidupan (putri itu menangis)

Rating:
Category:Other

dan untuk keluarga kami..

awal Agustus 2007..
sisa cuti yang ku punya cuma 10 hari..berarti cuma 2 minggu..
akhirnya dapat penambahan kabur 2 minggu..

aku pulang ke kota kelahiran ku..
aku pulang..benar-benar terasa berbeda kepulangan ku kali ini
jikalau dahulu..seperti hambar tanpa rasa
kini..

ada perasaan bahagia yang menyeruak di balik celah-celah hati
terasa sekali..
ada seorang bidadari yang menunggu ku di sudut kota ini..

manisnya melebihi madu liar lebah hutan.. tanggal 18 Agustus hanya berjarak tak sampai 3 minggu dari kedatangan ku..
waktu ku tak banyak
meski ada keluarga, disamping mereka juga sibuk dengan kerjaan masing-masing aku juga tidak ingin merepotkan mereka.

alhasil jadilah kami mondar mandir mengurus pernikahan kami.
mulai dari baju, kartu undangan,dokumentasi,souvenir hingga internal KUA

orang mau nikah ternyata tidak gampang, butuh ekstra lebihuang yang bisa aku dan dia kumpulkan pun tak banyak
hanya 70% dari total anggaran yang diperlukan, syukurlah kakakku menepati janjinya.

tapi itu berefek pada kondisi kantong kami..rata alias tak ada isi.
kredit senilai 6 kali lipat penerimaan sebulan ku pun mengucur.
lumayan..ada yang bisa di jadikan pegangan ketika aku telah benar-benar menjadi suami. hari berganti hari..

kami lalui dengan kesibukan mengurus acara pernikahan kami
hingga suatu waktu

kulihat ada mendung di wajahnya, tapi dia tak mengakuinya

ku telpon dia
ahh..dia sedang menangis, sambil mengungkapkan kepedihan hatinya
miris sekali hati ini mendengar isak tangis di seberang sana
terdengar seperti di sayat-sayat seribu sembilu

apa yang salah??

tak sedikitpun kumengerti apa sebabnya hingga ia menganggapku membohonginya. memang dia peling benci dengan kebohongan, terlebih dia merasa aku melakukannya!! calon suami. ya..baru calon saja sudah membohongi calon istri.

ahh..salah paham ini, salah paham..
mengapa perempuan begitu perasa
lain di katakan..lain pula yang di rasakan.. sungguh benar memang..
tiada senjata paling mematikan bagi kaum adam selain senyum dan tangis kaum hawa..

baru kali ini seseorang menangis karenaku

luluh lantak rasa hati ini..
gundah..

ku coba sms, meminta maaf padanya..
beberapa kali..tak di balas
ku telpon lagi..

beberapa kali..hingga terdengar suara

"maaf, nomor yang anda tuju sedang tidak aktif atau sedang berada di luar jangkauan. mohon tunggu beberapa saat lagi"ahh kawan..
aku merasa telah menyakitinya
bagaimana mungkin aku bisa membahagiakan dia jika belum apa-apa saja dia sudah ku buat menangis bombay.

aku ragu..
ragu kalo dia benar-benar masih ingin meneruskan rencana pernikahan ini

benang yang telah teratur rapi, menjadi kusut tak beraturan

aku pasrah..kalo akhirnya dia memutuskan untuk membatalkan rencana pernikahan. toh..segalanya masih belum terlanjur!!
biarlah kemarahan kedua keluarga aku yang akan menghadapinya.

malam itu, aku pun bisa tertidur nyenyak
aku pasrah..
bukankah jodoh tak akan tertukar.. selepas sholat subuh..
pagi-pagi sekali, ku aktifkan hape
ada sms masuk
lalu

Minggu, 07 Juni 2009

rangkaian episode kehidupan (kerikil-kerikil itu)

Rating:
Category:Other

tapi semanis apapun cinta, ada relitanya yang meski di pahami.
karena manusia hidup menginjak tanah, bukan menginjak lembutnya awan-awan di atas sana!! keesokan harinya, minggu..jauh sebelum waktu dzuhur..
katanya ada hal penting yang ingin di bicarakan keluarga perempuan dengan ku.
ahh..bukankah semalam telah di bicarakan semuanya?ada apa lahi neh?

benarlah kata orang-orang tua, masa-masa sebelum pernikahan adalah masa yang rawan bagi calon pengantin maupun kedua pihak keluarga.
salah persepsi saja, bisa membuyarkan indahnya mimpi bani Adam.

berhat-hatilah!! ku pegang teguh-teguh kata-kata itu!! siang itu ba'da dzuhur..di rumah calon mertua!!
hanya ada 4 orang di ruangan itu
calon ku, calon mertua ku, calon bibi ku dan diriku sendiri
...........................
pernikahan tidak jadi di laksanakan tanggal 11 agustus, karena ada dari pihak keluarga perempuan yang juga akan menikahkah anaknya di tanggal yang sama.
lalu di sarankan mundur ke tanggal 18 agustus.

aku sedikit terkejut mendengarnya, tapi memaklumi akhirnya. dengan penuh kehatian-hatian, calon bibi ku itu membuka pembicaraan baru.
uang yang akan di gunakan auntuk acara akad dan respesi.

masalah yang sangat sensitif sekali
sekilat kulihat wajah calon ku seperti pucat, tentunya paham benar dia akan sensitifnya masalah ini!!

jumlah nominalnya merujuk pada pernikahan kakaknya yang terdahulu, cukup besar.
tapi aku dan dia sedari awal telah sama-sama maklum, rekan kerja kami tidak sedikit, teman-teman kami banyak, belum lagi dari kalangan keluarga yang jumlahnya sangat banyak!!

bukannya kami hendak memaksakan suatu acara pernikahan yang mewah (setidaknya untuk ukuran kami), tapi memang itulah yang kami pandang paling bijak. walaupun untuk mendapatkan nominal tersebut dia meski menggadaikan SK PNSnya. setidaknya kami mencoba mandiri..tidak ingin seperti pernikahan kedua pasang teman kami, meski berhutang pada rekan sejawat!!! ba'da ashar di rumah kakak tertuaku..

kusampaikan semua hasil pembicaraan ku dengan keluarga pihak perempuan.
alhamdulillah kakak ku sangat mau mengerti dan sangat mau paham dengan hasil pembicaraan tadi.

