Kamis, 31 Desember 2009

1st in 2010

new day in new year...

***

tidak ada yang spesial malam tadi, berlalu seperti malam malam biasanya, cuma menonton film hingga larut malam (karena memang filmnya bagus). dan setelah mata mulai tidak bisa berkompromi maka beranjak ke peraduan adalah pilihan terbaik. tapi baru sebentar saja mau memejamkan mata ternyata bunyi bunyian terompet diselingi dengan dentuman  bercahaya warna warni membuyarkan perjalanan ke pulau kapuk.


melangkah ke luar rumah, ternyata langit langit dipenuhi dengan warna warni kembang api, sebelah kanan kiri rumah bocah bocah meniup terompet dengan semangatnya. di lapangan ada asap bekas bakar bakaran makanan.fiuh..ternyata rame yak...15 menit berlalu masuk lagi ke rumah langsung blek di kasur.


ah..niat mau bangun setengah tiga melihat gerhana bulan setengah gagal sudah.bangun sudah terang benderang dan tidak ada ayam berkokok.

Sabtu, 26 Desember 2009

Kaleidoskop dan Resolusi

penghujung tahun hitungan Masehi...


sebagian besar orang mulai menyusun kaleidoskop selama tahun ini dan membuat resolusi untuk tahun depan, mungkin teman teman yang lain juga melakukan hal yang sama?? mengingat ulang apa saja yang telah terjadi selama tahun ini, apakah target target yang disusun di penghujung 2008 terlaksana atau malah target target itu menguap tidak berbekas, apakah banyak hal-hal yang melenceng dari target??


lalu mulai mencatat di kertas kertas atau catatan  pribadi untuk harapan di 2010. ada yang menulis berharap untuk bisa lulus dari perkuliahan tahun ini, ada juga yang berharap bisa diterima kerja, lalu yang banyak dicatat orang untuk harapan di tahun depan adalah berharap segera bisa mengubah status mereka dari single menjadi ganda campuran.


sah-sah saja semuanya dilakukan, hal ini (mungkin) merupakan sebagian cara mereka untuk menjalani kehidupan dengan membuat peta peta target agar mereka tidak tersesat dari tujuan yang ingin mereka capai. tahun kemarin saya menuliskannya di sebuah whiteboard kecil yang tergantung di kamar kosan. saya tuliskan dengan spidol hitam tagline TARGET 2009 dari poin 1 dan seterusnya, dan disebelahnya ada tagline CAPAIAN 2009. 


dan untuk resolusi tahun depan, saya tidak menuliskannya di whiteboard seperti kemaren. entah bingung belumtau target tahun depan atau malah tidak punya hal yang ingin dicapai di tahun depan.


silahkan berbagi resolusi 



***

setelah membaca resolusi teman


gambar dari http://www.mentalhelp.net/images/root/hope_id20790441_jpg.jpg

Kamis, 24 Desember 2009

tahap penerimaan realitas

4 tahapan dalam penerimaan realitas

(katanya) yang dialami ketika menghadapi kenyataan yang tidak seindah harapan....


1. marah , jelas kali ya..suatu kenyataan yang ternyata jauh dari harapan akan menimbulkan rasa marah, 


2. penolakan, mungkin bukan saja dengan ucapan, lebih serius lagi dengan aksi fisik


3. setelah penolakan yang dilakukuan merasa sia-sia, maka akan muncul reaksi pemberontakan.


4. dan terakhir, ketika pemberontakan sekuat tenaga yang dilakukan itu merasa sia-sia alias tidak ada gunanya dan sudah bingung atau malah takut untuk melakukan apa lagi maka akan muncul kata 'ya..sudahlah"....menerima realitas sesungguhnya yang ada di depan mata. bahwa kenyataan itu tak seindah yang diharap dan dibayangkan


the gogons -tere liye

Senin, 21 Desember 2009

Tribute to ibu

september 2004...


nama pemuda itu tercantum dalam lembaran-lembaran kertas yang ditempel di tembok-tembok bangunan tua itu. DAFTAR NAMA-NAMA YANG LULUS UJIAN SARINGAN MASUK. alhamdulilah, seketika itu juga dia berucap menghampiri kakaknya yang baru saja memarkir motor mereka di sudut bangunan tua itu. "D1 atau D3?, Jakarta atau Palembang pendidikannya?'', tanya kakaknya. dia pun tersenyum dan buru-buru balik lagi melihat daftar nama tersebut. dikarenakan terlalu bahagia sampai tidak melihat lagi lulus di jurusan apa dan dimana tempat pendidikannya. sore itu juga sehabis melihat pengumuman, ipung langsung pulang ke rumah sendirian


bukan hal yang surprise ketika ia disambut dengan senyuman merekah mamak di rumah. kakaknya sudah lebih dulu menelfon memberitahu keluarganya di rumah begitu tahu ipung lulus. Tidak ada yang lebih hebat dibanding melihat kebanggaan di wajah orangtua melihat anaknya lulus,  ucapan selamat dari orangtua serta saudaranya membuat hati ipung berbunga bunga. Hari itu juga ipung memantapkan hati untuk merantau kuliah di ibukota.

 

 

September 2005…

 

Setahun lebih merantau (meski gak sendirian alias sekamar dan serumah sama kakaknya) kuliah di ibukota telah dilalui. Banyak cerita yang dibuat di ibukota, mudik lebaran atau libur ujian semester adalah obat penghilang kangen yang mujarab terhadap mamak dan bapak. Tidak terasa 1 tahun dilalui dengan berbagai cerita, tawa bahagia, tangis sedih dan berbagai dinamika perasaan lainnya..finally…….penghujung September…Wisuda.

 

Teman, kebahagiaan yang tidak ternilai bagi seorang anak adalah ketika menyaksikan wajah kebanggaan dan bahagia di wajah orangtua melihat kedua anaknya (ipung dan kakaknya) wisuda. Senyum dan tangis haru bapak dan mamak , meski itu semua tidak bisa disaksikan langsung oleh ipung dan kakaknya. Ya…setelah rencana yang disusun sedemikian detail jauh jauh hari oleh manusia untuk berangkat ke ibukota menyaksikan kedua anak laki-lakinya wisuda , ALLAH menentukan lain. Seminggu terakhir bapak ipung sakit, meski tetap menguatkan dan bertekad berangkat menyaksikan wisuda meski harus dengan kursi roda, kondisi bapak tetap tidak memungkinkan berangkat. Dan mamak????ah…urusan ini memang sederhana bagi mamak, bapak tidak berangkat maka mamak pun tidak berangkat, dari dulu mamak memang selalu setia sama bapak, mamak memilih tidak ikut mendampingi wisuda kedua anak laki-lakinya yang bandel dan mendampingi bapak yang terbaring sakit di rumah.

 

Pagi itu di Jakarta Hall Convention Centre menjadi saksi didikan bapak dan mamak. Ipung dan kakaknya diwisuda sebagai lulusan salah satu sekolah tinggi di Jakarta. Meski tidak didampingi oleh bapak dan mamak, mereka tetap menjalani prosesi wisuda pagi itu, dan, ipung ingat sekali ketika Kepala Balai memberikan sambutan di ceremony itu, ia menangis haru. “ para wisudawan / i, kalian tahu karena siapa kalian bisa berada dalam gedung ini sekarang, kalian tahu karena siapa kalian bisa diwisuda sekarang,??? Coba lihat ke ruang atas…disanalah orang-orang yang menyebabkan kalian bisa seperti sekarang, mereka adalah orang-orang yang senantiasa mengguncang arsy dengan do’a do’a sepanjang malam agar kalian bisa berhasil, mereka adalah orang-orang yang menjadi perantara lewat sujud sujud malam mereka untuk kesuksesan kalian, mereka adalah orangtua yang sangat menyayangi kalian, maka sudah sepantasnya kalian memberi penghormatan kepada mereka, saya minta kalian berdiri dan bertepuktangan untuk mereka. Seketika itu juga ipung dan kakaknya beserta ratusan wisudawan / i berdiri dan menatap orangtua mereka di atas, bertepuk tangan sambil menangis haru. Para orangtua di ruang atas melambaikan tangan dan menangis bahagia. Ipung pun berdiri dan menangis haru, menatap ruang atas undangan, meski disana tidak ada wajah bapak dan mamak secara fisik, tapi ipung melihat mereka secara batin. Ah….teman, kebahagiaan orangtua adalah melihat anak-anaknya berhasil.

 

 

Januari 2006

 

Jam 10 malam, hp berdering. Di kamar 2x 3 itu, ipung dan kakaknya terbangun.hp kakak yang bunyi, ‘halo…bla bla bla..hanya sayup sayup terdengar pembicaraan kakak di telefon, ipung masih setengah sadar. Setelah pembicaraan selesai, kakak pun membangunkan ipung, “pung, tadi mamang dari kampung nelfon , bapak barusan menghembuskan nafas terakhir, meninggal dunia’’, seketika itu juga ipung terdiam beberapa saat menatap kosong ke arah kakaknya, meneteskan air mata dan berucap lirih, innalillahi wa inna ilaihi raji’un …setelah itu kembali terdiam, ingatan ipung kembali ke satu minggu sebelumnya.di saat ia dan kakaknya pulang ke kampung. Ipung masih sempat menggendong bapak ke mobil, mengajak bapak berjama’ah di masjid dan berfoto sekeluarga dengan pakaian wisuda. Ipung masih terbayang betul gurat gurat wajah lelah tua bapak, badan yang mengurus semenjak divonis kanker paru paru, air mata haru ketika melepas kepergian ipung seminggu yang lalu kembali ke ibukota

 

‘’ayo pung siap-siap, kita pulang kampung penerbangan pertama pagi ini’’, suara parau kakak membuyarkan lamunan ipung.

 

 

Pertengahan Juni 2006

 

Setengah tahun berjalan, kenangan itu masih tampak jelas. Kepulangan mendadak untuk melihat wajah almarhum bapak untuk terakhir kalinya,mencium kening dan pipinya  …...allahuma figrh lahu war hamhu…(masih terbayang jelas dalam lamunan)

 

Malam itu setelah makan malam di kosan, sebuah short message service (sms) masuk. Pung, dirimu penempatan di Jawa Barat. Alhamdulilah, satu penantian panjang itupun berakhir. Kabar penempatan merupakan kabar yang sangat ditunggu teman-teman seangkatan, setelah magang hampir setahun, hal inilah yang paling ditunggu. Dan setelah ditunggu menumbuhkan berbagai reaksi berbagai ekspresi. Tawa, sedih, senang, muram termasuk apa yang dialami oleh batin ipung. Pulau jawa???hm…..

 

Selang beberapa hari kemudian, ipung pulang kampung. Pulang untuk mengabarkan penempatan kerjanya dan sekaligus berpamitan untuk memulai dunia baru, dunia kerja. Malam itu di rumah, ipung tidak bisa tidur, memejamkan mata hanya menambah kuatnya mata untuk tidak terpejam sedikitpun. Pikirannya bercabang kemana mana dan berujung pada satu kata ‘haruskah’?. Ya, haruskah ipung mengambil kesempatannya saat ini, jujur saja…sepeninggal bapak hanya mamak sekarang yang menjadi alasan ipung berbuat sesuatu. Dan dengan kondisi mamak yang sendirian di kampung, ipung sempat berpikir untuk tidak melanjutkan untuk mengambil pekerjaan ini. Berpikir ada baiknya melepaskan kesempatan ini dan kuliah lagi atau mencari pekerjaan baru asal tetap berdomisili di kampung.

