Jumat, 27 Februari 2009

pilihan (care ato cuek)

whuaa..lama jadi MPers pasif, maklum saja lagi sibuk euy *ciah gaya*. ini coba mo berbagi lagi di kerikil jalanan.

***memasuki bulan maret***

bulan yang bakal penuh dengan kesibukan ne, maklum saja di bulan ini bakal ada 'hajatan' tahunan di kantor. kerjaan nambah, kesibukan bertambah, pikiran bertambah, semuanya bertambah.....lantas gak adakah yang berkurang???hm....ternyata ada saudara-saudara!!!yang berkurang adalah jadwal istirahat dan jadwal makan :(

dengan penghasilan yang tetap (tidak bertambah), terkadang ada pikiran "untuk apa sih jadi orang yang "mau" sibuk?, biarin aja ah, kenapa harus peduli, lha yang laen aja gak sibuk ampe segitunya". nah lo?(gaswat ni kalo ampe dibaca ama bos,hehehe). jujur, rutinitas kantor memang terkadang melahirkan dinamika-dinamika pemikiran seperti hal di atas. tatkala kita menjadi orang yang sedikit mau peduli dengan kantor tetapi melihat teman-teman yang laen sok cuek dan sebagainya.

Jum'at 09.30-11.00 WIB

"tanamkan pada diri saudara-saudara kalau anda tidak bekerja untuk saya (atasan anda), tidak bekerja untuk pak Taufieq Herman, tidak bekerja untuk pak Darmin Nasution, tidak bekerja untuk pak Susilo Bambang Yudhoyono!!!, tapi tanamkan pada diri anda kalau anda bekerja untuk Kantor, untuk Kanwil DJP Jabar II, untuk DJP, dan untuk negara RI!!!!!! (banyak ni tanda serunya). sedikit (aseli, panjang banget pembinaannya, la wong 1 1/2 jam) quote dari Kepala Kantor tatkala dipanggil menghadap akibat 'permasalahan kecil' pagi itu.

entahlah, memang pembinaan pagi itu sedikit membakar semangat untuk kembali 'habis-habisan' dalam bekerja, tapi masih ada sedikit yang mengganjal. sesuatu yang harus segera dicari jalan keluarnya....

*jika harus disuruh memilih, anda akan memilih menjadi orang yang care ato cuek*?

-pembinaan pagi itu-

Minggu, 22 Februari 2009

LENTERA JIWA (Nugie)

LENTERA JIWA adalah PASSION. Hal yang sangat kita sukai. Suatu pekerjaan atau kegiatan yang menimbulkan kepuasan tersendiri bagi kita, meskipun seringkali menguras waktu dan tenaga. Itulah LENTERA JIWA KITA. Apakah kamu sudah menemukan LENTERA JIWA mu??

***

Lama sudah kumencari..apa yang hendak kulakukan. Segala titik kujelajahi..tiada satupun kumengerti..Tersesatkah aku, di samudera hidup. Kata kata yang kubaca..terkadang tak mudah kucerna. Bunga bunga dan rerumputan..bilakah kau tahu jawabnya. Inikah jalanku, inikah takdir. Kubiarkan,kumengikuti,suara dalam hati, yang selalu membunyikan cinta. Kupercaya dan kuyakini, murninya nurani, menjadi penunjuk jalanku, lentera jiwaku
…………………………………………………………………………………………….

ini adalah sebuah lagu yang diciptakan oleh Nugie dan ini penuturan nugie :


Itulah lirik sederhana dari lentera jiwa, yang gw buat dgn maksud untuk konsumsi pribadi alias curhat. Karena gw butuh sarana meluapkan gempuran duniawi yang mengendap di jiwa..Jujur gak ada yg istimewa saat gw nulis lagu ini, dalam arti,gak kepikir akan jadi sebuah “pembahasan” orang lain. Di ruangan seadanya di rumah, gw duduk depan peralatan rekam gw, secangkir kopi pahit,dan sebungkus rokok kesukaan,serta sederet gambaran perjalanan hidup di dalam kepala,mulailah gw nulis lagu ini.

