Rabu, 28 Oktober 2009

[kisah] pemuda kampung dan masjid

alkisah di sebuah kampung kecil kota andalas terbilanglah beberapa pemuda tanggung (dibilang kecil, udah bukan anak-anak, dibilang dewasa, masih seperti anak-anak). mereka berkumpul layaknya gerombolan anak seusia mereka pada umumnya, bermain dan bercanda bersama. memasuki masa terakhir di SMA, persahabatan mereka kian akrab, selalu bersama- sama kemana saja termasuk membolos bersama pada saat jam tambahan sekolah :D

salah satu sisi positif dari gerombolan bujang tanggung ini adalah mereka termasuk pemuda yang sering berkumpul di masjid, pun itu pada saat waktu shalat atau hanya sekedar numpang beristirahat sejenak. apalagi kalau memasuki waktu magrib, mereka akan i'tikaf dari magrib hingga selesainya isya dan akan pulang ke rumah masing masing setelah disindir secara halus oleh penjaga masjid dengan disuruh mematikan lampu penerangan masjid. apalagi kalau sudah memasuki bulan ramadhan, mereka akan aktif terlibat di berbagai kegiatan ramadhan yang diadakan oleh masjid kampung mulai dari panitia pesantren kilat, penjemput penceramah, panitia zakat sampai panitia shalat ied dihandel sama mereka.

menjelang ujian akhir kelulusan SMA, mereka tetap berkumpul seperti biasa di masjid. bahkan ada beberapa orang yang pindah ke masjid untuk i' tikaf sekaligus belajar untuk persiapan ujian akhir di masjid :).

***

pengumuman kelulusan Sekolah pun keluar, pemuda-pemuda tanggung itu pun lulus dengan hasil yang memuaskan.

***

5 tahun berselang......

si A sekarang bekerja sebagai PNS di Pengadilan Militer Palembang

si B sekarang bekerja sebagai PNS di Pengadilan Agama Sekayu

si C sekarang bekerja sebagai pegawai Pertamina Palembang

si D sekarang bekerja sebagai pegawai PLN Medan Sibolga

si E sekarang bekerja sebagai polisi

si F sekarang bekerja sebagai pegawai depkeu

...

walaupun sekarang sebagian dari mereka sudah terpisah , jarang berkumpul dan jalan bersama dikarenakan kondisi yang , satu hal yang tidak pernah berubah adalah, tempat dan saat mereka bertemu dan berkumpul bersama lagi adalah masjid, pun itu pada saat waktu shalat ataupun sekedar melepas lelah.


***

teruntuk angkatan ke sekian pemuda masjid kampung (AQ III), semoga kalian semua termasuk dalam salah satu golongan yang pada saat hari akhir nanti mendapat naungan dari ALLAH, golongan pemuda yang hatinya tergantung pada masjid



amin

16 komentar:

  1. Begitulah pemuda yg cinta masjid..
    really Nice posting!

    BalasHapus
  2. iya, semoga kita menjadi golongan yang kelak mendapat naungan dari ALLAH, amin

    :)

    BalasHapus
  3. oh iya, baru ngeh kalo hampir semua adalah PeeNeS

    BalasHapus
  4. Same early but different end..
    miss that day..

    mirip di kampungku jugo. Tapi katek yg seangkatan. Setelah yg paleng tuo pegi nyari kehidupan di kota laen, yg laen ngocar ngacir ngilang dari masjid.. Dan entah kabar mereka semua.. Semoga tetap berhati pada masjid..

    BalasHapus
  5. memang biasonyo kalo sudah ado yang ngilang (apolagi yang dituakan), biasonyo mulai renggang.tapi mudah-mudahan mereka semua selalu berhati di masjid, amin

    BalasHapus
  6. puput (p)-----------------> si p

    :p

    BalasHapus
  7. waduh..panjang dong, mesti nunggu g, h, i..dst dulu, hehe

    BalasHapus
  8. hehehe, si pencerita gak perlu terus masuk menjadi tokoh cerita kan om?

    BalasHapus