 

Malam itu, ipung tertidur dengan perasaan gundah tanpa menemukan satu kesimpulan pun untuk diambilnya. Menjelang keberangkatan wajib lapor ke kantor baru, ipung baru mengutarakan niat itu ke mamak. “mak, apa ipung sebaiknya tidak usah ambil saja pekerjaan ini ya, biar ipung disini kuliah lagi dan mencari pekerjaan disini saja, jadi bisa sambil nemenin mamak,  ipung rela kalau harus melepaskan kesempatan ini. Senyum pun mengembang di wajah mamak, ah…untuk hal yang satu ini ipung rela melakukan apa saja demi mamak, “tenang saja, mamak tidak akan sendirian dan kesepian disini, pergilah ke jawa sana, ambil kesempatan ini, mamak akan baik-baik saja disini, mamak akan selalu mendo’akan yang terbaik untuk kau disana. Banyak orang yang menginginkan kesempatan besar ini, jangan kau sia siakan

 

Hembusan nafas mengeluarkan embun pagi itu, kaca mobil yang basah oleh gerimis pagi itu mengaburkan pemandangan di luar. Pagi yang sendu, sesendu suasana hati ipung saat itu. Pagi ini ipung berangkat ke jawa untuk penempatan kerja pertamanya. Tidak ada yang berubah dari ekspresi mamak, Senyum itu masih tetap sama seperti waktu mengantar pelepasan sebelumnya. Waktu berpisah (untuk sementara) pun tiba..ipung mencium tangan mamak berpamitan…tatkala mamak memeluk ipung, mamak samar samar membisikan sesuatu , “hati-hati disana, jangan lupa shalat dan berdo’a”, hanya itu yang terdengar di telinga ipung. Pagi itu satu babak baru dilalui ipung, resmi menjadi perantau di tanah jawa. Ah…mamak, begitu tegarnya engkau di depan anak laki-lakimu yang cengeng ini L

 

Ah..teman, pernyataan bahwa sesuatu itu baru terasa sangat berharga ketika kau telah kehilangannya memang benar adanya. Sesuatu itu kini hilang di mata ipung. Rasa kebersamaan dan kehangatan di tengah-tengah keluarga itu kini menguap untuk sementara waktu.

 

 ***

Ibu

Peluh yang mengalir deras dari tubuhmu

Ibarat garam yang memberi rasa pada hidupku

 

November 2009

 

Gurat gurat wajah lelah perempuan itu jelas terlihat, mengarungi kerasnya hidup setengah abad, berjuang membesarkan keempat putra putrinya sendirian semenjak ditinggal suami. Rambutnya telah memutih, keriput di wajah dan tangan bermunculan, tubuh yang semakin kecil dan mengurus….ah mamak…menangis hati ini melihatmu tertidur pulas di sampingku malam ini. Setelah semua yang terjadi, ipung akhirnya tahu apa yang menyebabkan semua urusannya di tanah rantau berjalan lancar dan penuh kemudahan.

 

Sebulan terakhir ini ipung berada di rumah..ternyata mamak memenuhi malam-malamnya dengan bersujud mendo’akan keempat buah hatinya, mengisi waktu dhuha dengan berdzikir untuk keberhasilan anak-anaknya dan tanpa diminta akan mendo’akan yang terbaik bagi putra putrinya,

 

 

‘’karena jika kau tahu sedikit saja apa yang telah ia lakukan demi kau dan saudaramu, maka itu sejatinya bahkan belum sepersepuluh dari pengorbanan, rasa cinta serta rasa sayangnya kepada kalian’’ (burlian-tere liye)

 

mak, ingatkah engkau? Malam-malammu dulu telah terampas dengan tangisanku. Tidurmu tak lagi nyenyak karena kelakuanku. Nafasmu tak lagi tenang karena memikirkan masa depanku. Entah sudah berapa juta galon air mata yang kau tumpahkan untuk mengorbankan dirimu demi anakmu yang tak tahu diri ini.

 

Mak, orang-orang sekarang melihat anak-anakmu berhasil semata mata karena mereka termasuk anak-anak yang cerdas….tapi,  mereka sesungguhnya tidak tahu kalau guru yang menjadikan mereka seperti sekarang hanyalah seorang mamak yang sekolah dasar pun tidak selesai, mamak adalah alasan kami berbuat lebih dalam segala hal

 

Mak, ketika sekarang mamak sering mengucapkan terima kasih kepada kami (anak anakmu) ketika kami mencoba mencari senyum bahagia dengan memberikan sedikit rezeki dari pekerjaan kami kepada mamak…sungguh kami tidaklah pantas menerima ucapan agung itu darimu. Lagipula, apa yang sudah kami lakukan buatmu, mak??itu semua tidak akan pernah membalas segala apa yang telah mamak lakukan untuk kami Biarkan anakmu ini saja yang merangkaikan sajak-sajak indah untuk mengungkapkan terima-kasihnya kepadamu. Biarkan lisanku saja yang menyenandungkan puji-pujian atas segala pemberianmu yang tiada pernah terbalaskan dengan apapun juga di dunia ini.

 

mak, duduklah dengan tenang di kursimu. Nikmati saja hari-harimu, isilah ia dengan ketaatan kepada Allah di hari tuamu. Biarkan tubuhku yang hina ini kau jadikan tempat untuk berpijak atau merebah di kala kau merasa lelah. Biarkan telinga yang pekak ini kau jadikan tempat sampah bagi muntahan gundah hati dan jiwamu. Tak usahlah kau mengeluarkan kata terima kasih dari lisanmu yang suci itu kepadaku, mak. Tak perlu. Seperti yang kubilang, aku takkan pernah berhak mendapatkan itu darimu. Takkan pernah.

 

 

Sejuta maaf dan cinta dari anak anakmu mak,

 

Semoga mamak selalu dalam lindunganNya dan diberi kesehatan

 

Teruntuk almarhum bapak,

 

Dalam kenangan, semoga ALLAH mengampuni dosa, menerima amal ibadah dam melapangkan kuburmu, amin

 

 

 

Tribute to ibu dan anda yang (kelak) akan menjadi seorang ibu

Senin, 14 Desember 2009

belajar sportivitas dari olahraga (basket dan bola)

saya suka sekali dengan yang namanya menyepak (baru sebatas menyepak bola sepak dan bola futsal doank, belum sampe menyepak yang laen :p). untuk urusan yang satu ini, bisa mengalahkan logika berpikir segalanya. dulu pernah nekat kabur dari sekolah untuk bisa maen bola di Final walikota cup, walhasil besok dipanggil guru pembimbing, hehe. tapi terbayar tuntas dengan gelar juara yang diraih. 

 

selain memainkan keduanya, saya juga suka sekali menonton pertandingan sepakbola, apalagi kalo tim yang bermain adalah tim favorit saya (kalo di Seri A Italia, suka sama Juventus, tapi sekarang bingung masih mau didukung ato gak, kalo lokal Indonesia saya fans Sriwijaya FC secara saya wong kito galo gitu lo :D). dalam urusan sepakbola saya bisa dikatakan ‘bisa’ bermain dengan baik.

 

saya tidak pandai bermain basket tapi saya senang menonton pertandingan basket khususnya pertandingan IBL (Indonesia Basketball League). Tim favorit saya adalah ASPAC Jakarta, meski Palembang ada MUBA Hangtuah :p, kalo dari pemainnya hampir semua pemain IBL saya suka.


Keduanya (sepakbola dan basket) adalah cabang olahraga, keduanya merupakan permainan yang digandrungi banyak orang, keduanya olahraga yang sangat menjunjung sportivitas, tapi…. Ternyata basket lebih unggul selangkah dibanding sepakbola, saya bilang begini karena ulah para supporter ato penggemar sendiri di sepakbola yang cenderung kasar, mau menang sendiri dan sangat rasialis termasuk kepada tim dukungan sendiri…ini yang saya tidak suka dari menonton pertandingan sepakbola secara langsung. Belum lagi kelakuan kampung yang sering terjadi di lapangan, protes berlebihan dengan pengadil lapangan sampai dengan adu jotos yang sangat memalukan…berbeda jauh dengan yang terjadi di lapangan basket. Kalau mau belajar bersikap sportif, sering seringla nonton basket :D



Saya suka sekali bermain sepakbola dan futsal dan saya suka sekali menonton pertandingan basket

 

 

Kamis, 10 Desember 2009

berbagi kisah dan harapan

''kita dihadapkan pada suatu era dimana perubahan merupakan suatu keniscayaan. sebenarnya setiap hari kita menyaksikan perubahan tersebut, tetapi tidak menyadarinya. mendengar dan menyaksikannya tapi tidak paham implikasinya'' (sri mulyani indrawati )


quote di atas terpampang jelas di cover buku berbagi kisah dan harapan ''perjalanan modernisasi Direktorat Jenderal Pajak". saya kurang tahu apakah buku ini hanyak diperuntukan bagi kalangan internal DJP saja atau boleh beredar bebas di pasaran. membaca (baru sebagian) buku ini mengingatkan dengan buku yang berjudul 'bukan di negeri dongeng' mbak Helvy Tiana Rosa. berkisahkan tentang kisah nyata serta harapan teman-teman dalam menghadapi arus modernisasi. pesimis optimis, skeptis fanatis, apatis ataupun reformis. semua perasaan itu tertuang jelas dari kisah yanga ada di buku ini. jadi inget perjalanan menumpang kapal modernisasi ini dari 2005 hingga agustus 2007 ketika kapal modernisasi itu merapat ke kantorku dulu. bersyukur bisa berada dalam kondisi yang sekarang^^, alhamdulilah


ndakbisa nulis banyak tentang review buku ini :)



Sabtu, 05 Desember 2009

kondangan dulu biar kondang-in

Catatan satu tahun perjalanan

Catatan satu tahun perjalanan

 

***

Betapa cepat waktu berlalu, 9 desember 2008 ..sekarang ketemu 9 desember 2009. setahun kemaren baru belajar nge-blog dengan memanfaatkan jejaring social Multiply. Setahun kemaren masih bingung mau menulis apa (sampe sekarang juga masih sering bingung :p ). Setahun kemaren….ah ternyata sudah berjalan setahun disini. Makin tua ternyata.

 

Disini, catatan perjalanan setahun ini berjalan seperti pelangi (penuh dengan warna warni), berjalan dengan berbagai rekam jejak perjalanan di berbagai tempat (koleksi foto), berjalan dengan lesatan waktu yang sangat cepat dan berjalan dengan berjalan dengan berbagai kisah (gayamu dul, hehe).

 

9 desember 2008 pertama kali membuat blog ini, kalau ditanya tujuan utama dulu membuat akun MP ini, ehm…*thinking* (sejujurnya saya lupa tujuan utamanya, hehehe), tapi saya hanya ingin belajar menulis, jujur saya termasuk orang yang (lebih) bisa berekspresi dengan tulisan ketimbang berinteraksi langsung. Membaca tulisan teman-teman di blog pribadi ataupun jurnal harian  penulis penulis lainnya membuat semangat belajar itu mengalahkan pertimbangan pertimbangan lainnya, walhasil jadilah blog MP satu ini.

 

Catatan perjalanan setahun disini menambah banyak teman teman baru saya, ya..meski hanya di dunia maya tapi bagi saya pribadi semua itu tampak nyata.mungkin ada yang berpendapat untuk tetap menjadikan yang maya itu maya dan tidak ingin membawanya ke dunia nyata, tapi sekali lagi pendapat pribadi saya , semua itu terasa nyata meski wajah belum pernah bertatap (pernah mau kop-dar sama beberapa orang tapi gagal :p )

 

Terima kasih buat teman-teman yang sudah sudi mampir dan memberi feedback apapun disini, ada yang setuju ada yang tidak, ada yang suka ada yang tidak, ada yang serius ada juga yang OOT, justru itu semua yang membuat semangat untuk berbagi itu tetap ada, maaf juga kalau saya belum bisa menjadi kontak yang baik (meminjam istilah teman), maaf kalau ada tulisan yang belum sempat dibaca, tugas pe er yang lupa dikerjakan atau sekedar say hello di guestbook anda sekalian :D

 

Terima kasih atas warna warni yang anda goreskan disini.