Ini adalah kegiatan sehari hari yang gw lakukan saat gw di rumah, nyaris tiap malam. Jadi emang gak ada yang istimewa. Kenapa gw menjelaskan ini, karena akhirnya ada satu kesadaran yang akhir2 ini gw baru “ngeh”. Bahwa lentera jiwa bukan menuntut kesempurnaan, kenyamanan, kemapanan, bahkan perencanaan. Tapi mungkin hanya sekedar ketulusan, kejujuran, kesederhanaan, dan kepolosan dari jiwa. Karena disaat itulah seorang manusia menjadi penuh, sehingga kemudian bisa “berbagi” dengan dunia.

Kalau ngeliat biography orang2 besar di dunia ini, nyaris semuanya orang “sederhana”..terkadang nobody..tapi akhirnya menjadi “somebody”…Jadi gw pingin berbagi bahwa jangan lupa untuk melihat sosok diri kita dari sisi ini..karena “biasanya” lentera jiwa itu ada disitu,berpendar lembut, memberi cahaya dalam hidup. Jangan dicari..tapi dirasa…dengan tentunya kesadaran penuh akan kecilnya kita di mata Sang Pencipta..yang membuat hidup kita bahagia dan sukacita..salam lentera jiwa


Selasa, 17 Februari 2009

sebuah episode klasik

Teman, betapa bahagianya saat melihat engkau bercerita tentang kisah itu. Betapa cerianya wajahmu saat engkau membahas tentang semua itu.ah…teman.

Teman, betapa aku dan engkau tidak memperdulikan keadaan di sekitar tatkala engkau mem-flash back kembali kenangan itu. Betapa kita tidak perduli dengan keadaan perut yang sudah sewajarnya harus diisi demi membahas hal yang membahagiakan untuk dirimu.ah…teman.

Teman, betapa episode yang satu ini selalu menarik untuk diceritakan, tidak akan pernah bosan untuk dibahas, tidak akan ada habisnya untuk dikupas, dan tidak akan ada kejenuhan demi mendengarkanmu bercerita tentang hal ini.ah…teman.

Ternyata dirimu la yang lebih dahulu melalui episode itu, dirimu la yang lebih dahulu merasakan cerita manis itu, dirimu la yang lebih dahulu menggenapkan setengah agama.ah…teman

 

“Barakallahu laka wa Baraka ‘alaika wa jama’a bainnakuma fi khoir”

 

 

-sebuah episode-  

belajar yukk..

belajar apa aja.

belajar dari siapa aja

belajar dari setiap kejadian yang dialami

belajar dari hari-hari, baik yang menyenangkan atau tidak menyenangkan

belajar dari kekecewaan yang dialami

belajar untuk menjadi lebih kuat

............................................................................................................

be better strong

-aja aja fighting!!!-

Senin, 16 Februari 2009

I Love This Game

rasa rindu yang telah memuncak itu pun akhirnya bisa tertumpahkan. tertumpahkan habis dalam satu malam. ya, rasa rindu yang terpendam selama kurun waktu tiga bulan itu terlampiaskan hanya dalam waktu satu jam. rasa rindu itu pun terbayar sudah dengan tawa riang serta bermandikan keringat dalam sebuah lapangan futsal.

akhirnya, bisa maen futsal lagi setelah lebih kurang 3 bulan off. fiuuhh, capek. jelas saja, karena sudah lama gak maen, fisik harus mulai dai awal lagi. ditambah insting bermain belum sepenuhnya kembali. walhasil bangun pagi ini, badan pegel-pegel, sakit semua.hahaha, whatever....I Love This Game!

(semalem berapa gol berapa asist ya?)

Jumat, 13 Februari 2009

nostalgia siang itu (soto bogor)

setelah episode siang itu (petugas rel vs bocah bertelanjang kaki), lelaki kurus itu pun memacu kuda besi nya ke sebuah tempat makan persis di samping Gedung Olahraga kota itu. tempat yang 1 tahun lebih sudah tidak pernah lagi dikunjunginya. rasa lapar itu yang membawanya untuk bernostalgia ke tempat yang dulu menjadi favoritnya tatkala istirahat siang dari aktivitasnya.

alhamdulilah, tempatnya masih ada, tidak berubah. bapak dan ibu yang berjualan pun tetap sama. gerobak yang sama, tempat duduk yang sama, posisi warung yang sama..ahhh..1 tahun ternyata tidak cukup cepat untuk merubah sesuatu, pikir laki-laki itu.