malahan, tidak perlu aku meminjam uang padanya..akan diberikan secara cuma-cuma!!
alhamdulillah... ijin kabur ku yang hanya satu minggu terlewat beberapa hari..

selanjutnya..
pembicaraan tentang pernikahan akan di lakukan tanpa ku
pokoknya aku tau beres!! begitu jargon merekatetapi..
pertanyaan kakak tertua ku di rumah sakit waktu itu, masih saja mengusik ku.
ada apakah gerangan!!

akhinya ku temukan jawabannya secara tak sengaja. sore itu..
ku dengar cerita darinya, cerita tentang pertemuan kakak tertua ku dengan ibunya..

ahh, jadi karena pertemuan itu..
aku tergelak membayangkan kekagetan kakak tertua ku.
adalah hal yang sangat aneh, jika hal tersebut bisa terjadi (setidaknya menurut kakak ku).

sedikitpun tak pernah dibayangkan adik bungsunya yang pendiam, tak banyak tingkah, sikapnya adem ayem saja, sempat menolak waktu di berikan tawaran menikah. tiba-tiba mengambil keputusan yang esktrim (bagi orang yang tidak terbiasa) untuk hal yang begitu penting.

pasti aku di kiranya main-main, tidak serius serta asal-asalan dalam memutuskan untuk untuk menikah!!

tapi siapa yang tau kawan pergolakan itu telah ku lalui sekian bulan.
hingga aku sampai pada masa merasa mantap untuk mempersunting seorang bidadari!! siang itu, tengah hari sebelum jam 12 siang.

dengan masih berpakaian dinas sipil, untuk pertama kalinya kakak tertua ku menyambangi rumah calon mertua ku.

segalanya damai-damai saja, segalanya adem ayem saja..sampai suatu ketika obrolan berpindah ke inti permasalahan. sebab musabab..asal usul serta maksud dan tujuan kedatangan kakak tertua ku siang itu.. "begini bu, maksud dan tujuan saya kesini. pertama ya bersilaturahmi dengan ibu sekeluarga. keduanya, adalah untuk membicaran kelanjutan hubungan pacaran antara adik saya dengan anak ibu"

"oh tidak pak..setahu saya mereka itu tidak pernah pacaran!!" potong ibu mertuaku seketika.

skak mat..

aku tidak bisa mengira-ngira model kekagetan macam apa yang tampil di wajah kakak tertua ku itu.

entah apa yang ada di pikirannya. mungkin..
bagaimana mungkin orang memutuskan menikah tanpa saling mengenal, apa tidak edan!!!

yang pasti, kakak tertua ku begitu kepikiran dengan tindakan "nekatku"..hingga pertanyaan seperti itu sampai di lontarkannya. aku dan dia..
sebisa mungkin menjaga kerahasiaan rencana kami dari teman-teman
walau toh akhirnya bocor juga di beberapa teman dekat

seperti halnya kakak ku mereka juga terkaget-kaget, hanya saja dalam format yang berbeda.

siapapun teman sekampus yang mengenal kami seakan tak percaya. siapapun tahu, kami tak pernah dekat seumur-umur. di samping kondisi goegrafis kost yang berbeda, kondisi iklim perwatakan kami jauh berbeda.

tapi siapa mengira, kami adalah satu sekian pasangan yang berhasil di satukan melalui kampus stan. meski kampus stan adalah awal yang terlalu jauh, tapi aku sendiri tak pernah menyangka seluruh masa depan ku bermula dari sana.
malah sempet ada teman yang mengira kami sengaja mengerjainya.

ahh kawan..masa' siy urusan kayak gini di bawa main-main. pertemuan antara dua keluarga yang di hadiri tanpa aku terjadi dua kali..
ternyata tidak semulus yang kubayangkan kawan..
dua keluarga dari etnis yang berbeda
banyak hal yang mesti di satukan dalam satu kata

terlepas dari besarnya biaya pernikahan.
tata cara, adat istiadat yang dipergunakan dalam prosesi malamar sampai akad pun masih diperbincangkan.

rame bener..

tetapi semuanya berakhir manis..
untuk aku..
untuk dia..

rangkaian episode kehidupan (khitbah)

Rating:
Category:Other

bayangkan kawan..kakak ku yang nomer tiga sampai tidak tau kalo malam minggu itu kami sekeluarga kudu melamar ke pihak perempuan.

sampai menjelang isya di tunggu-tunggu tidak nongol-nongol, saat di telpon baru nyadar kalau malam ini ada agenda penting!!

wedewww.. pasukan melamar yang kubawa berjumlah 6 orang. semuanya memang perwira-perwira senior dalam pernikahan, tapi hanya satu orang yang pantas jadi jubir.

pakde ku..sepupu dari almarhumah ibu. mesti berkendara 30 menit untuk mencapai lokasi rumahku.
pakde, kakak tertua, ipar tertua, kakak nomer 2, kakak nomer 3 dan satu-satunya kakak perempuan ku, semuanya mengenakan batik!!

celakanya tidak sebiji batik pun yang kubawa. akhirnya aku mengenakan baju putih celana hitam.

untung saya saat itu malam minggu..bukan hari senin!! sepanjang perjalanan aku lebih banyak terdiam. mengatur adrenalin ku yang entah sukar sekali di ajak kompromi di saat-saat penting begini.
gurauan pakde dan kakak ku hanya kutanggapi dengan senyuman.