Selasa, 01 Desember 2009

seberapa mirip dengan saudara kandung?

 A : eh....F, G, H kenalin ni ini P, adeknya B yang baru pindah ke kantor kita

 F : adeknya B yang di kantor seberang??

 G : adek kandung???

 H : ah...bukan, gak mungkin. ko' gak ada mirip miripnya si???

 P yang lugu : *cengar cengir*, iya mas, saya adek kandungnya B 


***


laen tempat dan waktu 


R : eh P, lu beneran adeknya kak B ya???ko' gak ada mirip miripnya ya?

P yang culun : hehehe, iya.gw adek kandungnya ko', dan lu orang ke-sekian yang bilang kalo gw gak mirip sama kk gw

R : haha, iya...kakak lu lebih ganteng :p.....

P yang lucu : asem...

R : tapi kalo dibanding sama dia, lu lebih keliatan dewasa P

P : *senyum senyum gakjelas*


***


seberapa mirip kah kita dengan saudara kandung??kalo saya pribadi, secara fisik...ya seperti di atas...kalo kami sedang jalan berdua, tidak ada yang mengira kalau kami itu kembar!!eh..maksudnya saudara kandung :D. kalau dilihat dari segi sifat???hm.....secara garis besar itu juga bertolak belakang. jadi yang mirip apa??? mungkin saya dan kakak saya memiliki satu kesamaan : sama-sama keras kepala


di sebelah, playlistnya full dangdut..tanpa sadar badan bergoyang mulut bernyanyi :p

Jumat, 27 November 2009

antrian panjang


 

antrian panjang

 

Setiap hari kita mendengar adanya berita kelahiran, pernikahan, dan kematian, suatu berita yg kita anggap sebagai berita sehari-hari yang wajar terjadi di sekeliling kita. Mungkin sebagian kita sudah melakukan pernikahan, atau sedang terikut dengan suatu penyelenggaraan acara pernikahan, dan sedang sibuk memikirkan pernak-pernik pernikahan tersebut. Mungkin juga sebagian kita sedang menyambut kedatangan bayi yang akan segera dilahirkan, dan juga sedang berharap2 cemas sambil mempersiapkan segala sesuatu untuk kebutuhan bayinya nanti.

 

Untuk pernikahan, kita mempersiapkan secara detil mulai dari baju pengantin, gedung tempat pernikahan, susunan acara, bahkan sebagian sudah mempersiapkan acara bulan madu atau rumah dimana mereka nanti akan tinggal setelah berkeluarga. Sebuah pertanyaan buat kita, adakah diantara kita yang sedang/sudah mempersiapkan acara kematiannya? Mungkin akan dianggap aneh kalau ada diantara kita yang mempersiapkan baju kematian kita, tempat kubur kita, siapakah nanti yang akan memandikan, mensholatkan, atau mobil jenazah kita. Memang kapan, bagaimana dan di mana kita akan mati adalah suatu misteri yang tersembunyi, tetapi pernahkah kita terfikir untuk mempersiapkan hal-hal tersebut? Pertanyaan lebih lanjut, adakah kita benar2 sdh mempersiapkan bekal kematian kita? Bukankah kita semua ini benar2 akan mati? Ataukah kita memang menganggap bahwa kematian itu hanya terjadi pada orang lain dan tidak akan pernah terjadi pada kita? Ataukah kita terlalu takut kepada kematian tersebut, sehingga kita justru melupakannya? Pernahkah anda berfikir sampai berapa lama lagikah anda akan hidup di dunia ini? Lihatlah betapa tidak logis dan tidak adilnya kita untuk memperlakukan peristiwa yang satu ini

 

Sebetulnya kalau kita bisa mengibaratkan, sesungguhnya kita ini sudah mengambil nomor antrian yang panjang, untuk segera menjawab panggilan yang pasti terjadi ini, tetapi kita tidak tahu berapakah nomor antrian kita. Setiap hari giliran kita akan semakin mendekat, kita beringsut-ingsut maju dalam antrian yang panjang dan berjejal, hanya untuk menuju satu pintu, yaitu kematian, tapi apa yang kita lakukan? Pernahkah anda mendapatkan nomor antrian untuk sebuah kunjungan dalam rangka mencabut gigi anda? Meskipun anda tahu bahwa proses pencabutan gigi hanya sebentar dan tidak terlalu menyakitkan, tapi bukankah tetap ada sebersit ketakutan dalam diri anda? Sedangkan kita berada dalam antrian yang tidak ada pintu untuk berbelok atau kembali lagi.Begitu sering kita melalui peristiwa2 besar dalam hidup kita tanpa ditanya tentang kesiapan kita, adakah kita juga akan menghadapi peristiwa yang satu ini dengan tanpa persiapan?

 

Semoga Allah memberi kekuatan dan bimbingan kepada kita supaya kita bisa memanfaatkan waktu dengan sebaik2nya, memberi kesempatan taubat sebelum kematian menjemput, memberikan kasih sayangNya ketika maut menjemput, dan memberikan ampunanNya setelah maut menjemput…Amin



Oleh: ilalang (10.5.13.198 )

arsip lama dshnet

''sesuatu yang terlambat, mungkin memang tidak perlu dimulai''

Rabu, 25 November 2009

buat ibu / bapak guru

pagi cerah ketika berangkat kerja, aku berpapasan dengan guru SD ku dulu. Dalilah,  kami biasa memanggilnya Ibu Dal . Nyaris tak ada perubahan signifikan yang terlihat pada diri ibu Dal setalah kurang lebih 10 tahun lulus dari sekolah dasar. penampilannnya masih sama seperti dulu. dengan badan yang terbilang imut, semangat ibu ini masih sama seperti dulu ketika aku SD, terlihat dari langkah jalannya yang masih cepat bertenaga.

namun tak dapat dipungkiri kalo usia memang tak bisa dibohongi. terlihat jelas guratan-guratan bertarung dengan kerasnya kehidupan itu terpatri dari wajahnya. guratan-guratan yang merupakan saksi dari pengabdian beliau selama ini. guratan-guratan yang merupakan bukti nyata munculnya Sarjana-sarjana dari tangan beliau. guratan-guratan yang mudah-mudahan akan menjadi saksi di hari yang tiada berguna harta dan jabatan.....amin..


Ibu Dal, masih seperti dulu, masih menjadi guru di sekolah dasar dekat rumah. dari tangan beliau lah, kami (aku dan ketiga saudaraku) mendapat pendidikan formal pada jenjang awal ini. walaupun tidak cukup untuk membanggakan beliau dengan keadaan kami (khususnya aku) sekarang, yang kami tahu, kami akan selalu bangga dengan beliau. seorang guru sekaligus orangtua yang sangat berjasa. terima kasih ibu dal. semoga segala pengabdianmu akan menjadi "investasi" kelak di akhirat.

***Selamat hari guru***

buat semua bapak / ibu guru, terima kasih

diposting ulang dari sini

Selasa, 24 November 2009

lemah ingatan

banyak sekali hal-hal yang saya lupakan akhir-akhir ini, entahlah.....daya ingat saya banyak sekali berkurang.padahal baru satu jam yang lalu, sekarang sudah lupa saya menaruh barangnya dimana...ah, payah nian. berdalih dengan intensitas pekerjaan yang banyak???gak juga si, buktinya masih bisa online dengan lapang, hehehe

saya masih punya tanggungan (kewajiban menyelesaikan PR) yang dikasih bu riya', meski sudah telat jangka waktu penyelesaiannya (maafkan saya ya, baru inget :D), trus kemaren naruh berkas lupa dimana, lalu sms teman saya seharian lupa dibales, kemudian lupa bawa jas hujan...laennya masih banyak lagi yang lupa, cuma yang tidak lupa adalah waktunya makan, :p

sepertinya butuh penyegaran lagi ni, ada yang berminat mentraktir saya liburan kemana gitu? ato sekedar nraktir makan juga boleh ato hal-hal yang berbau free of charge lainnya?itung2 membantu kembali menyegarkan ingatan saya (ada hubungannya lho)


Senin, 23 November 2009

ego dan malu

a  : mengapa perempuan terkesan lebih suka menunggu

c : jawabannya sama dengan kenapa laki-laki tidak suka diatur?

a : *garuk-garuk kepala*, malah makin bingung

c : iya, coba dijawab dulu, kenapa laki-laki tidak suka diatur, nanti akan saya jawab pertanyaan dirimu

a : kalo saya pribadi, diatur untuk kebaikan mau saja, tapi untuk pertanyaan anda, mewakili laki-laki akan saya jawab : karena laki-laki egonya sebagai pemimpin..maunya mengatur bukan sebaliknya

c : iyag, bener banget!!seperti halnya laki-laki yang punya EGO, perempuan juga punya MALU. tidak mudah dan enak menjadi wanita yang terkesan agresif..maka dari itu perempuan cenderung menunggu

a : ok, thanx bwt pencerahannya

***

Sabtu, 21 November 2009

sepakbola adalah bahasa universal

siang yang terik itu, jalanan dipenuhi dengan lalu lalang kendaraan beroda dua dan empat. tua muda, kecil besar, laki perempuan dari berbagai sudut kota itu berdatangan dengan berbagai macam atribut kuning hijau. tidak peduli mereka membuat banyak ruas jalanan macet, tidak peduli dengan panasnya matahari yang membakar kulit, tidak perduli dengan motor mereka yang telah melebihi batas penumpang normal (yg dibawa lengkap satu keluarga, istri dan anak-anaknya), mereka datang dengan satu misi yang sama : mendukung Tim Kesayangannya berlaga : Sriwijaya FC
dari jalan masuk menuju stadion hingga berbagai sudut sampai di depan loket resmi penjualan tiket bertebaran calo-calo. padahal loket resmi pun masih menyisakan banyak tiket, di emperan stadion tampak pedagang-pedagang makanan minuman menggelar dagangannya belum lagi penjual atribut sriwijaya FC yang membuat pintu masuk stadion pun semakin sesak. di dalam stadion pun sama halnya. pedagang penjaja makanan ataupun minuman lalu lalang menghalangi ribuan pasang mata yang sedang konsentrasi menonton pertandingan, ah...bagi mereka urusan ini sederhana sekali..event seperti inilah yang mereka harapkan, bukan untuk mendukung Tim kesayangannya berlaga, tapi sekedar meraup rezeki yang sedikit lebih banyak dibanding biasanya. ternyata pertandingan sepakbola pun memacu sektor rill untuk bergerak.
di pintu masuk stadion yang dijaga oleh panitia, tampak seorang anak kecil yang berbisik "kak, ikut ke dalem ya, ikut masuk", langsung mengamit lengan seorang pemuda. emang boleh?tanya pemuda itu balik sembari berbaris ngantri masuk dengan penonton lainnya. "boleh kak", malah semakin kencang mengamit lengan pemuda tersebut. dan ketika sampai giliran pemuda tersebut menunjukkan tiket kepada panitia pertandingan, anak kecil itu pun masuk dengan tetap mengamit lengan pemuda tersebut, berharap diperbolehkan masuk dengan mengaku sebagai adeknya. ah...sebuah pertandingan sepakbola pun memacu kreativitas (dgn cara yang salah) penonton untuk mendukung tim kesayangannya
di dalam stadion, yel yel dukungan membahana di tribun utara , selatan, dan timur dari para suporter. tribun barat berisikan berbagai komentator handal yang senantiasa berkomentar. tatkala pemain kesayangan melakukan aksi, mereka akan bertepuk dan tak segan untuk mencemooh pemain lawan bahkan wasit yang memimpin pertandingan. tampak seorang ibu dan anaknya yang hafal nama semua pemain tuan rumah duduk hingga pagar pembatas..bapak-bapak berseragam yang melonjak kegirangan tatkala gol tercipta...ah, pertandingan sepakbola bisa memunculkan rasa kekeluargaan  dari bangku penonton.
seusai wasit meniup peluit panjang, raut wajah penonton tersenyum puas. mereka meninggalkan stadion dengan wajah sumringah dan tak henti bercerita sepanjang jalan bercerita tentang aksi tim kesayangan mereka. skor akhir 3-2 untuk keunggulan tuan rumah. stadion itu pun meninggalkan jejak rekam betapa sebuah lapangan hijau dapat memunculkan berbagai dampak postif
sepakbola adalah bahasa universal