setelah berbasa-basi sebentar dengan bapak dan ibu penjual (hm...masih familiar juga muka ku, pikir lelaki kurus itu), ia pun memesan menu favoritnya, soto bogor. lelaki itu pun larut dengan kenangan yang terekam di tempat ini. tempat inilah yang menjadi saksi awal-awal perjuangannya yang cukup sulit."sotonya mas", kata-kata bapak itu menyadarkan lelaki itu dari lamunannya. dengan sigap, ia pun mengambil sambal dan kecap.ah...kebiasaan yang belum berubah sampai sekarang, pikirnya.

bismillah...dengan lahap, lelaki itu pun memulai makan siangnya.

satu sendok....

dua sendok....

tiga sendok....

***

berapa pak??"biasa mas, masih seperti dulu,belum berubah", dengan senyum khasnya si bapak menjawab. makasih ya mas, sering-sering mampir", sesaat setelah menerima uang dari lelaki kurus tadi.

sepanjang perjalanan, lelaki itu memikirkan sesuatu. dia telah salah menilai. ada yang berubah dari tempat favoritnya itu. bahkan perubahan itu dinilai terlalu signifikan baginya. Rasa. yup, rasa soto yang dengan itulah dia menjadikan tempat itu sebagai tempat favoritnya. rasa soto yang tidak segurih dan senikmat dulu yang selalu membuatnya kangen untuk kembali kesana. dan dia pun sedikit kecewa

malamnya, lelaki itu bertanya-tanya."apa benar rasa soto itu telah berubah sekarang?tapi tempat itu masih ramai seperti dulu.tidak ada yang berubah. tetapi kenapa rasa sotonya tidak seperti dulu?! 

***

sedetik kemudian. ah, jangan-jangan aku yang sudah berubah sekarang pikirnya. mungkin rasa soto itu tidak berubah dan tidak akan pernah berubah. tetapi diriku lah yang berubah. berubah dikarenakan indera pengecap ini sudah terlalu sering merasakan masakan yang 'aneh-aneh" pikirnya. lidah ini sudah terlalu banyak mengecap berbagai jenis makanan yang dulu tidak bisa untuk dirasakannya. mungkin karena citarasa yang semakin kaya itulah yang meyebabkan dia beranggapan bahwa rasa soto favoritnya itu berubah. dan lelaki itu pun merasa bersalah.

(terinspirasi dari "kaca spion", tulisan Andy F Noya)

petugas rel vs bocah bertelanjang kaki

***

semua kendaraan siang itu berhenti untuk sementara. dua sisi yang berlawanan itu sedang menunggu sebuah kereta untuk melewati stastiun di kota itu. pagar pembatas telah diturunkan, bel tanda peringatan akan lewatnya kereta itu pun telah berbunyi nyaring, tinu tinu tinu tinu.......

semua pengemudi menghentikan kendaraannya, tak terkecuali para pejabat sekali pun. tidak akan ada yang berani (dengan akal sehat tentunya) untuk menerobos palang pembatas itu sepenting apapun orang dan sepenting apa pun kepentingannya. tapi di sudut arah yang berlawanan dari tempat lelaki itu, tampak seorang anak kecil bertelanjang kaki yang berjalan hendak menyebrangi palang pembatas kereta itu. tidak ada satu pun orang yang melihat ato lebih tepatnya peduli dengan anak yang mungkin adalah seorang anak jalanan di daerah itu.

pritttt.....bunyi peluit itu nyaring terdengar. dari sudut mata lelaki yang sedang menunggu lewatnya kereta, tampaklah seorang petugas stasiun rel yang dengan wajah sangar sambil menunjuk anak lelaki tadi. petugas memperingatkan si bocah untuk tidak menyebrangi palang pembatas itu. sedikit kaget, si anak tampaknya tahu bahwa dia yang menjadi objek dari sempritan petugas tadi.

lantas dia pun menghentikan langkah kakinya tepat di palang pembatas. priittttt...sempritan kedua itu berbunyi kembali. belum puas dengan posisi anak tadi, petugas memerintahkan si anak untuk mundur beberapa langkah lagi dikarenakan si anak belum berada dalam jarak normal palang pembatas kereta api. dengan sedikit senyum, si anak tadi pun mengerti dan mundur tiga langkah ke belakang.