........................

akhinya sampai juga.
persis sekali...perasaan itu sama dengan ketika pertama kali aku bertemu calon mertua!!
bedanya kini aku berpengawal.

ku lihat telah banyak orang di dalam rumah.
keluarga besar calon istri telah berkumpul semuanya.
persis sekali..perasaan itu sama dengan ketika pertama kali aku menginjak rumah calon mertua!! tapi ini ada plus-plusnya, karena semua orang memandangku.

aku kikuk sekali.. aku edarkan pandangan..
ternyata calon ku tak ada di tempat!! mengurung diri di kamar pastinya.

ternyata tak seseram ku kira acara lamar-melamar itu.
tapi terasa sangat formal, setiap tutur kata seperti telah di timbang ribuan kali.
aku hanya bisa mendengarkan, sembari kadang tertunduk malu!!

memang..
acara melamar ini hanya sekedar formalitas belaka, toh kedua keluarga sebelumnya telah saling bertemu. walau itu hanya kakak tertua ku dan calon mertua ku.

kapan rencana akad, konsep pernikahan seperti apa, siapa saja yang di undang, sebenarnya telah aku dan dia sepakati!!

kami memang tidak ingin memberatkan siapapun, bahkan keluarga kalau bisa. kedua keluarga menyetujui usul kami.
menikah sebelum ramadhan.

rencana akad tanggal 11 Agustus 2007.
hampir saja aku tidak bisa bicara, ketika ditanyakan..apakah tidak terlalu kelamaan kalau nikahnya tanggal segitu.
"insya Allah tidak" jawabku..

semuanya tergelak.. tiba-tiba pakde memberi isyarat, kebelet pipis katanya
wedeww..saat-saat kayak gini..

dengan panik ku telpon calon ku, pinjem kamar mandi.
aku dan pakde kebelakang.

dia membukakan pintu

ahh kawan..sejuk juga memandang wajahnya, seperti ada tetes-tetes embun yang menyejukan kalbuku.
................................
................................
ku tutup pintu sembari tersenyum padanya
tapi mengapa dia tertunduk dan wajahnya seperti bermendung??
syak wasangka muncul kembali
apa ada yang salah dengan ku??

"kenapa..kok tadi sikap kamu kayak gitu" sms ku..
"sikap yang mana mas?"
"yang tadi waktu aku nutup pintu..kok malah nunduk trus menyun kayak gitu? ada yang salah kah?"

"mas ini..aku tadi tuh malu sekali tau!!"
"emang malu kenapa?"
"yaa malu aja pokoknya!!!"

makyussss......
ibarat di guyur dengan seember air es kawan..sejukkkkkk bangetttttt..
senyumku mengembang, memancarkan rona merah muda!! romantiss sekali...
duhh...cinta.. malam yang sangat indah..
meski bukan purnama yang muncul di tepian timur
tapi pekatnya malam..
seolah sirna oleh purnama yang terbit di hatiku
sejuta nyanyian cinta memenuhi anganku
mengajakku pada tarian sakral romantika
aura magis cinta membius alam sadarku
melambungkan ku pada lembutnya awan-awan malam yang berarak perlahan

ahh kawan..begitu manis satu sisi dari cinta!! satu sisi cinta itu sangat manis kawan

rangkaian episode kehidupan (keraguan)

Rating:
Category:Other
ahh..berapa lama kami meski berteduh.
sementara jam 5 sebentar lagi. waktu kami tak banyak.

nekat.. jadwal..
pertama sekali adalah mengunjungi kakak tertua ku
berikutnya kakak ku yang nomer dua
selanjutnya kakak nomer tiga

............................................
............................................
...........................................
...........................................

sebelum jam 6, jadwal terselesaikan.
syukurlah, semuanya baik-baik saja. minggu, 3 Juni 2007
aku harus kembali ke tempat tugas ku.

segalanya telah dibicarakan. pertama sekali kakak tertua ku akan menyambangi "calon mertua ku"

selanjutnya akan di lanjutkan dengan pertemuan-pertemuan keluarga.
aku hanya bisa berdoa segalanya berjalan lancar.
karena kami berjauhan. maka kesuksesan rencana ini, kami serahan pada masing-masing keluarga. benar-benar menyenangkan euforia cinta itu.
membuat hidup lebih hidup.

tapi terpatri benar-benar dalam hati ini, tidak ada seorang manusia yang tau apa yang akan terjadi. manusia hanya bisa berusaha tapi Allah lah yang menentukan segalanya.

hal serupa juga ku coba tanamkan kepada "calon istriku", jangan berharap terlalu tinggi..karena tidak ada yang tau apakah kami memang berjodoh atau tidak.
setidaknya sampai ketika akad berlangsung.

wallahu 'alam..

awal juli 2007..

aku kembali ke kota kelahiranku, ada agenda lamaran dari pihak ku kepada pihak perempuan. sebelum adzan dhuhur aku sudah sampai di rumah..
ponakan terkecil dari kakak tertua ku sedang opname di RS
malaria katanya.

semuanya biasa, berjalan normal.
sampai suatu saat..
di RS ketika aku menjenguk ponakan ku.
selasar RS..

aku duduk di kursi panjang, sembari mengamati orang yang lalu lalang
tiba-tiba saja kakak ku yang paling tua duduk di dekatku
"sebenernya, dah berapa lama siy kamu kenal sama dia?" tanyanya tanpa basa basi..dengan muka sangat serius!!

seketika muka ku seperti tak berdarah.
sejenak aku terdiam, bermacam prasangka muncul di kepalaku.
ada apa ini?? kenapa pertanyaan seperti ini bisa muncul??

apakah kakakku ini mengetahui sesuatu yang buruk dari calon ku yang aku tidak ketahui??
ataukah ada sikap calon ku terhadap kakak ku ini yang tidak berkenan?
ataukah ada ketidaksukaan kakak ku terhadap keluarganya?
aku ngeri membayangkannya..

tapi, bukankah kakak ku sudah bertandang ke rumah calon mertua ku?? dengan setengah gugup dan kecut ku jawab..

"ya..dari jaman kuliah dulu lah!! dekat banget siy enggak, tapi cukup kenal lah dengan segala watak dan sifatnya"
ku kumpulkan energi positif kembali, ku coba meyakinkan pilihanku.
"bener dah yakin?" tanyanya ulang

"iya yakin"
"kenapa memangnya mas?" tanyaku cepat, bener-bener penasaran aku, ada apa sebenarnya.