Selasa, 17 November 2009

akhirnya (kiriman paket) datang juga

sekian lama.....aku menunggu...untuk kedatanganmu...(jeng..jeng..rido roma mode : on)

haiyah...maaf kalo ada yang tersinggung kalo lagu idola teman-teman saya jadikan prolog tulisan ini. yha...ada kaitannya dikit si. sebenarnya dari hari sabtu kemaren sedang menunggu kiriman paket dari seorang teman di seberang sana. dikarenakan sudah tidak bisa berpartisipasi dalam event-event semisal book fair, jadinya hanya bisa memanfaatkan jasa titip menitip, maaf merepotkan teman :)

setelah dikirim senin pagi , akhirnya selasa siang tadi pesanan plus bill telah sampai dengan selamat. sekali lagi terima kasih teman bwt bantuannya.

***

Senin, 16 November 2009

Mennegpora Cup 2009, Palembang

Turnamen ini diikuti oleh 6 tim, yaitu 3 tim Kobatama (Pimnad Aceh, Tiger Speed Banyuasin dan Halim Kediri) dan 3 tim IBL (Aspac Jakarta, Muba Hangtuah Indonesia Muda, Pelita Jaya Jakarta).

Sistem pertandingan adalah kompetisi penuh tanpa final.

Minggu, 15 Nov. 2009
14.00 ASPAC vs Pimnad
17.00 Muba Hangtuah vs Pelita Jaya
19.00 Tiger Speed vs Halim

Senin, 16 Nov. 2009
15.00 Pelita Jaya vs Tiger Speed
17.00 Pimnad vs Muba Hangtuah
19.00 Halim vs ASPAC

Selasa, 17 Nov. 2009
15.00 Muba Hangtuah vs Halim
17.00 ASPAC vs Tiger Speed
19.00 Pelita Jaya vs Pimnad

Rabu, 18 Nov. 2009
15.00 ASPAC vs Pelita Jaya
17.00 Pimnad vs Halim
19.00 Tiger Speed vs Muba Hangtuah

Kamis, 19 Nov. 2009
15.00 Pimnad vs Tiger Speed
17.00 Muba Hangtuah vs ASPAC

19.00 Halim vs Pelita Jaya

info jadwal dari sini

***

baru tau pas hari kedua pertandingan, itupun di sms sama temen yang di karawang padahal dah bolak balik ke link di atas liat jadwal pertandingannya cuma gak ngeh kalo maennya di Palembang :p

update di hari kedua, Aspac Jakarta merajalela, sampai quarter ketiga mereka unggul meyakinkan atas Halim Kediri 63-5 sedang Muba Hang Tuah Sumsel takluk di tangan Pimnad. go Aspac!!

ASPAC JAKARTA vs HALIM KEDIRI live

Sabtu, 14 November 2009

[abah]

namanya abdurrahman. laki-laki berumur sekitar 70 tahunan ini masih keturunan India, kami biasa memanggilnya dengan sebutan abah. abah adalah tipikal laki-laki berumur dengan semangat anak muda, badannya masih tergolong sehat dan bugar. memang faktor usia tidak bisa berbohong, meski semangatnya besar, abah juga sering sakit. dan untuk mengetahui kapan kondisi abah sedang tidak baik mudah sekali. kami (anak-anak muda) yang sering berinteraksi dengan beliau sudah terbiasa, ketika abah tidak ada di masjid, maka saat itulah kemungkinan kondisi kesehatan abah sedang tidak baik.

perkenalkan, namanya abah. semangat yang pantas ditiru adalah beliau selalu shalat berjamaah di masjid. datang tepat waktu, sebelum adzan dikumandangkan. paling telat adalah saat adzan belum selesai dikumandangkan beliau sudah berada di masjid. semua kondisi yang terkadang menjadi pembenaran untuk tidak berjama'ah di masjid tidak berlaku bagi abah. abah akan berangkat dengan payung tatkala hujan, abah akan berangkat diantar dengan becak tatkala kakinya sedang tidak sanggup melangkah, beliau akan shalat dalam kondisi duduk tatkala kakinya sedang tidak sanggup menopang tubuh. ketika ditanya kenapa abah ngotot sekali ke masjid'?, abah hanya menjawab, 'karena abah mendengar adzan berkumandang''

namanya abah, perkenalkan. abah adalah tipikal orangtua yang bisa bersahabat dengan anak muda sekalipun. bagi kami (anak-anak muda), abah adalah tipikal orangtua, sahabat, dan teman seumur. beliau mengajarkan tapi tidak menggurui, abah lebih banyak mengajarkan sesuatu dengan contoh perbuatan langsung. ketika orang' sedang membahas masalah silaturahim, abah adalah orang pertama yang datang tatkala mendengar jama'ah majid ada yang sakit. tidak berbeda, baik itu anak muda ataupun orang dewasa. pernah suatu ketika ada jama'ah yang sedang terbaring sakit di rumah tatkala hari iedul fitri. abah mendengar berita itu. tatkala selesai shalat iedul fitri, abah mengajak jama'ah masjid untuk berkunjung ke rumah yang sedang sakit bersilaturahim dam menguatkannya :(

namanya abdurrahman, kami biasa memanggilnya abah

***

teruntuk abah, semoga selalu diberi kesehatan dan kekuatan, amin

Senin, 09 November 2009

barakallah buat teman-teman yang hari ini wisuda Sekolah Tinggi Akuntansi Negara. semoga ilmu yang didapat berkah, amin. welcome to the 'real world',

surat pembaca (kebebasan yang bablaz)

surat pembaca adalah salah satu saluran yang paling pas dan mudah bagi seseorang dalam menyampaikan keluh kesah serta kritik terhadap sesuatu di depan publik. murah, gampang, dan cepat. entah itu di media online ataupun media cetak. dan masyarakat pun semakin pintar dan jeli dalam memanfaatkan kolom surat pembaca ini. tatkala mereka merasa dirugikan atau melihat sesuatu yang tidak sesuai dengan prosedur maka surat pembaca la solusinya. dan dalam beberapa kasus, surat pembaca berakhir dengan proses hukum.

kebebasan seperti ini terkadang berujung kepada kebablasan. ada beberapa kasus yang hanya memanfaatkan surat pembaca untuk menjelek-jelekkan personal atau sebuah institusi dengan motif yang tidak jelas. hanya karena tidak bersabar dan tidak mau mendengar penjelasan (tentu yang sesuai prosedur), seseorang mengancam akan menuliskan petugas tersebut dalam kolom surat pembaca. padahal apa yang dilakukan petugas tersebut sudah sesuai prosedur dan kondisi yang memungkinkan. entah kenapa si bapak dengan mudahnya mengancam akan melaporkan dan menulis di kolom surat pembaca.

ah...harusnya sebuah kebebasan itu harus diiringi dengan pemahaman akan arti kebebasan itu sendiri. kebebasan yang diiringi dengan tanggung jawab, kebebasan yang tidak berujung dengan arogansi, kebebasan yang tidak kebablasan

mati listrik (bekerja di tengah kegelapan)

Kamis, 05 November 2009

quotes (sepatu terguyur hujan)

Teman….

 

Adakah hari ini engkau mempertanyakan takdir Allah swt yang telah dipahat untukmu? Mengapa begini dan begitu? Adakah engkau masih meragukan benarkah kasih sayang itu sejatinya untukmu? Apakah nasib baik atau buruk itu datang silih berganti tanpa bisa kau elakkan lagi? Padahal tak satu helaipun daun jatuh di muka bumi tanpa Dia ketahui?

 

Teman….

 

Kumohon, jangan menyiksa diri. Sungguh, tak perlu sedu sedan itu. Karena waktu bergulir terus, dan terus melindasmu, dengan atau tanpa engkau mempertanyakannya. Apalagi memprotesnya.

 

Teman....

 

Jika sepatumu basah terguyur hujan, maka mengumpatnya tidak akan membuat sepatumu kering. Tidakkah kau sadar bahwa Dia sedang ”membersihkan” sepatumu? Yang perlu kau lakukan hanyalah mencucinya ulang atau bahkan hanya mengangin-anginkannya saja karena keberkahan angin yang kencang akan membuatnya bersih seperti baru. Mungkin bila hujan tak turun, engkau takkan pernah berniat mencuci sepatu butut itu.

 

Teman....

 

Bila uangmu hilang, maka menangisinya takkan membuatnya kembali. Tidakkah kau sadar bahwa mudah sekali bagi Allah swt untuk membuka pintu-pintu rezekimu yang lain sebagaimana mudahnya Dia mengambil semua harta itu? Tidakkah cukup nikmat pendengaran, penglihatan, dan hati masih engkau rasakan hari ini?

 

”Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur” QS. An-Nahl:78

 

Teman....

 

Kenapa tak juga belajar dari kesalahan? Tak cukup sekalikah kita harus dihempaskan? Apakah harus berkali-kali sakit hati baru mengerti? Bukankah hanya cinta-Nya saja yang sangat berarti?

 

Teman....

 

Jangan tunggu ”sepatu” itu menjadi buluk sampai Allah swt merasa perlu untuk ”mencuci”nya. Jangan tunggu sampai Allah swt mengambil semua titipan-Nya –pun jua belahan jiwa kita- sebelum kita benar-benar menjaga dan merawatnya. Jangan tunggu sampai Allah swt mengambil hak atas uang yang seharusnya kita infakkan. Jangan tunggu sampai Allah swt menegur hingga kita baru sadar ketika semuanya menghilang. Jangan tunggu sampai Allah swt menghancurkan berhala-berhala dalam hati kita sebelum kita sendiri memadamkannya, karena bisa jadi prosesnya sangat menyakitkan....

 

Teman....

 

Tidakkah kita bisa mengambil pelajaran?