tak berapa lama kemudian, kereta pun lewat. semua pengemudi siap untuk menyebrang tak terkecuali si anak. tapi setelah kereta itu lewat, palang pembatas itu belum dibuka dan bel peringatan pun tetap berbunyi. ternyata dari arah berlawanan, akan lewat satu kereta lagi. tapi si anak dengan kedtidaktahuannya hendak menyebrangi palang pembatas itu. priiiitt...priiit...priiittt diiringi dengan gerakan mengambil sebuah kerikil di dekatnya hendak melempari si anak agar tidak menyebrangi palang pembatas. sontak si anak kaget dan melompat ke belakang entah berapa langkah.

ah, lelaki itu hanya memandang kosong sebuah pemandangan siang itu. entah siapa yang salah dan siapa yang benar dalam kejadian ini. yang dia tahu, bahwa si anak telah berhasil mengambil posisi sebagai pusat perhatian siang itu di tengah-tengah hiruk pikuknya aktivitas orang-orang yang biasanya tidak perduli akan keberadaannya di tengah jalan. semua mata memandang kepada bocah laki-laki bertelanjang kaki itu. entahlah, kenapa di saat anak seumurannya berkutat dengan buku dan alat tulis di sekolah, ia malah berkutat dengan panas dan kerasnya hidup di jalanan...entahlah..

palang pembatas itu pun terbuka,bel peringatan berhenti berbunyi, pemandangan itu pun kembali seperti biasa. aktivitas keegoisan manusia pun dimulai kembali..

(fiuhh,,keknya postingan makin lama makin gak jelas ya?harap maklum ya.hehehe)

Rabu, 11 Februari 2009

bingung

lagi mengalami kebingungan stadium akut.

bingung mo nulis apa disini...

-fiuhhh...-

Sabtu, 07 Februari 2009

Pemain Asing (Indonesia Super League)

lagi nonton Indonesia Super League

***

arghhhhh...cape ngeliat cara maen yang 'brutal' dan gak jelas. permainan cenderung kasar (kasar berbeda dengan keras bung!!!). ditambah lagi yang bermain dengan trick dan brutal adalah para pemain asing -yth. para pemain asing, anda2 seharusnya menjadi panutan yang baik bagi pemain Indonesia, bukan malah menambah rusuh-. kalau dilihat dari cara bermainnya, sepertinya pemain asing itu ingin diperlakukan sebagai 'raja'.kelakuan mereka cenderung 'manja'. gak boleh disenggol dikit langsung minta pelanggaran ke wasit. disenggol dikit langsung ngamuk-ngamuk membalas.

***

jadi inget dulu waktu masih muda (sekarang juga masih muda ko'), dikasih tips oleh pelatih."keras itu berbeda dengan kasar!!, kalau kasar, itu brutal, gak ada bola pemain juga dihajar. tapi kalau keras, itu ada bola kita ngotot mainnya ampe body cash ama musuh gak masalah. jadi kalau kita dikasarin sama musuh, jangan langsung dibalas, biarkan saja. begitu ada bola,baik di kita atau lawan, baru kita balas".

***

mudah-mudahan PSSI bisa lebih selektif dalam menyaring dan menerima pemain asing yang merumput di Indonesia. karena di kaki dan kepala mereka lah persepakbolaan kita dipertaruhkan mereka dengan skill dan teknik yang tinggi (bagi yang punya) seharusnya bisa menjadi "kompor" bagi pemain kita untuk berkembang dan terus mengasah kemampuannya sehingga ke depannya persaingan antar pemain akan berkembang di level klub dan berujung di Timnas Merah Putih. maju terus Garuda!!!