"gak papa..cuma meyakinkan kesiapan diri mu saja" imbuhnyahari-hari berikutnya aku bener-bener tidak tenang kawan..
pertanyaan kakak tertuaku terus menghantui ku.

tanggal lamaran memang sudah di tetapkan, hanya menghitung hari dari saat itu.
aku tidak ingin ada yang tidak sreg dengan pernikahan ini.

bukankah pernikahan bukan sekedar perjanjian antara dua insan yang berlainan jenis? tapi juga pengikatan dua keluarga yang mungkin saja dari segi kultur dan budaya sangat berlawanan??

aku harus temukan jawabannya sebelum malam minggu!! malam minggu itu akhirnya tiba juga.
kegundahan atas pertanyaan kakak tertua ku masih juga terasa. tapi ku tepis jauh-jauh gundah hati ini. mungkin benar hanya prasangka buruk ku saja!!
akupun tak berani bercerita pada calon ku, takut merusak suasana..biarlah begini saja!!

terekam jelas di memoriku..
bukan jadikan aku dan dia sebagai suami istri yang ku minta pada-Nya, tapi kebaikan bagi kami semua, bagi keluarga ku dan keluarganya..meski itu berati kami tidak jadi menikah.
ahh..ternyata laki-laki juga bisa menangis kawan.. persiapan lamaran serasa kacau balau..

rangkaian episode kehidupan (permen relaxa)

Rating:
Category:Other
hari kerikutnya aku, ingin istirahat di rumah.menikmati kegembiraan serta kelelahan hati.

karena jum'at nanti..giliran doi yang akan ku perkenalkan kepada keluarga ku.
jika kemarin aku yang dag dig dug..maka jum'at nanti giliran doi yang dag dig dug.

tapi aku juga khawatir..
inilah saatnya keluarga ku melihat seperti apa calon ku.
hemm..

aku kembali kepikiran.. ba'da ashar..
sebelum jam setengah lima, aku sudah standbay di parkiran kantornya.
berharap dengan cemas, jangan sampai ada rekan kantor yang mergoki kami jalan bareng. bukannya apa-apa, kami tidak ingin orang tau tentang rencana kami padahal segala sesuatu bisa saja terjadi.

senyumnya mengembang ketika melihatku.
ahh, masih saja rasa canggung ini menghinggapi hati.
ku coba mencairkan suasana sembari mengendarai motor sehalus mungkin.
mendung di arah timur, padahal matahari sore sedang terik-teriknya.

alhasil, kami terpaksa berteduh di bawah pohon di pinggir jalan.
romantis juga sebenarnya gerimis-gerimis gitu berteduh di bawah pohon
tapi kami lebih banyak diam..

entahlah seperti otak kreatifku berubah jadi tumpul ketika berhadapan dengannya. syukurlah, gerimis hanya sekejap.

kami di batasi waktu, karena sebelum magrib aku sudah harus "mengembalikannya" kepada sang ibu. boncengan ya??
keujanan ya??
berteduh berdua dibawah pohon???

hhhmmm.. ahh..
gerimis lagi, padahal rumah ku telah dekat.
kembali kami berteduh di sebuah kios di tepi jalan.
ku coba berbasa-basi, hasilnya..
dia menawariku permen relaxagerimis tak jua reda, malah menjadi butir-butir air yang di namakan hujan.

Sabtu, 06 Juni 2009

rangkaian episode kehidupan (lamaran)

Rating:
Category:Other
serasa terlepas segala beban di pundak ketika kalimat itu selesai ku ucapkan.
tapi tak urung perasaan ku sedikit kecut.
hening sekian detik, mungkin mencoba mencerna setiap huruf dalam kata-kata ku.
mereka saling melempar pandangan, seolah mencari kebenaran dari kalimatku.

terlihat jelas sekali sikap bingung di setiap wajah yang ku pandangi.
"sama siapa ken"
akhirnya kakak nomer dua ku bertanya juga, walau kentara sekali setengah dipaksakan.

"sama adik iparnya mas Adih................"
lalu, ku terangkan sebisa mungkin tentang dia.
walau seperti tak ada yang mendengarkan. entah, nampaknya mereka masih "shock" mendengar pengakuan ku tadi.

dan akhirnya..

"yaa..kalo boleh siy, ntar saya pinjem 10 juta di mas Jo" kataku kepada kakakku yang paling tua
"wahh..jadi kamu nikah ini cuma modal dengkul aja neh" jawabnya singkat
lalu semua tertawa, mencair seperti hari-hari biasa.

dan..
mereka pulang dengan wajah senyam-senyum. "ken, kamu mao nikah ya? surprise sekali" kakak iparku berteriak dari rumah sebelah.
aku hanya tersenyum, tak tau meski berkata apa lagi. seolah seluruh energi ku telah ku habiskan tadi.

satu misi telah selesai
nanti malam, misi berikutnya..
menemui calon mertua
dag dig dug
tubuh ku seketika terasa panas dingin.. shalat magrib saat itu terasa begitu khusyu'

terasa sangat nikmat disetiap helai kata yang ku panjatkan dalam doa
begitu damai hati ini ketika kalimat "amiin ya Rabb" menjadi penghujung doa ku

cuaca sedikit mendung, angin barat mulai menghembus pelan.
sejuk dan dingin..
tapi seketika hatiku menjadi gelisah

misi selanjutnya

menemui calon mertuasemakin dekat dengan rumah calon mertua, semakin kencang saja degub jantung ini.
aku sibuk menimbang-nimbang bahan obrolan apa yang dapat mencairkan suasana nanti.

otak ku buntu.tak ada ide sama sekali.
.........................................
.........................................
aku berhenti sejenak sebelum turun dari motor. ku tatap lekat-lekat rumah calon mertua. ku tarik nafas dalam-dalam untuk berkompromi dengan irama jantung.
ahh, negosiasi gagal.

masih saja jantung ini melonjak-lonjak dengan semangatnya. semangat ku terasa luntur.
"assalamu'alaikum!!!!!!!!!" ehhh, kok suaraku jadi sumbang gini?
"wa'alaikum salam, silakan masuk kak "

hemm, calon adik ipar yang menjawab.
ku duduk di sofa sejenak sembari menunggu apa yang akan terjadi.
si dia muncul.

tersenyum, lalu mempersilakan ku masuk di ruang tengah.
setidaknya telah di persiapkan sejak sebelum magrib. tikar di gelar memenuhi ruangan. sebuah kipas angin kencang berputar. lumayan neh, bisa wat ngademin hati. bathin ku.

berturut-turut..

calon mertua, calon kakak ipar dan si doi memasuki ruang upacara.
dengan sigap mereka mengambil tempat masing-masing.
basa-basi tak berlangsung lama, karena memang lidah ku menjadi kelu.
"begini ibu, maksud kedatangan saya kesini. sekiranya ibu mengijinkan, saya bermaksud melamar anak ibu!!"

akhirnya keluar kata-kata itu.
suasana menjadi panas seketika.
keringat bercucuran, padahal di belakangku kipas angin tengah berputar dengan kecepatan penuh.