 

”Kemudian Dia menyempurnakan dan meniupkan ke dalamnya roh (ciptaan)-Nya dan Dia menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati; (tetapi) kamu sedikit sekali bersyukur” QS. As-Sajdah : 9

 

***

Sumber: sepatuku yang terguyur hujan.....

dari seorang teman untuk teman

dshnet_arsip_lama_artikel

Selasa, 03 November 2009

transisi dan fisik

kalo di olahraga semacam basket atau sepakbola dikenal istilah transisi dari offence ke deffence atau sebaliknya. transisi disini bermakna perpindahan dari proses A ke proses B dengan sangat cepat. biasanya transisi inilah yang menjadi strategi yang ampuh bagi satu tim dalam merengkuh kemenangan pabila transisi ini berjalan lancar. dan sebaliknya, ketika transisi ini berjalan tidak semestinya, maka tunggulah kehancuran dari tim tersebut. dan lagi-lagi masalah fisik adalah faktor utama yang menunjang agar proses transisi dari offence ke deffence berjalan lancar (berkaca dari pengalam Satria Muda Britama di ajang SEABA)

nah kaitan transisi ini bagi yang berkecimpung di dunia kerja atau aktivis yang punya seabrek kegiatan yang puaddaat tenan sangat erat. kalau saya pribadi, masa transisi saya adalah sekitar tgl 15-20 dan setelah tgl 21 sampe tgl 14. jadi masa saat tgl 21-14 adalah masa dimana volume pekerjaan tidak sebanyak dibanding tanggal 15-20 (bacanya , jangan tidak ada kerjaan ya, tapi tidak sebanyak, hehehe). jadi masa transisi saya dari strategi deffence ke offence adalah pada saat tanggal 14 ke 15. jikalan terlalu terlena dengan volume kerja pada masa tgl 21-14 dan terbawa sampai tanggal 15, maka akan terjadi perlambatan dalam penyelesaian pekerjaan dan hal ini akan membawa kewalahan pada diri pribadi. jelas saja, dengan jam kerja yang sama tapi volume pekerjaan lebih banyak, maka mau tak mau kita harus mengadakan percepatan agar pekerjaan itu bisa tuntas hari itu juga. jika tetap terlena dengan masa 'santai', maka bersiap siap untuk keteteran dan mendapat rapor merah dari segi penyelesaian pekerjaan


nah disinilah dibutuhkan (kembali) fisik yang prima. sekali lagi dalam olahraga, skill itu perlu tapi tetap harus ditunjang fisik prima. strategi pelatih itu menentukan tapi sekali lagi harus ditunjang dengan fisik pemain yang prima. dan faktor-faktor dalam dunia kerja seperti : Integritas, Profesionalisme, Inovasi, dan Teamwork itu penting dan tetap sekali lagi harus ditunjang dengan fisik pegawai yang prima.


jadi...sudah siapkah kita melewati masa transisi dalam dunia yang kita geluti sehari-harinya?



***

ah, lagi demen bahas masalah fisik prima (padahal baru memulai kembali program olahraga :)


Senin, 02 November 2009

kemaren ke gramedia abis pulang kantor.dipanggil sama ibu-ibu "mas-mas, cari buku ini dimana ya?" wedew, langsung liat kostum hari itu (putih-hitam), jyah...sama kayak petugas gramed ternyata :)

kembali berburu negeri 5 menara.mudah-mudahan hari ini dapet

^___^

tersenyum, setiap kali setiap bertemu dengan seseorang, tentu dalam konteks yang wajar. yakinlah, senyuman tulus yang anda tunjukkan akan membuat tubuh anda yang lelah karena seharian duduk bekerja di bawah A.C akan tidak berasa, orang yang anda temui akan merasa takjuub dan memberi penghormatan serta penghargaan kepada anda. sekali lagi...senyuman yang tulus tanpa dibuat-buat

silahkan mencoba :)



*menjelang tanggal muda*


Minggu, 01 November 2009

rakyat melawan korupsi (oleh-oleh jalan-jalan iseng sore)

hari minggu kemaren jalan-jalan iseng sendirian (JJIS). bukannya gak ada kerjaan di rumah, banyak malah (nyeting kamar yang masih acak kadut) tapi lagi kena virus malas, hehehe. jadila jalan-jalan ke salah satu pusat perbelanjaan di kampung, tapi sebenernya bukan iseng si, emang lagi ada yg mau dicari juga *pembelaan diri*. langsung weh otw 2 PTC





ternyata di PTC (Palembang Trade Center) sedang ada event. dilihat dari dekat ternyata lagi ada sosialisasi dukungan terhadap pemberantasan korupsi oleh KPK. hiburan, fun games dan sosialisasi sejenis yang bernada dukungan terhadap KPK. lumayan ramai dan antusias pengunjung pun terbilang besar.sedikit oleh-oleh dari event tersebut



Rakyat Melawan Korupsi






















sosialisasi pelaporan tindak korupsi



fun games (membidik foto para koruptor dgn panah)































dukungan  thd KPK (menulis testimonial di CF)

























fun games (puzle menyusun foto KPK)


Jejak Perjalanan (KEMUSI'ers)




A-Z

Jejak Perjalanan (Kampanye Mudik Kasela)




A-Z

Photo Album 2009-11-01 #3




Jejak Perjalanan (Timnas Karawang Selatan)




A-Z

Jejak Perjalanan (walahar Karawang)




A-Z

Sabtu, 31 Oktober 2009

skill harus ditunjang fisik

sabtu pagi kemaren adalah hari yang bersejaraah bagi ipung. kemaren adalah hari dimana ipung comeback 'merumput' (eitz...bkan kembali kerja motongin rumput, tapi beraksi bermain bola di lapangan hijau). yup....setelah sekian lama ipung absen dari dunia yang membesarkan namanya *narsisdotcom*, akhirnya sabtu kemaren ipung kembali juga.

di kota ini, sabtu pagi mulai pukul 06.00, pegawai DJP mengadakan latihan (sebenernya bukan latihan karena langsung game doank :p, pan kalo latihan ada pemanasannya dulu :p) sepakbola di bumi sriwijaya, Palembang. secara ipung baru pindah kesini jadi baru sabtu kemaren ikut berpartisipasi.

udara pagi itu sedikit berkabut namun cukup cerah. dengan semangat 45, ipung berangkat dari rumah pukul setengah enam. dikarenakan lalu lintas yang cukup lengang, ipung sampai ke stadion jam enam kurang dan sudah bisa ditebak, sendirian!!!. selang setengah jam kemudian, yang lain pun mulai berdatangan *jamkaret* :( .

pertandingan dimulai, ipung tergabung dalam group hijau. meski sudah lama tidak bermain, tapi skill kemampuan ipung dalam mengumpan dan mengontrol bola masih sama seperti ketika muda dulu, masih bisa diandalkan. meski baru pertaama kali bermain, ipung langsung bisa menyesuaikan irama permainan dengan rekan-rekan yg baru ditemuinya hari itu.

***

game babak pertama selesai, dimana ipung???

ternyata baru 20 menit babak pertama, ipung sudah harus keluar lapangan dan digantikan oleh pemain lain. ternyata permasalahannya hanya satu, fisik yang tidak prima. yup, skil kemampuan ipung dalam mendrible dan mengumpan hanya bisa ditunjukkan dalam 15 menit babak pertama, 5 menit kemudian hanya bisa berjalan kaki. lalu keluar lapngan dan digantikan pemain laen. jelas saja, setelah lama tidak merumput di lapangan besar, fisik ipung harus kembali beradaptasi dengan waktu dan jarak lapangan yang luas. dan sudah 3 minggu terakhir ini ipung tidak berolahraga, hahaha, malu sama bapak-bapak yg sudah berumur tapi bisa menyelesaikan 45 menit babak pertama.

benar sekali, bagi seorang yg gemar berolahraga, fisik yang prima adalah segalanya. ketika kita memiliki skill di atass rata-rata tapi tidak memiliki fisik yg prima, hal itu hanya akan ditunjukan dalam beberapa menit saja, sisanya akan kehilangan fokus dan konsentrasi. ah....ipung, tampaknya harus memulai kembali program berolahraga. yosh!!! semangat

dan hal itu juga berlaku bagi semua aktivitas, ketika kita mempunyai skill (kecerdasan lebih dalam profesi), hal ini harus didukung dengan fisik yg prima, mari semangat untuk berolahraga!


***
mungkin ini juga yg dilami oleh timnas Indonesia ketika melihat permainan elie aiboy
yg punya skill mumpuni tapi fisik yg kurang prima


Jumat, 30 Oktober 2009

waktu...

bagi saya pribadi, jum'at adalah hari yang sangat menyenangkan. karena jum'at adalah hari terakhir berkutat dengan rutinitas pekerjaan di setiap minggunya. sabtu dan minggu bisa rehat sejenak dan merefresh pikiran dari aktivitas 'mencari uang'.

 waktu bergulir begitu cepat. perasaan baru kemaren memakai seragam putih hitam (pakaian khas hari senin), eh sekarang sudah memakai pakaian batik (pakaian khas hari jum'at).

time is money, time is sword...kedua ungkapan di atas hanya sedikit penggambaran oleh manusia akan persepsi dan urgensitas sebuah waktu.


coba tanyakan betapa berharganya sebuah waktu ketika ada penumpang yang ketinggalan pesawat hanya karena telat satu menit?

coba tanyakan betapa cepatnya sebuah waktu berjalan ketika seorang pelajar yang belum menyelesaikan semua jawaban ujian dalam waktu satu jam?

atau coba tanyakan betapa lambatnya sebuah waktu ketika sebuah tim sepakbola telah unggul atas lawannya dan menunggu peluit panjang dibunyikan?

ada pula yang memandang waktu itu dari sudut pandang tepat atau tidak

coba tanyakan kepada seorang laki-laki yang mengkhitbah seorang perempuan yang disukainya untuk dijadikan istri, namun perempuan tersebut menolak dikarenakan si perempuan masih dalam masa kuliah, laki-laki tersebut akan menarik kesimpulan : waktunya tidak tepat

atau coba tanyakan kepada seorang laki-laki yang telah menyukai seorang perempuan dan hendak menjadikannya seorang istri, tetapi karena masalah jarak yang mengakibatkan komunikasi mereka kurang lancar mengakibatkan si laki-laki belum mengatakan niatnya. berselang tahun kemudian ketika jarak itu tidak lagi terbentang dan si laki-laki hendak mengutarakan niatnya ternyata si perempuan terlebih dahulu dikhitbah saudaranya, laki-laki tersebut menarik kesimpulan : waktunya tidak tepat


kalo kata bang tere, kita hidup tidak sebentar, dalam artian tidak seperti kunang-kunang yang hidup dalam jangka waktu semalam. mereka akan mati keesokan paginya setelah menyala semalaman. tapi lihatlah, walaupun mereka tahu akan mati keesokan paginya, mereka akan tetap menyinari dan membuat indah setiap malamnya dengan sinar yang menyala dari tubuh mereka. mereka menjalani takdirnya dengan indah. lantas, kita yang notabene bukan kunang-kunang, memiliki waktu yang lebih dari mereka. Memiliki kapasita yang lebih……masih ada waktu yang akan memberi kesempatan untuk kita lalui dengan kebaikan setelah waktu-waktu yang sebelumnya membuat kita lalai dan merugi. Masih ada waktu….yang dibutuhkan hanya kemauan yang keras untuk menjadi lebih baik





Rabu, 28 Oktober 2009

[kisah] pemuda kampung dan masjid

alkisah di sebuah kampung kecil kota andalas terbilanglah beberapa pemuda tanggung (dibilang kecil, udah bukan anak-anak, dibilang dewasa, masih seperti anak-anak). mereka berkumpul layaknya gerombolan anak seusia mereka pada umumnya, bermain dan bercanda bersama. memasuki masa terakhir di SMA, persahabatan mereka kian akrab, selalu bersama- sama kemana saja termasuk membolos bersama pada saat jam tambahan sekolah :D

salah satu sisi positif dari gerombolan bujang tanggung ini adalah mereka termasuk pemuda yang sering berkumpul di masjid, pun itu pada saat waktu shalat atau hanya sekedar numpang beristirahat sejenak. apalagi kalau memasuki waktu magrib, mereka akan i'tikaf dari magrib hingga selesainya isya dan akan pulang ke rumah masing masing setelah disindir secara halus oleh penjaga masjid dengan disuruh mematikan lampu penerangan masjid. apalagi kalau sudah memasuki bulan ramadhan, mereka akan aktif terlibat di berbagai kegiatan ramadhan yang diadakan oleh masjid kampung mulai dari panitia pesantren kilat, penjemput penceramah, panitia zakat sampai panitia shalat ied dihandel sama mereka.

menjelang ujian akhir kelulusan SMA, mereka tetap berkumpul seperti biasa di masjid. bahkan ada beberapa orang yang pindah ke masjid untuk i' tikaf sekaligus belajar untuk persiapan ujian akhir di masjid :).