Kamis, 05 Februari 2009

Maka Besrsyukurlah


BESYUKURLAH KARENA ENGKAU TIDAK MEMILIKI SEMUA YANG DIINGINKAN
JIKA KAU MILIKI SEMUANYA, APALAGI YANG HENDAK DICARI

BESYUKURLAH KETIKA ENGKAU TIDAK MENGETAHUI SESUATU
KARENA HAL ITU MEMBERI KESEMPATAN UNTUKMU BELAJAR

BERSYUKURLAH ATAS MASA-MASA SULIT YANG KAU HADAPI
KARENA DISANA ADA KESEMPATAN UNTUK MENGEMBANGKAN DIRI

BESRYUKURLAH ATAS KETERBATASAN YANG ENGKAU MILIKI
KARENA HAL ITU MEMBERIMU KESEMPATAN UNTUK MENGEMBANGKAN DIRI

BERSYUKURLAH ATAS SETIAP TANTANGAN BARU
KARENA HAL ITU AKAN MEMBANGUN KEKUATAN DAN KARAKTERMU

BERSYUKURLAH ATAS KESALAHAN YANG KINI ENGKAU SADARI
KARENA HAL ITU AKAN MENJADI PELAJARAN YANG SANGAT BERHARGA

BERSYUKURLAH KETIKA ENGKAU LELAH DAN BOSAN
KARENA BERARTI ENGKAU TELAH MELAKUKAN SESUATU YANG BERARTI

MUDAH MENSYUKURI HAL-HAL YANG BAIK
NAMUN KEHIDUPAN YANG BERMAKNA
DINIKMATI OLEH MEREKA YANG JUGA BESRSYUKUR ATAS KESULITAN

RASA SYUKUR BISA MENGUBAH HAL NEGATIF MENJADI POSITIF
BERUSAHALAH MENSYUKURI KESULITAN YANG ENGKAU HADAPI
SEHINGGA KESULITAN ITU MENJADI BERKAH BAGIMU

Rabu, 04 Februari 2009

jas hujan

pagi ini hujan lagi...

***

akhir-akhir ini, senang sekali rasanya kalo melihat hujan. kalo hujannya pagi, malah buat semangat berangkat ke kantor.kalo hujannya sore, semangat buat pulang ke rumah. apa pasal?

yg menyebabkan itu semua adalah berfungsinya jas hujanku sesuai dengan TUPOKSI nya., penting nggak??mari kita bahas

1. sesuai dengan letak geografisnya, kota tempat ku tinggal ini termasuk kota yang cuacanya amat panas.lebih panas dri jakarta.

2. kota ini termasuk kota yang jarang hujan. meski kalo sudah masuk musim hujan, pasti hujan juga.tapi intensitasnya tidak seperti kota-kota lainnya

dengan sedikit alasan di atas, bisa dipastikan kalo sedikit orang-orang di kota ini yang mempersiapkan / memiliki jas hujan, termasuk diriku. aku baru punya jas hujan yang pertama dan satu-satunya akhir tahun kemaren. ketika kota-kota besar (JABODETABEK) telah kebanjiran, di sini baru akan mulai dapat 'kiriman'. walhasil aku pun mulai mencari jas hujan untuk bersiap-siap.

'sun flower', jas hujan pertama dan satu-satunya yang dikirim oleh teman terbaik dari jakarta sana (sayang gak gratis :D).yup, akhirnya jas hujan ini telah berfungsi sebagaimana mestinya.  

ya, ko berhenti hujannya?pdahal dah siap-siap pake jas hujan

dalam diam, ada cinta yang sangat dalam

Dua orang bersaudara bekerja bersama menggarap ladang milik keluarga mereka. Yang seorang, si kakak telah menikah, dan memilki keluarga yang cukup besar. Si adik masih lajang, dan berencana tidak menikah. Ketika musim panen tiba, mereka selalu membagi hasil sama rata. Selalu begitu.

Pada suatu hari, si adik yang masih lajang itu berpikir, “Tidak adil jika kami membagi hasil yang kami peroleh sama rata. Aku masih lajang dan kebutuhanku masih sedikit”, Maka demi si kakak, setiap malam, dia akan mengambil sekarung padi miliknya, dan dengan diam-diam, meletakkan karung itu di lumbung milik kakaknya. Sekarung itu ia anggap cukuplah utnuk mengurangi beban si kakak dan keluarganya.