menyesal sekali aku tadi tidak melepas jaketku. ku seka keringat yang menganak sungai di wajah ku.
aku grogi.. lalu..

bla bla bla..

calon kakak iparku ikut menimpali, lumayan panjang juga wasiat-wasiat yang di berikan.
aku cuma menjawab dengan dua kata. kalau tidak "iya" pastilah "Insya Allah"
wess..pokoknya aku berusaha setenang mungkin. sebisa mungkin terlihat baik di pertemuan pertama ini.

memang, dari awal sudah aku ketahui bahwa pihak keluarga doi setuju-setuju saja.
malah yang membuat ku heran adalah perubahan sikap calon mertua.
dahulu kala, diwanti-wanti agar anak perempuannya dapat jodoh dengan orang yang satu kota (maklum..banyak sudah korban LDL)

tapi ketika diri ku yang di tanyakan doi ke mertua, malah cuma dijawab "dari sini ke sana kan deket..toh bisa pulang 2 bulan sekali"
ahh..lampu hijau menyala terang kawan..hatiku pun ikut riang.. masih sangat jelas terekam dikepalaku, hidangan malam itu..

pisang goreng yang di taburi keju.
seumur-umur baru kali ini aku memakannya, aneh..tapi lumayan enak.
tapi demi menjaga imej aku hanya makan beberapa walau tawaran untuk menghabiskannya tak jua reda. termasuk tawaran untuk menambah segelas teh manis.

seperti malam itu..
hati ku juga terasa sangat manis. nyenyak nian tidurku malam itu

no idea a.q.a males

banyak yg pengen ditulis, tapi lagi kena penyakit males mikir, hehehe

tar ajah ya,kalo semangatnya dah balik lagi :(

rangkaian episode kehidupan (restu)

Rating:
Category:Other
walau masih sangat canggung, tapi lumayanlah. setidaknya terjalin kata sepakat.
apapun itu, segala meski menunggu persetujuan dari pihak keluargaku, walau dari pihak keluarganya telah membuka pintu bagiku.

ahh, tiba-tiba aku takut akan penolakan keluargaku.
tiba-tiba aku merasa bersalah padanya..bagaimana perasaannya jika keluargaku benar-benar menolak.

bagaimanapun, aku tak bisa tidak mengindahkan persetujuan keluargaku.
aku ingin segalanya berujung manis..manis bagiku dan baginya serta bagi kedua keluargamemalukan betul mungkin..nikah saja mesti menyekolahkan SK PNS ke bank kreditnya para pegawai negeri.
mana SK PNS nya pula yang di jadikan jaminan dengan berbagai pertimbangan.

setidaknya begitu rencana kami, jika semuanya berjalan sesuai rencana.
terlalu optimiskah kami?? mungkin, tapi intensitas pertemuan yang sangat jarang setelah ini di tambah jauhnya jarak kota penempatan kami, membuat kami harus berpikir jauh dan jernih, sambil berharap semuanya baik-baik saja. hampir dua haru dua malam ku pikirkan waktu yang paling tepat untuk menyampaikan niatan di hati ini.

agak sulit mengumpulkan semua kakak laki-laki ku dalam satu waktu.
terlebih aku harus mempersiapkan mental.
terkadang rasa kecut juga hati ini saat menatap wajah mereka satu persatu.
membayangkan reaksi yang akan mereka keluarkan.

adakah yang menyangka, satu orang saja bahwa adik bungsunya ini punya niat yang besar???
semuanya berjalan seperti tak ada apa-apa, sampai suatu ketika waktu yang kuharap itu ada.

Rabu, 06 Juni 2007..
ba'da shalat ashar.. bismillah..
ku datangi kakakku satu persatu..ku katakan aku ada hal penting yang ingin ku bicarakan.

semuanya bertanya ada apa?? aku hanya tersenyum..tersenyum menahan detak jantung yang semakin meningkat intensitasnya. sebelum jam 16.30 teng, seluruh kakakku sudah berkumpul.

sengaja aku mengumpulkan mereka di rumah kakak ku yang nomer dua, karena rumah itu sedikit sepi, hingga aku merasa lebih nyaman untuk mengutarakan maksud ku. sekilas..

kuperhatikan wajah saudara-saudara tua ku satu persatu. ahh, terbayang tanda tanya akan sikap ku kali ini.
.....................
di awali dengan obrolan ringan seputar tugas dinas ku beberapa hari yang lalu, tentang hal-hal yang terjadi di kantor masing-masing. sedikitpun tiada yang bertanya mengapa aku mengumpulkan mereka semua sore itu.

jantungku berdegub kencang sekali. ku coba menarik nafas dalam-dalam untuk mengatur adrenalin ku. aku tak ingin tampak gugup.
ternyata susah juga untuk menenangkan diri.

gemetar rahang ini, kelu sekali untuk berucap. tapi akhirnya terlontar juga kata-kata itu. "begini mas, sengaja saya mengumpulkan sampeyan semua karena ada yang ingin saya sampaikan. Insya Allah, klo gak ada halangan saya punya rencana untuk menikah"

degg...

Kamis, 04 Juni 2009

rangkaian episode kehidupan (proses itu)

Rating:
Category:Other
lain waktu, di sela-sela tugas dinas.

tak lupa ku tanya kepadanya, bagaimana tanggapan keluarganya tentang ku.
alhamdulillah baik.
tapi tanggapan keluargaku sendiri yang ku khawatirkan. maklum sedikitpun mereka tidak tau menau. membayangkan kalau adik bungsunya punya rencana nikah pun aku jamin tidak!!

bagaimanapun aku harus meminta ijin keluarga ku, dan alhamdulillah dia mau mengerti seandainya ada penolakan dari keluarga ku.
seandainya kami jadi menikah, maka ini adalah untuk ketiga kalinya almarhum dan almarhumah orang tua ku mempunyai menantu tidak satu etnis. Minggu, 3 Juni 2007.