***

pengumuman kelulusan Sekolah pun keluar, pemuda-pemuda tanggung itu pun lulus dengan hasil yang memuaskan.

***

5 tahun berselang......

si A sekarang bekerja sebagai PNS di Pengadilan Militer Palembang

si B sekarang bekerja sebagai PNS di Pengadilan Agama Sekayu

si C sekarang bekerja sebagai pegawai Pertamina Palembang

si D sekarang bekerja sebagai pegawai PLN Medan Sibolga

si E sekarang bekerja sebagai polisi

si F sekarang bekerja sebagai pegawai depkeu

...

walaupun sekarang sebagian dari mereka sudah terpisah , jarang berkumpul dan jalan bersama dikarenakan kondisi yang , satu hal yang tidak pernah berubah adalah, tempat dan saat mereka bertemu dan berkumpul bersama lagi adalah masjid, pun itu pada saat waktu shalat ataupun sekedar melepas lelah.


***

teruntuk angkatan ke sekian pemuda masjid kampung (AQ III), semoga kalian semua termasuk dalam salah satu golongan yang pada saat hari akhir nanti mendapat naungan dari ALLAH, golongan pemuda yang hatinya tergantung pada masjid



amin

Senin, 26 Oktober 2009

'masa sakit' itu juga sebuah proses

Every man suffers pain. Either the pain of hard work, or the pain of regret.

setiap orang merasakan sakit. Apakah itu sakit karena kerja keras, atau sakit karena penyesalan.

***

ketika ada orang yang belajar dengan giat tanpa mengenal waktu dan tempat, mengalami disorientasi waktu tanpa memperdulikan kesehatan untuk mengejar sebuah keberhasilan yang mengakibatkan ia jatuh sakit (sakit karena kerja keras)

ketika orang yang sama berharap akan sebuah keberhasilan tanpa harus bersusah payah mendapatkannya yang berujung sebuah kegagalan (sakit karena penyesalan)

Saya percaya, semua sukses harus diraih lewat sebuah proses. Di dalam proses itu, ada pula yang namanya growing pain. Masa-masa “sakit” sebelum akhirnya merasakan kepuasan atau kesenangan luar biasa.

Dan untuk sukses yang sesungguhnya, masa sakit itu hukumnya wajib untuk dijalani. Di dunia ini tidak ada yang gampang, dan yang sulit tidak bisa begitu saja dihindari.


If it’s too good to be true, then it is not true. Kalau sesuatu berjalan terlalu indah, maka itu bukanlah hal yang nyata. Sekali lagi, tidak ada yang segampang itu di dunia ini.



***

teruntuk teman yang sedang mengalami 'masa sakit'.

selalu yakin akan ada fajar menyingsing setelah pekatnya malam,


gakbisa hadir di pesta blogger 2009. adakah teman2 MP yang hadir disana?reviewnya donk

Sabtu, 24 Oktober 2009

sabar...tidak ada ruginya

seorang bapak bergelar sarjana marah -marah kepada petugas pajak yg mengurusi masalah npwp dikarenakn npwp yg beliau buat tidak bisa selesai hari itu juga. memang sesuai peraturan npwp selesai hari itu juga, tapi dikarenakan alasan administrasi (pejabat yang berwenang sedang tidak ada d tempt) jadi tertunda.dengan wajah masam dan jutek,bapak sarjana itu membatalkan dan melempar formulir pendaftran yang telah diisinya kepada petugas loket.petugas loket pun hanya trsenyum menanggapinya :).

keesokan harinya, ternyata bapak sarjana ini kmbali lagi untuk kembali membuat npwp yg kemarin dibatalkannya (walau dibenci ternyata dibutuhkan).dan apa yg terjadi??petugas loket melayani dan menerima permohonan pendaftran si bapak, tapi permohonan si bapak akan selesai 1 minggu lagi dikarenakan kantor tersebut sedang mengalami masa transisi untk pindah ke gedung baru.walhasil smua koneksi jaringan diputus sementara. ah...bapak, seandainya kemaren dirimu sedikit bersabar,tentu hari ini sudah selesai npwp mu.

sabar, tidak akan ada ruginya

Rabu, 21 Oktober 2009

kriteria sekretaris

sekretaris itu kalo bwt cewek, trus trus kalo buat cowok jadinya apa??sekretaras?sekretar...tar...tar....tau ah tar tar aja, sekarang kita samain aja dulu ya kek cewek (we called sekretaris). jadi begini, ceritanya di kantor yang sekarang, sekretaris kepala kantornya itu sudah dari setahun yg lalu adalah cowok, dan sepertinya kepala kantornya sendiri memang menginginkan yg menjadi sekretaris beliau adalah cowok.

nah, entah karena bosan atau gimana, sekretaris kakap sekarang sepertinya udah gakfokus. jarang standby di ruangan dan sering menggunakan ilmu ninja, menghilang. akibatnya kepala kantor berinisiatif untuk mencari sekretaris baru. nah dari sinilah bermunculan nama-nama yang dinominasikan untuk menduduki jabatan nomor dua di kantor (nomor satu kan kepala kantor), baik dari pengajuan diri pribadi ataupun tembak sana tembak sini dari orang-orang yang memiliki kewenangan berlebih.

beragam reaksi pun bermunculan dari nama-nama yang kabar burungnya termasuk nominasi yang diajukan-entah oleh siapa- untuk menjadi the new special one ,,eh maksutnya the new secretary. dan sebagian besar,,beragam. menolak!!!

entah mereka, kalo saya sendiri disuruh jadi sekretaris, saya akan sadar diri dan menolak. bagi saya syarat mutlak untuk menjadi sekretaris sebagai berikut :

1. good looking (tolong jangan bawa bawa sara (cakep ato jelek). ini lebih kepada menarik ato tidaknya penampilan seseorang untuk menjadi sekretaris. dan di titik ini saya akan mundur teratur lalu ambil langkah seribu *sadar diri*. dengan penampilan yang acak kadut, di poin ini pun saya sudah kalah telak

setelah penampilan yang menarik, sekarang poin kedua

2. suara yang enak didengar. salah satu kerjaan sekretaris adalah menjadi operator telepon. baik itu dari luar kantor maupun dalam kantor sendiri. nah...kebayang kan kalo begitu ada telepon dari luar kantor yang ngangkat sekretarisnya langsung suara bass 10 oktaf (saking seremnya, hehehe)kebayang kan gimana jadinya, wkwkwk

setelah penampilan, suara sekarang poin ketiga

3. standby. nah poin yang ini, poin tersulit (bagi saya pribadi). untuk menjadi sekretaris yang baik (kalo yang jelek mah gampang), setidaknya harus standby tiap menit di ruangan. ibaratnya kalo lagi di kamar mandi, telpon berdering pun kudu cepet-cepet diangkat.nah yang ini ni, agak kurang cocok dengan kepribadian saya, wkwkwk

well, begitulah sekilas pandangan pribadi tentang ketidakcocokan saya kalo ditunjuk jadi sekretaris, sirr...please...jangan tunjuk saya jadi sekretaris *memelas*.

tapi tapi, u know what?jelek-jelek begini , saya pernah ditunjuk jadi sekretaris dadakan di kantor lama meski cuma tiga bulan. berangkat dari pengalaman itulah saya memilih tidak menjadi sekretaris dulu :)

***

kasak kusuk gosip kabar burung akhir akhir di kantor

Sabtu, 17 Oktober 2009

perubahan itu perlu (kebiasaan yang berubah)

fiuh,,, hari ini pas seminggu di rumah baru .semenjak pindah dari karawang minggu kemaren. banyak sekali sebenarnya yang pengen diceritain tapi belum sempet nulis di blog. maklum semenjak hari pertama ngantor di kantor baru langsung kebagian piket tiap hari walhasil belum bisa beradaptasi dan tune-in, jadi waktu berasa sempit banget. belum lagi masih belum datangnya personel (baca :  komputer ). yup, barang yang masih belum nyampe semenjak pindahan pulang kemaren adalah motor 2881 FU dan komputer thermaltake, jadi belum bisa sepenuhnya update, maaf buat pembaca yang kecewa *sekalikalinarsis.com*. sepertinya hari ini komputer dan motor akan bergabung untuk melengkapi formasi :)

oke oke, kita lanjut saja. apa yang sudah didapat selama seminggu ini??? hem... lets start

1. roaming (bahasa daerah)
jelas, dulu di kantor lama, yang menjadi bahasa sehari-hari adalah bahasa sunda, 3 tahun disana pun tidak menambah perbendaharaan kata yang signifikan.tahunya yang dasar-dasar aja, padahal bergaulnya ama orang sunda semua lemot kali ya?hehehe. nah di kantor baru sekarang, kembali mendengar bahasa kebangsaan, kelakar betok (candaan khas palembang) dan segala sesuatu yang berbau wong kito (ini juga butuh adaptasi coz dah biasa pake bahasa indonesia)

2. pekerjaan
kalau dulu behind the scene, sekarang berada di front office.jomplang banget. makanya harus banyak belajar dan cepet menyesuaikan

3. habit (kebiasaan)
dari anak kos jadi anak rumahan, dari cari makan sendirian sekarang ada yang masakin, dari nyuci baju sendiri (maksutnya nganter ke laundrynya sendiri) sekarang udah nggak, dulu kemana-mana gak ada (maksutnya belum ada) yang nyariin, sekarang banyak yang nyariin dan masih banyak lagi kebiasaan yang berubah 180 derajat.

ya begitulah, segelintir perubahan yang terjadi pada ipung seminggu terakhir ini. perubahan itu perlu katanya, mudah-mudahan perubahan ini menuju ke arah yang lebih baik. owh iya, yang terasa berubah juga adalah teman-teman. perasaan sekarang ngilang pada kemana ya? padahal dulu ketika jarak membentang, komunikasi masih lancar. tapi sekarang saat jarak itu telah terpangkas, eeee ilang ntah kemana. ya ya ya...mungkin mereka emang pada lagi sibuk dengan seabrek aktivitas (berbaik sangka saja)

segini dulu dah update dari kerikil jalanan. ntar kalo si kompie dah dateng, mungkin akan lebih intens.hari ini mw jadi tour guide dadakan dulu.ada temen yang datang dari karawang. mo diajak keliling palembang :)

pegel-pegel abis outbond.tapi tetep yang pertama lebih berkesan dari yang kedua :)

Jumat, 16 Oktober 2009

piket TePeTe hari ini (bout jodoh)

lagi piket di TPT hari ini. lumayan banyak yang lapor. badan pegel-pegel duduk terus seharian.trus ada bapak-bapak yang lapor lumayan banyak, fiuh...untung sambil diajak ngobrol. jadi ngerekamnya gak kerasa. trus itu lo....topik yang diangkat jadi obrolan oleh si bapak yang  bikin seger *brrrr*, topik tentang jodoh :D

jadi si bapak menceritakan kisah klasik saat beliau dahulu muda saat pertama kali bertemu dengan mantan pacarnya (sekarang istri sah). kalau jodoh itu ada aja jalannya ya.rentasan (cara bertemunya) kadang unik. bapak dulu bertemu dengan istri sekarang cuma gara-gara waktu nyebrang jalan dari arah berlawanan.saya dari arah A, si ibu dari arah B. selintas bertemu dan bertatap muka lalu saya balik arah dan mengikuti si ibu.merasa dibuntuti, si ibu pun menoleh lalu kami berkenalan. sering main ke rumah trus pacaran, gaklama kemudian menikah tutur beliau dengan senyum berseri.