Sementara itu, si kakak yang telah menikah pun merasa gelisah akan nasib adiknya. Ia berpikir, “Tidak adil jika kami selalu membagi rata hasil yang kami peroleh. Aku punya istri dan anak-anak yang akan mampu merawatku kelak ketika tua. Sedangkan adikku, tak punya siapa-siapa, tak aka nada yang peduli jika nanti dia tua dan miskin. Ia berhak mendapatkan hasil lebih daripada aku”.

Karena itu, setiap malam, secara diam-diam, ia pun mengambil sekarung padi miliknya, dan memasukkan ke lumbung milik adik satu-satunya itu. Ia berharap, satu karung itu dapat mengurangi beban adiknya, kelak.

Begitulah, selama bertahun-tahun kedua bersaudara itu saling menyimpan rahasia. Sementara padi di lumbung keduanya tak pernah berubah jumlah. Sampai…., suatu malam, keduanya bertemu, ketika sedang memindahkan satu karung ke masing-masing lumbung saudaranya. Di saat itulah mereka sadar, dan saling menangis, berpelukan. Mereka tahu, dalam diam, ada cinta yang sangat dalam yang selama ini menjaga persaudaraan mereka. Ada harta yang justru menjadi perekat cinta, bukan perusak. Demikianlah jika bersaudara…..

………………………………………………………………………………………………………………………Membaca tulisan di atas, memori otakku terpaksa harus di-rewind ke masa lalu. Masa ketika aku dan kakakku menjadi petani???bukan…!!-bahkan dalam memoriku,gada sama sekali terekam aku dan kakakku ketika menjadi petani..lantas, memori apa yang sebenarnya ingin ku-play- lagi itu. Sebenarnya aku hanya ingin mengambil sedikit hikmah dari tulisan di atas.”DALAM DIAM, ADA CINTA YANG SANGAT DALAM.

Dulu, ketika masih sama-sama tinggal di rumah, aku dan kakakku termasuk saudara yang tidak terlalu”dekat”.bicara seperlunya, selebihnya sibuk dengan kesibukan masing-masing-gaya banget!! padahal sibuk yang gak jelas- hehehe.lalu ketika dia melanjutkan kuliah di salah satu Perguruan Tinggi Kedinasan di Jakarta, akhirnya kami pun harus berjauhan. Walhasil aku jadi anak yang paling ganteng kedua setelah ayahku. hahaha-berarti dulunya aku kalah ganteng gitu sama my bro?????? nggakjuga dech..kurang lebih 2 tahun ,kakakku menempuh kuliahnya di Jakarta, rasa kehilangan itu mulai terasa..kehilangan teman berantem berebut motor,berebut computer,berebut siaran TV,berebut makanan de el el.

Dalam rentang waktu 2 tahun tersebut, interaksi sama kakakku hanya lewat telepon.paling menanyakan kabar / titip salam.itu semua hanya lewat ibuku.karena dia klo menelpon langsung ngobrol sama ibu’.paling ketika dia mau liburan pulang ke Palembang, dia menanyakan mo titp apa?interaksi pun masih sama sperti dulu…banyak diam ketika bertemu langsung.

Ketika kakakaku naik tingkat tiga/ tingkat akhir, aku pun keterima di Perguruan Tinggi Kedinasan yang sama seperti kakakku.walhasil aku akan tinggal sama dia,sekosan bahkan sekamar lagi sama kakakku.mungkinkah interaksi secara langsung itu jadi lebih baik??

Semuanya pun berubah, ketika aku dan kakakku jauh dari keluarga..tak ada lagi tempat bercerita selain kepada kakakku.mungkin hal ini yang membuat keadaan berubah.interaksi dengan kakakku walaupun gak intens, tapi mulai menunjukkan perbaikan. Dalam kurun waktu 1 tahun bersama di Jakarta, memang interaksi langsung itu ada, tapi belum seperti kakak dan adik pada umumnya.

Sekarang, semenjak Januari 2007 –ketika takdir itu terjadi- semua keadaan telah berubah….Sekarang,jadi lebih kompak dan lebih solid.cieee…

Tapi yang kutahu pasti, dari dulu pun sebenarnya kakakku –walaupun diam dan jarang cerita denganku-seperti yang terukir di tulisan atas.” DALAM DIAM, ADA CINTA YANG SANGAT DALAM”.



Special to my bro n my sister
walau kita jauh,semoga kita tetap solid


Sumber: in memori with my bro