Adzan magrib baru saja selesai berkumandang ketika aku menginjakan kaki di kota kelahiranku.
ada misi penting yang harus ku jalani malam ini, menemui kakak ipar "bakal calon" istri .

padahal rasa remuk redam badan ku ini. hampir saya ku batalkan kalau saja tidak ingin aku dipandang kurang serius.

ahh, deg-degan juga ternyata. padahal belum aku bertemu "bakal calon" mertua.

sebelum tengah malam, misi telah ku jalankan. entah bagaimana pandangan "bakal calon" kakak ipar terhadapku. bismillah

agenda penting selanjutnya adalah menyampaikan kepada keluargaku.

tapi esok, Senin 04 Juni 2007 aku dan dia ada janji temu. banyak yang mesti kami bicarakan untuk mensukseskan rencana kami. termasuk masalah anggaran. bener-bener bonek aku ini!!! ba'da dzuhur..

kami memilih tempat yang yang ramai, sekaligus sepi.
sehingga ketika bertemu orang yang kami kenal atau teman kami tiada yang tau akan rencana kami ini. karena masing-masing kami berkomitmen, tiada orang di luar kedua keluarga yang tau kecuali telah masuk fase lamaran.

lagi pula, bila telah tersiar kabar rencana baik kami ke mana-mana ternyata batal di kemudian hari, pastilah rasa malu akan tertumpuk pada pihak wanita dan keluarganya. walau awalnya saling berhadapan, toh akhirnya dia memilih menyampingiku karena saking malunya.

cukup lama kami saling diam..
hingga spagheti, ayam combo 7 dam masing-masing segelas soda-lah yang menjadi tumpuan perhatian kami.
akhirnya..

"kok duduknya nyamping getu siy?"
"gpp..enak juga kayak gini!!" jawabnya sambil tetap menunduk menekuri spaghetinya.
lalu..
bla bla bla..

smuanya mengalir begitu saja

Rabu, 03 Juni 2009

rangkaian episode kehidupan (jawaban)

Rating:
Category:Other
serasa ada yang menohok kalbu membaca kalimat tadi.
enggan sekali rasanya aku untuk membaca kalimat selanjutnya.
aku seperti terpuruk sekali

........................................
........................................ tangan ku gemetar

kukuatkan hati untuk membaca kembali
kucoba memahami setiap huruf di kalimatnya"assalamu'alaikum wr wb. bismillah. ken, sudah aku fikir sebaik-baiknya, sudah aku fikir sematang-matangnya. aku gak tau apa benar aku ini cocok untuk mu.

sesungguhnya lahir,jodoh, rejeki dan mati ada yang ngatur. sebelumnya aku minta maaf yang sebesarnya-besarnya kalau jawabanku ini tidak sesuai dengan harapan mu. dengan ini kukatakan kepadamu, aku terima lamaranmu"sejenak aku tercenung, ku baca lagi kalimat tadi berulang-ulang.
dan..

tiba-tiba saja aku tersenyum simpul, seolah tenggelam dalam ueforia.
kini bukan hanya tangan ku yang gemetar, tapi tengkuk ku juga ikut merinding.

cukup lama aku senyam-senyun sendiri
duhh..untung gak ada orang lain di lobi selain aku.

tanpa berpikir panjang langsung ku telpon dia
berulang kali, tetapi selalu di reject nya
kenapa tak diangkat, bathin ku penasaran"kenapa gak diangkat" sms ku

"gpp, males aja" jawabnya

"kenapa diterima?"

"ya, setelah aku pikir pikir, hari ini, besok atau nanti toh jawabannya hanya ada dua, iya atau tidak"

"jadi?" pancingku lagi

"aku terima"

duhh........
serasa malam ini tanggal ke 15 saja
padahal akhir bulan gini, rembulan pasti lagi suram-suramnyatiba-tiba aku ingin mendengar suaranya

telepon tak diangkat
sms tak di balas

tanggal 29 Mei 2007 sudah menginjak 1 jam
kota sudah tertidur pulas
udara sudah mulai dingin

tapi aku masih belom mengantuk
padahal pagi-pagi sekali mesti tugas dinas
dari pagi hingga malam aku belum memincingkan mata barang sejenakpun

aku melangkah ke kamar
mencoba tidur
memaksa mata untuk terpejamkubaca doa tidur
tak lupa membaca tasbih, tahmid dan takbir 33 kali

jam 02.00 pagi
aku belum juga tidur
tak ada rasa mengantuk sedikitpun

tiba-tiba fikiranku menjadi bercabang
keluargaku belum ku beritahu, bagaimana sikap mereka kelak?
aku kembali berpikir, benar yang aku lakukan ini?
benarkan aku bisa membina rumah tangga yang tsamara dengannya kelak?

sementara kali sedikit sekali saling mengenal
apakah keluarganya akan menerima aku?
bagaimana dengan persiapan pernikahan? uang dari mana?

ahh..
terus saja hal itu berputar-putar di kepalaku
hingga adzan subuh berkumandang aku masih belom bisa tidur.

aku mandi
shalat
dan memasrahkan semua pada Rabb ku2 hari setelah tanggal 29 mei 2007

ba'da isya
masih di selasar hotelmalam itu, untuk pertama kalinya setelah sekian tahun kami bisa saling berbincang dengan leluasa. meski hanya via udara.

kutanyakan padanya, bagaimana status hubungan kami sekarang, pacarankah?
"jii..aku ndak mau pacaran" jawabnya

ku tanya lagi, apa selanjutnya kita akan bertunangan?
"dalam islam tuh gak ada tunangan"

"trus..status kita sekarang bagaimana?"
"gak tau"
hihihi...bingung juga ngadepin cewek, bathin ku.

ku katakan padanya rencana ku, untuk akad sebelum bulan ramadhan..yang berarti 3 bulan dari sekarang.
jujur kawan, aku juga tidak tau bagaimana mempersiapkan pernikahan dalam rentang waktu yang menurutku cukup pendek. terlebih kami saling beda kota.

nekat? mungkin!!

tapi aku sangat ingin, ketika lebaran tiba yang ku gandeng adalah istriku, bukan keponakan-keponakan ku seperti tahun-tahun sebelumnya. hehe!!

"terserah kamu saja" begitu jawabnya, singkat sekali!! walau sebelumnya dia sempat melontarkan segudang pertanyaan dengan rencana pernikahan yang sudah dekat.