sebenarnya beliau bercerita kisahnya sendiri karena melihat kami-kami (gak enak kalo bilang saya sendiri) yang piket di depan tampak masih muda dan single. jadi beliau bercerita kalo di kantor pajak yang satunya ada pegawai yang biasa piket melayani WP bertemu jodohnya dikarenakan sering bertemu dan melayani wajib pajak. lalu secara tidak sengaja bertemu salah seorang yang biasa melapor dan sekarang sudah menjadi istrinya :D

ternyata , bapak yang lapor ini tinggalnya deket rumah LOL

***

silahkan renungkan sendiri pelajaran dan hikmah dari kisah di atas

Rabu, 14 Oktober 2009

kusut, kacau, rusuh

kusut, kacau, rusuh!!!

tapi seneng :p

***

hari ketiga di kantor, lingkungan, suasana, dan pekerjaan baru. yup dapet pekerjaan yang sama sekali berbeda dari kantor lama. seneng si dapet suasana kerjaan baru, emang dah lama pengen belajar hal yang baru.alhamdulilah diterima dengan baik dan hangat di kantor baru.

tapi tapi tapi..ternyata momennya agak kurang pas. ditempatin di 'front office' di saat tanggal-tanggal 'gawat' lapor, hehehe.jadi agak kusut juga waktu beradaptasi antara waktu belajar sendiri dan langsung turun di medan perang sehingga menghasilkan beberapa 'produk' yang kacau dan walhasil orang-orang yang lapor pun mulai rusuh mempertanyakan kapan giliran nomor antrian mereka dipanggil, :D

maafkan saya bapak-bapak ibu ibu sekalian kalau agak lambat melayaninya.maklum saja masih newbie dalam dunia per-TePeTe-an *pembelaan diri*. saya akan terus belajar supaya bisa melayani dengan cepat dan prima. "pelayanan prima untuk anda untuk negara" (haiyahhh, ini mah motto KPP Pratama Karawang Selatan)

tapi di balik itu semua saya senang :)

***

saat menyelesaikan perahu kertas dengan terburu buru
supaya bisa membaca peraturan dan SE

tumben yg onlen chat di MP rame

Kamis, 08 Oktober 2009

episode di titik ini (ber-pi-sah)

Bismillah…
 
Setiap sesuatu itu dimulai dengan indah.
 
Pagi dimulai dengan terbitnya mentari di ufuk timur,  titik start yang berarti awal dari sebuah perjuangan mimpi dan harapan, serta pertemuan yang dimulai dengan sebuah perkenalan yang bermakna
 
Setiap sesuatu itu diakhiri dengan indah
 
Malam menutup hari dengan sinar rembulan dan bintang, ujung finish yang berarti menutup sebuah usaha dan do’a serta perpisahan (yang katanya identik dengan menyakitkan) yang hanya memisahkan fisik tapi tidak memisahkan hati dan jiwa atas sebuah kebersamaan dari sebuah pertemuan.
 
***
 
tiga tahun, rentang waktu yang tidak terasa telah dilewatkan di tanah rantau. mei 2006 silam, ipung lugu menapakkan jejak kakinya pertama kali di kota Pangkal Perjuangan, kota penghasil lumbung padi terbesar, kota yang baru pertama kali dikunjunginya, kota yang akan menjadi sejarah dalam jejak perjalanannya, Kabupaten Karawang.
 

rentang waktu yang sungguh sangat singkat namun sarat dengan hikmah-hikmah perjalanan. teman baru, sahabat baru, tempat baru, dan kehidupan yang sebenarnya tidak terlalu baru (kalo yg ini dari kuliah dah ngekos sendiri) namun tetap memunculkan ritme ritme baru yang mengiringi jejak perjalanan ipung muda.


 
Sebuah perpisahan identik dengan menyakitkan, menyedihkan, atau ungkapan lain yang bernada senada. Apalagi ketika perpisahan itu terjadi setelah pertemuan dan persahabatan yang telah sangat lama. Lha wong rentang tiga tahun saja telah mengakibatkan pro kontra *berasa seleb* :p. tiga tahun yang lalu, Mei 2006, di titik ini kita dipertemukan, di kota pangkal perjuangan ini kita berkenalan, di tanah rantau ini kita bersama membangun mimpi dan harapan, disini kita mengemban amanah dan tanggungjawab atas apa yang kita tetapkan sebagai pilihan, ya di kota inilah awal sebuah pertemuan.
 

Banyak kenangan yang tergoreskan selama kebersamaan kita. Kebersamaan sebagai layaknya keluarga meski dalam lingkup kecil. Tentu itu semua menjadi bagian dari kenangan yang akan terus menggelayut dalam pikiran kita, ngantor, nge-kos, jalan ato hal-hal laen yang menjadi rutinitas bersama kita sehari-hari. Sungguh, itu semua kenangan yang manis (bagi saya pribadi) dan berharap itu juga menjadi kenangan yang baik bagi teman-teman semua.
 

Dan sekarang, di titik ini, di malam yang akan menutup sebuah hari, di ujung garis finish yang akan menyelesaikan start yang telah dimulai, dan kata perpisahan yang akan mengakhiri (untuk sementara) sebuah pertemuan. Hanya dua kata yang bisa mengungkapkan 3 tahun kebersamaan ini. Maaf dan terima kasih.
 

Maaf atas segala salah dan khilaf baik yang disengaja atau tidak. Maaf atas lisan yang kadang menyakitkan, sikap yang tidak berkenan dan tingkah laku yang menyebalkan (berasa lebaran, gpp la masih suasana idul fitri juga), baik dalam urusan kedinasan ataupun pergaulan di luar kedinasan.
 

Dan terima kasih. Terima kasih atas semua bimbingan (untuk rekan-rekan di kantor), atas segala kerjasama dan bantuan baik urusan kedinasan atau pribadi. Terima kasih banyak atas bantuannya selama ini.


Sekali lagi, ini hanya masalah kesempatan. itu saja tidak lebih. Mudah-mudahan teman-teman yang laen mendapat kesempatan yang lebih baik dari saya.
 

best regards'

tri putra





Pelanggan Yth. Sbg wujud apresiasi kami terhadap pelanggan TELKOMSELFlash, mulai tgl 1 Okt 09 s/d masa kontrak anda berakhir, Fair Use Paket TELKOMSELFlash Unlimited anda kembali ke kuota semula yaitu 2 GB. Terimakasih

Selasa, 29 September 2009

berkah ramadhan

subhanallah, nikmat-Nya yang mana lagi yang harus didustakan???

ramadhan tahun ini, menjadi ramadhan yang membawa berkah sekaligus bermakna bagi ipung. ramadhan terbaik kah?wallahu a'lam, ipung sendiri merasa jauhhhh dari kategori baik, hanya ALLOH yang berhak menilai apakah ramadhan tahun ini , ipung menjadi orang beruntung (yang diampuni dosa-dosanya) atau justru termasuk golongan yang merugi?

"jika hamba-ku bertanya tentang Aku, maka jawablah bahwa sesungguhnya Aku itu dekat, Aku mengabulkan permohonan hamba Ku yang meminta"

untuk urusan ini, ternyata tidak ada kesempatan kedua y? :)

bed rest

Senin, 28 September 2009

packing yukk

packing lagi

lagi packing

packing packing

***

malam ini malam terkakhir (dangdut mode : on), hehehhe. lagi sibuk packing buat berangkat lagi besok pagi. suasana berbeda untuk packing kali ini, suasana hati yang nano-nano, ah, nanti nanti akan kuceritakan padamu kawan. lagi nyusun list, apa apa aja yang kudu disiapkan dan dibawa, jangan sampai ada yang tertinggal.

yang sudah tersusun dan masuk ransel dan tas pinggang :

1. tiket pesawat (ni yang paling penting ^^)

2. pakaian

3. dompet, kunci kamar, charger hp (aksesories pribadi laen)

4. oleh2 ( pempek dan teman-teman) ini dijinjing aja la

apalagi ya, yang kurang??

barang bawaan lengkap, besok akan memanggul ransel, pake tas pinggang, tangan kiri kanan bawa oleh-oleh, set dah....mau kemana si? :D

***

 

packing (lagi)

Kamis, 24 September 2009

pelajaran hari ini :'jangan pernah berhenti ikhtiar, teruslah berusaha tentu dengan cara yang ahsan", is it true?

inbox sms yang sedikit itu

bila dibandingkan, inbox sms yang masuk di hp ipung pada saat idul fitri 1430 H dan 1429 H yang berisikan ucapan-ucapan selamat hari raya idul fitri dan sejenisnya jauh lebih banyak pada tahun lalu. trus trus, ipung sedih?kecewa?marah? jadi salah ipung, salah (cukup..cukup, malah keliatan lebay, hehehe).


tidak ada yang pantas dikecewakan hanya karena ucapan selamat idul fitri yang kita terima tahun ini lebih sedikit dibanding tahun kemaren. entah mereka yang tidak mengirim ucapan itu pada tahun ini telah lupa kepada kita padahal tahun kemaren mengirim atau karena kemaren kita tidak mengirim ucapan sehingga kita tidak dikirimi ucapan pula (timbal balik).


sebenarnya idul fitri itu berkorelasi dengan ibadah ramadhan yang kita lakukan. ketika kita telah menjalani ibadah ramadhan dengan baik dan benar (ikhlas karena ALLAH dan sesuai dengan yang diajarkan Rasulullah) maka merekalah yang lebih berhak merayakan hari kemenangan, hari kembali berbuka setelah sebulan penuh menjalankan ibadah shaum, idul fitri.



terima kasih teman telah mengingatkan


*silaturahim siang ini*

Senin, 21 September 2009

tumbuh itu tidak hanya ke atas

tahun ketiga...


semalem reuni sekaligus silaturahim sekaligus maen futsal bareng anak-anak KEMUSI (Keluarga Mahasiswa Bumi Sriwijaya), Kumpulan mahasiswa STAN yang berasal dari Sumatera Selatan. jadi ibaratnya, menyelam sekaligus minum air sambil makan-makan, lho?gak nyambung ya?*pletak, jitak*


seneng rasanya, kumpul lagi bareng teman seperjuangan, teman satu nasib satu penderitaan kala muda dulu..tapi sekarang masih tetep awet muda ko', *cool*. jadi semalem itu, bukan hanya reuni biasa, tapi diberi nama reuni lintas pulau. teman-teman yang datang mewakili semua pulau yang ada di Indonesia, mulai dari sumatera hingga kalimantan (Aceh, bengkulu, jambi, Palembang, Jakarta, Karawang, Subang, kalimantan). ya, dimanapun mereka mengabdi dan mengais rezeki, tempat kembali yang selalu menyenangkan bagi mereka adalah kampung kelahiran tempat mereka dibesarkan.


entah fenomena ini selalu begitu kah, ketika kita sudah lama sekali tidak bertemu dengan sesorang, lalu setelah sekian tahun bertemu kembali, ternyata fisiknya sudah sangat kentara berubah. yang sangat jelas terlihat adalah badan yang semakin 'berisi'. semalam, ada beberapa teman yang sudah lama tidak bertemu denganku juga seperti itu. entah apakah fisikku di mata mereka juga berubah. sama halnya dengan anak-anak sepermainan di kampungku, eh...lebih tepatnya adik-adik sepermainan. setelah sekian lama tidak bertemu, lebaran tahun ini diberi kesempatan untuk bertemu kembali.dan ........wedew, sekarang, melihat mereka harus mendongakkan kepala ke atas. badan yang semakin tinggi dan melebar.


ternyata tumbuh itu tidak hanya ke atas,......... tapi tumbuh itu juga ke samping :D


Jumat, 18 September 2009

special 4 MP'ers (maya tapi nyata)

bismillah...

***

teman..

meski wajah belum pernah bertemu

mata belum pernah bertatap

lisan belum pernah bersambut

tapi semua nyata


teman...

aku hanya mengenalmu lewat tulisan di blog

status di quicknote

dan lewat HS dan id MP

tapi semua nyata


teman....

jarak jauh yang terbentang antara kita

mudah-mudahan tidak mengecilkan arti ini semua

lewat dunia maya

kuketuk pintu 'rumah' kalian

sekedar mengucapkan

taqabalallahu mina wa minkum

mudah-mudahan ibadah ramadhan kita tahun ini diterima

dan diampuni segala dosa.amin

***

maya tapi nyata

salam hangat bwt keluarga di rumah

best regards'

tri putra


bismillah. mudah-mudahan perjalanan hari ini lancar

Kamis, 17 September 2009

Alhamdulilah

nikmat-Nya yang mana lagi yang kamu dustakan?

Terima kasih ya ALLAH.

syukur tak terikira atas nikmat yang Engkau berikan

Alhamdulilah, the best word 2 say

Penghuni Terakhir

Petir....

kalo ada yang masih ingat, dulu..ada kuis yang berjudul Petir (Penghuni Terakhir) yang ditayangakan di salah satu stasiun televisi swasta.. lupa gimana format kuisnya, yang hanya diingat, itu kuis mempertemukan beberapa orang untuk memperoleh hadiah rumah mewah bernilai 1 M (kalo gaksalah), dengan cara diadu ketangkasan dan kehebatan, sehinga mereka menjadi petir alias penghuni terakhir di rumah tersebut.

nah..yang mo dibahas disini gak ada hubungannya sama kuis di atas, nah lo?? cuma mau menceritakan sedikit suasana kantor menjelang libur lebaran dengan mengait-ngaitkannya dengan judul kuis tersebut, 'petir'. suasana hari terakhir masuk kerja di kantor, sudah tampak lengang. dalam sekilas pandangan mata, telah tampak arus mudik di beberapa seksi / bagian. yang tersisa hanya orang-orang 'lokal' dan beberapa pegawai yang berada di seksi pelayanan serta mereka yang masih bersemangat (baca : semangat besok mudik) untuk masuk kantor hari ini.

nah, disini ni baru ada kaitannya dengan judul, saya termasuk penghuni terakhir (petir) di seksi saya. masih semangat ngantor hingga hari dan detik terakhir. tadi pagi malah sempet ikutan kampanye simpatik mudik dengan membagi-bagikan peta mudik di bebearapa titik yang dilalui arus mudik.horeeee, akhirnya! setelah beberapa kali libur lebaran selalu pulang mudik duluan (baca : bolos), akhirnya libur lebaran kali ini merasakan ngantor hingga hari terakhir, :D. masih semangat gawe?hem...ya...,ya,...ya,.... diakui hanya fisik saja yang masih berada disini , kalo jiwa dan pikiran sudah lama berada di kampung tercinta, *blushing*

ya...menjadi penghuni terakhir di ruangan, akhirnya.


***

insyaALLAH besok saya mudik ke kampung.mudah-mudahan berjalan lancar.untuk teman-teman MP yang akan melakukan perjalanan mudik, hati-hati di jalan, jaga kondisi badan dan kondisi kendaraan. salam hangat bwt keluarga anda di rumah.


Senin, 14 September 2009

Al Qur’an dan Sunnah adalah Segalanya

http://ustadzaris.com/al-qur%E2%80%99an-dan-sunnah-adalah-segalanya
“Hampir saja akan terjadi hujan batu dari langit. Kusampaikan kepada kalian perkataan Allah dan rasulNya namun kalian bantah dengan mengajukan perkataan Abu Bakar dan Umar”

Minggu, 13 September 2009

percepatan di penghujung

tertatih mengejar bayangmu

berharap sampai ke titik yang akan kau tuju

meski kadang harapan besar berbanding terbalik

dengan usaha yang dikeluarkan

...................................................

sang waktu berlari, semakin cepat

tidak perduli dengan langkah tertatih di belakang

hendak mengejar untuk sekedar beriringan

sekali lagi berharap sampai

meski harapan tak sebanding dengan usaha

..........................................................

kenapa baru sekarang tanyanya

harusnya dari awal perjumpaan

hingga kau tidak perlu tertatih melangkah di penghujung

karena kecepatan berbeda dengan percepatan.

.........................................................................

masih berbilang hari

masih ada

selalu masih ada kesempatan untuk berbuat

karena belum tentu kita akan bertemu lagi , katanya

beberapa tahun dari sekarang,

kelak kau akan menyesali atas apa-apa yang tidak kau lakukan

ketimbang apa yang kau lakukan

Sabtu, 12 September 2009

ternyata salah mengira, kirain bakal ada kesempatan kedua :)

ruang dan waktu saudara

terpisah ruang dan waktu dengan keluarga membuat ipung belajar banyak hal. belajar arti memiliki, belajar arti menyayangi, dan belajar apa arti penting yang namanya keluarga.

***

ipung pernah menulis 'dalam diam ada cinta yang sangat dalam', persembahan kecil untuk kakak laki-lakinya. sebenernya tulisan itu tidak hanya buat kakak laki-laki saja, pun tulisan itu dipersembahkan buat saudara-saudara  (ayuk, kakak, dan adik ), hanya saja yang diangkat disitu adalah objek kakak laki-laki. sungguh, ipung bersyukur sekali memliki saudara seperti kalian, saudara yang baik dan menyayangi satu sama lain, meski kadang cara mengekspresikannya itu dengan cara yang berbeda.


biar kuberitahu satu hal buat kalian yang masih memiliki hubungan yang 'kaku' dengan sesama saudara. maaf, ini bukan mengajari atau sok tua (karena saya masih muda ,:p), kalian yang masih tinggal serumah dan sering bermasalah dengan sesama saudara, kelak akan mengerti betapa berartinya mereka ketika sudah terpisah kota, pulau, bahkan benua. kalian akan merindukan ocehan-ocehan dari sang kakak yang suka mengatur atau bandelnya adik-adik yang ketika kalian suruh selalu membandel. ya, kita akan merindukan betapa hangatnya berkumpul bersama mereka, betapa berharganya waktu yang kita punya untuk bertemu mereka, betapa mahalnya 'biaya' yang harus kita keluarkan untuk itu semua. padahal ketika jarak dan waktu itu belum terbentang, kita sering menghambur-hamburkan itu semua.


terima kasih buat kedua kakakku, yang telah mau menjadi kakak terbaik bagiku, maaf, kalau aku sering menentang dan membandel kalau disuruh, yang sering melawan dan tidak menurut, tapi sungguh, aku sangat menghargai kalian sebagai seorang kakak.


buat adikku, terima kasih telah mau menjadi adik yang sayang kepada kakakmu ini, meski kadang pengekspresianmu dengan cara yang berbeda. kau tentu masih ingat, kemana saja kakakmu ini pergi, kau terus mau ikut. bahkan kakakmu harus rela berjingkat jingkat sambil mengangkat sandal keluar dari rumah sendiri agar kau tidak tahu dan tidak bisa ikut ketika kakakmu pergi, :D


dan terima kasih yang tak terhingga buat mamak dan bapak. yang telah membesarkan anak-anakmu ini dengan penuh cinta. salam hormat dan sayang dari keempat anakmu. sungguh, meski sekarang kami sibuk bekerja, sibuk dengan urusan masing-masing, kami sangat menyayangi kalian.

maaf kalau dinilai lebay


***

terima kasih buat mamak lainuri, kak laisa, dalimunte, ikanuri, wibisana, dan yashinta. dan terima kasih banyak buat turis bermotor gede atas ceritanya, hehehe

buat kalian yang menyayangi keluarga,


kak laisa, dalimunte, ikanuri, wibisana, dan yashinta

Rabu, 09 September 2009

berburu uang pecahan baru (THR)


''mau nuker uang dua ribuan baru gk?"

"eh, udah nuker uang pecahan ribuan baru belum?"

"itu mas/mbak A punya uang dua ribuan baru banyak, mo nuker gak, mumpung ada"?

dan pertanyaan-pertanyaan sejenis pertanyaan di atas.....




***

minggu-minggu terakhir ini , orang-orang semakin disibukkan dengan berbagai aktivitas khas menjelang berakhirnya ramadhan, idul fitri. beragam kesibukan menjadi pemandangan biasa menjelang libur lebaran. mulai dari berburu tiket pulang kampung (bagi yang punya kampung), berburu pakaian lebaran (ada yang ngajakin saya ke tanah abang lho :p ), berburu bahan-bahan makanan untuk persiapan lebaran dan yang paling ramak dibicarakan adalah berburu THR (Tunjangan Hari Raya, begitu katanya)


aktivitas berburu terakhir, entah siapa yang memulai pertama kalinya. sudah menjadi fenomena bahwa lebaran harus ada THR. gak ada THR gak rame, eh salah...maksutnya, gak ada THR gak lebaran namanya, hehehe. masih lekat dalam ingatan, ipung kecil yang tiap lebaran selalu pasang senyuman malu-malu nan terbaik untuk mendapatkan THR dari om dan bibi dari keluarganya tiap kali lebaran. ketika THR diberikan, langsung meloncat kegirangan, walaupun sebelum diberi  biasanya diinterogasi dulu dengan pertanyaan-pertanyaan , "sekarang kelas berapa?, puasanya dapet berapa hari?", ya...pertanyaan yang menjadi acuan standar dalam mendapatkan besarnya THR. jadi dengan kata lain, senyum malu-malu nan terbaiknya gak mempan fren, hehehe.


entah, terakhir kali menerima THR kapan. sekarang berganti jadi pemberi THR. alhamdulilah semenjak diberikan rezeki oleh ALLAH untuk mencari penghasilan sendiri, berkesempatan untuk memberi yang namanya THR kepada sepupu-sepupu dari keluarga.


zaman sekarang berbeda dengan dahulu. ipung kecil, sewaktu menerima THR, berapa pun itu sudah cukup senang kalau yang diberikan itu adalah uang pecahan baru yang biasanya berasal dari bank dengan bau yang khas pula, tapi anak-anak zaman sekarang tidak cukup dengan uang pecahan baru saja tapi melihat nominalnya juga. zaman ipung kecil, anak-anak yang mendapatkan puasa 1 bulan penuh berbeda dengan anak-anak yang puasanya bolong-bolong. ya, meski masih ada juga keluarga yang menerapkan hal-hal tersebut dalam pemberian THR :)


ya..begitulah fenomena THR. saat-saat seperti ini, bank akan laris dikunjungi oleh masyarakat. uang pecahan baru menjadi primadona. dan anak-anak seperti ipung akan menyiapkan senyuman terbaiknya ketika antrian itu tiba pada saatnya nanti.


eh iya, yang jadi selebriti kalo udah gini adalah bendahara kantor :D


***

saat kesibukan 'berburu' itu semua menyebabkan masjid-masjid kosong, 10 hari terakhir yang sayang untuk disia-siakan