"trus, kita manggilnya apa? masa' kamu-kamu terus" pancingku
"terserah"

"bagaimana kalau aku manggil kamu ade', kamu manggil aku mas"
"boleh siy, tapi aku gak suka di panggil ade', panggil nama aja"
"siipppp!!!!"

mulailah saat itu dia memanggilku mas..
ahh, awalnya terasa ganjil sekali..sekaligus ada kesan romantis di balik panggilan itu.

rangkaian episode kehidupan (jawaban)

Rating:
Category:Other
tak lama panggilan boarding untuk penumpang transit terdengar. sebelum adzan dzuhur aku sudah berbaring di kamar hotel.

lelah juga perjalanan 2 jam kali ini.
rame..banyak ketemu dengan teman-teman lama, ngobrol ngalor ngidul.
tapi kok..terasa lain sekali hati ini..
deg deg-an itu tak pernah hilang sejak aku menginjakan kaki di kota ini.

ku sms dia bahwa ku telah beberapa jam yang lalu sampai di tujuan.
"ntar malam ya, aku kasih tau jawabannya"
aku hanya bilang "ok"

teman sekamarku sudah dari tadi tertidur pulas, aku lelah, pegel, tapi mata ini tak juga mau terpejam.

akhirnya aku menuju lobi, melamun.
hingga masuk waktu ashar. ba'da isya..
sms masuk.. "emang kamu dah yakin milih aku, kenapa?"
"insya Allah yakin, karena setelah shalat istikharah kok malah jadinya mantap ke kamu"

hening..

aku merasakan aroma penolakan atas lamarankulantas ku telpon dia
kujelaskan

"...jujur, syarat minimal seorang istri bagiku adalah dia mengenakan jilbab dan menegakkan shalat 5 waktu, aku tau betul kamu seperti itu, setidaknya sepengenalan ku selama ini. kalau kamu tanyakan kenapa aku milih kamu..aku juga ndak tau, yang aku tau aku merasa mantap sama kamu..insya Allah begitu selamanya. terserah padamu apakah hendak menerima atau menolak. .

semuanya terserah padamu..aku ikhlas menerima apapun keputusan mu. tidak perlu juga kamu merasa tidak enak karena menolak lamaranku. karena kalau kamu menolak maka masalah ini selesai sampai disini. tapi bila kamu menerima..maka beberati masalah akan semakin panjang. semakin panjang karena bagaimana kita mesti mempersiapkan pernikahan, bagaimana setelah menikah, nanti masalah anak-anak. tolong di pikir baik-baik sebelum menerima lamaranku..tolong"

fhuiihh..
entah mengapa setelah mengucapkan kata-kata tadi hatiku lebih tenang, seolah gak ada beban.

tapi aku juga bingung..dari mana kemana aku bisa mendapatkan semua kata-kata itu. akhinya sebuah smsnya kembali masuk..
"ntar ya ken, jam 12 malam ku kasih jawabannya"jarum jam malam itu sudah menunjuk 23.55

sedari tadi aku tak bisa tidur, karena mengantukpun tidak. entahlah..
padahal biasanya paling banter jan sepuluh malah aku dah tidur

tapi kali ini lain

berulang kali kucoba memejamkan mata sembari berkata dalam hati " udahlah tidur aja, besok pagi kan juga tau jawabannya apa"
tapi tetep tak bisa

akhirnya aku duduk-duduk di lobi atas sambil mengawasi jalan raya yang mulai sepi. tepat jam 12 malam lewat 1 menit

ku lihat hape
tak ada sms masuk ataupun pangilan masuk..

aku mencoba menenangkan diri.. belum genap tanggal 29 Mei 2007 menyentuh 5 menit
ada sms masuk

bismillah, kataku menguatkan hati..

"assalamu'alaikum wr wb. bismillah. ken, sudah aku fikir sebaik-baiknya, sudah aku fikir sematang-matangnya. aku gak tau apa benar aku ini cocok untuk mu.
sesungguhnya lahir,jodoh, rejeki dan mati ada yang ngatur. sebelumnya aku minta maaf yang sebesarnya-besarnya kalau jawabanku ini tidak sesuai dengan harapan mu......................."

Selasa, 02 Juni 2009

rangkaian episode kehidupan (menunggu)

Rating:
Category:Other
akhirnya..
"gimana kabarnya neh, lama juga ya gak ketemu"
"alhamdulillah baik, eh udah ya..aku buru-buru neh " katanya sembari menyerahkan bungkusan keripik.

kulihat dia langsung berjalan begitu saja, tanpa mencoba menoleh kepadaku. akhirnya aku hanya bisa memandanginya berjalan dari kaca jendela bandara, sambil berharap-harap dia akan berbalik dan memandangku (macam di pelem-pelem getu)

ah, tapi dia tidak melakukannya.
aku mendesah..entah apa yang kupikirkan. sepanjang penerbangan aku mencoba untuk tidak memikirkannya.

tapi, ah..sia-sia nampaknya.

terbayang pertemuan singkat kami tadi pagi, pertemuan setelah sekian lama tak pernah berjumpa.
dia masih seperti dulu, ketika terakhir kali kami bertemu di cara reunian 1 kampus.
akupun tak tahu apa yang ada dalam alam pikirannya tentang ku.

hanya satu hal yang menjadi pertanyaan ku.
mengapa dia, gadis yang sangat ku tahu memiliki pergaulan yang luas baik cewel maupun cowok, orangnya rame, mudah akrab dengan siapapun, seketika menjadi pendiam di hadapan ku. malah kentara sekali dia mencoba untuk tidak memandangku.

ditambah sikapnya yang malu-malu, ah..makin tak mengerti aku. 60 kemudian pesawat mendarat untuk transit sejenak.

ku coba sms dia, kenapa tadi buru-buru pergi..padahal aku masih pengen ngobrol banyak
singkat sekali jawabannya
"malu"
lalu ku beranikan diri untuk kembali bertanya, bagaimana jawabannya.

...........

"nanti kalo kamu dah sampai di tempat tujuan, aku kasih tau jawabannya"
aku hanya tersenyum.

karier ini membunuhku

"argh.......brakk, pintu kamar berukuran 3x2 itu terhempas, kenapa???kenapa tidak ada yang mau mengerti posisi ku saat ini, teriak james sembari menghempaskan badan ke kasur tidurnya".akhir-akhir ini aku sedang dialami kegundahan yang amat sangat. kegundahan yang entah bagaimana harus menghadapinya?!sebuah dilema..

dulu..tak pernah terbayangkan sama sekali bagiku untuk bisa bergabung dan bekerja di departemen ini. departemen yang bagi sebagian orang merupakan mimpi-mimpi mereka.ya...hanya karena takdirlah yang menyebabkan aku harus terdampar di departemen ini sekarang. jauh sekali dari cita-cita masa kanak-kanak dulu yang sering ditanyakan pada saat sekolah. 

"james, cita-citamu mau jadi apa?", "pilot bu', dengan suara lantang dan mantaf"

"james, kalau sudah besar mau jadi apa?", "astronot pak", tegas dan jelas suaraku

"james, udah gede mau jadi seperti siapa?", "jadi insinyur bu', biar bisa buat gedung yang tinggi"

ah....betapa jauh panggang dari api. sekarang aku terdampar menjadi seorang abdi negara, pelayan masyarakat, seorang Pegawai Negeri Sipil.

berusaha memejamkan mata, namun tetap tak bisa tidur, pikiranku selalu terbayang dengan dialog bersama atasan di kantor siang tadi. "pak, kalo boleh dan bisa, saya minta dipindah ke direktorat laen pak'?, sembari memperbaiki letak kacamatanya dan memasang mimik serius, atasanku berkata, "kenapa james?"

ada beberapa alasan yang ku kemukakan terhadap beliau :

1. aku ingin belajar hal-hal yang baru , meingat sudah hampir 3 tahun aku terus berada di direktorat ini

2. aku ingin sedikit refreshing dengan suasana yang baru

dan yang ketiga , ini sebenarnya merupakan alasan yang terkuat yang sejaklama ingin aku kemukakan ke atasan, namun lama pula aku menyimpan alasan ini untuk diriku sendiri.

"aku sudah tidak kuat lagi bekerja di direktorat ini pak, kerjaan ini serasa menjadi beban buat saya, tanggungjawab yang tidak maen-maen, kondisi yang rentan akan bahaya, dan yang paling penting, kerjaan ini tidak sejalan dengan naluri saya pak", pelan dengan suara yang ditegas-tegaskan aku menjelaskan alasan utama mengapa aku ingin dipindah ke direktorat laen.

hening beberapa saat, 

deg..deg..jantungku berdetak lima kali lebih kencang plus lima kali lebih cepat.jujur saja, setelah maju mundur untuk langsung menghadap dan mengemukakan alasana ini setelah berapa lama, akhirnya hari ini kuberanikan untuk menghadap beliau langsung

"james, saya mengerti benar posisimu sekarang, saya mengerti alasan-alasan yang kau kemukakan. semuanya bisa diterima secara logika dan akal sehat. dan alasan terakhir yang kau kemukakan itulah sebenarnya yang menjadi pendorong utama kau ingin pindah dari direktorat ini bukan?

serasa ditimpuk dengan godam yang beratnya ratusan kilo, aku tercekat tak bisa berkata-kata.hem..apa atasanku ini punya ilmu membaca pikiran orang?

"saya mengenal baek track record mu meski saya baru menjadi atasanmu setahun ini. saya mengerti beban yang kau rasakan dengan bekerja di direktorat ini. direktorat yang selalu menyuguhkan pergolakan batin buat orang-orang sepertimu, mempertaruhkan idealismu. kau pasti tidak tahan dengan banyaknya hal-hal negatif di direktorat ini. segala sesuatu yang sangat berkaitan erat dengan korupsi, uang-uang gakjelas asal muasalnya, pihak ketiga yang seringkali memberi 'uang terimakasih', serta hal-hal yang masih banyak lagi yang selalu menghadirkan perjuangan untuk mempertahankan idealismu itu bukan??

plong rasanya semua beban yang kubawa ketika melangkah masuk ke ruangan atasanku ini ketika dia telah 'membantu' mengeluarkan semua yang ingin aku ucapkan, smua yang kupendam di dalam hati semenjak pertama kali aku ditempatkan di direktorat ini dan tak kuasa menolak (karena emang belum punya kuasa dan masih 'anak baru')

'lalu, kau mau pindah kemana james dan siapa yang akan menggantikanmu di direktorat ini'?yang hanya saya minta, orang yang akan menggantikanmu nantinya adalah orang yang memiliki kemampuan yang sama baeknya untuk bekerja seperti kamu james, karena kamu adalah salah satu yang terbaek untuk bekerja di direktorat ini james,

membuyarkan lamunanku atasan bertanya

"jujur, saya tidak berani untuk menunjuk siapa yang bisa menggantikan saya pak, karena bagi saya itu bukan wewenang saya. tapi yang pasti saya ingin pindah dari direktorat ini kemana saja kecuali tiga direktorat pak.

"apa itu"selidik atasanku

jangan tempatkan saya di 3 direktorat ini :

1. di direktorat ini lagi

2. direktorat security

3. direktorat office boy

hening berapa saat...

"haahaha, senyum atasanku mengembang.tidakla james, opsi kedua dan ketiga itu tidakmungkin akan dilakukan oleh kantor ini kepadamu.jelas sekali kalau kau tidak akan dipindah ke direktorat itu.jelas sekali, tentu kau terlalu qualified untuk ditempatkan di direktorat semacam itu"

"tapi pak, aku tidak dalam keadaan bercanda ketika aku mengemukakan ketiga opsi itu. kalua bapak pahami, itu merupakan wujud keseriusan sekaligus kepasrahan bawahan anda ini setelah berapa lama bekerja di direktorat ini. jadi aku bersedia untuk ditempatkan di direktorat mana saja asal jangan tiga direktorat yang saya sebutkan tadi"jelaku panjang lebar.

"ok, james.saya mengerti maksutmu. hal ini akan saya bicarakan dulu dengan bapak kepala kantor.karena beliau juga perlu tahu akan hal ini.dan bila perlu,kau akan menghadapnya langsung nanti.kau boleh pergi sekarang, dengan suara tegas dan tatapan yang dingin, atasanku berkata

aku pun melangkahkan kaki ku menuju pintu keluar ruangannya.

drap..langkahku ku terhenti persis segaris dengan pintu keluarnya.

aku pun berbalik menghadap atasanku .

"pak, jika bapak terus mempertahankan dan melarang saya untuk pindah dari direktorat ini maka yang saya tau kantor ini telah membunuh karier saya secara langsung.bukan secara tidak langsung lagi.dan karier ini pula yang akan membunuh saya secara langsung pula"