Senin, 25 Januari 2010

draft

  ''karena kelak kalian juga akan seperti mereka, maka berlaku pantas dan hormatlah pada mereka sekarang karena cuma itu investasi kalian di masa datang''


***

sedikit nasehat di kala menghadapi banyak orangtua yang sedang mengurusi keperluan mereka untuk  

Sabtu, 23 Januari 2010

Every team needs a hero, every hero needs a team..

Catatan LIBALA (Liga Basket Pelajar)

 

Awalnya saya berpikir dan benar benar mengharapkan pertandingan yang ketat, seru dan dalam kondisi kejar mengejar angka. SMA Metodis dua yang terkenal kuat dalam basketnya meladeni SMA Pusri yang saya pikir tentu tidak kalah talenta dari pemain pemain metodis dua. Harapan itu seakan menjadi kenyataan tatkala melihat para pemain dari kedua tim melakukan pemanasan, skill skill mumpuni dalam melakukan shooting dan lay up yang mereka lakukan sungguh mempesona.

 

Namun ternyata, harapan tak seindah kenyataan, Pertandingan sore itu berjalan cepat, kuarter pertama saja SMA Metodis dua sudah meninggalkan lawannya, SMA Pusri 20-4. Ada yang salah dari SMA Pusri??....jelas!! terlihat sekali, organisasi permainan mereka tidak berjalan. Di lapangan, mereka semua berubah menjadi point guard, kesemua pemain ingin mencuri perhatian dengan terus memaksakan untuk melakukan shooting walaupun sudah jelas itu sulit. Pemain-pemain mereka seakan tidak percaya dengan kemampuan rekan setim, rebutan untuk melakukan lay up dan mencetak angka, semua pemain ingin menjadi hero untuk team mereka. Ego anak SMA untuk menjadi bintang?? Mungkin saja, tapi mereka seharusnya belajar dari lawan mereka, SMA Metodis dua.. semua pemain mereka sendirinya menjadi bintang, organisasi permainan yang berjalan lancar, deffence ketat dan offence melalui fast break yang mematikan, dan satu lagi yang jelas terlihat, mereka bermain dengan hati.

 

Melihat pertandingan ini, saya teringat dengan pertandingan professional di ajang Tournament IBL (Indonsesian Basketball League) di laga perebutan tempat ketiga antara Garuda Bandung vs Aspac Jakarta. Meski saya tidak menonton langsung pertandingannya, tapi saya dibantu dengan live tweeport dari @pandji dan @mainbasket kala itu dan beberapa teman saya yang dengan rela mengabarkan jalannya pertandingan live dari bandung.

 

Garuda bandung terkenal dengan pemain pemain yang memiliki kualitas di atas rata rata tim lain, siapa yang tidak kenal dengan deni sumargo, Mario wuysang, ataupun I made lolik???melihat line up tim ini, membuat tim mana pun akan bergidik. Tapi, sudah bukan rahasia lagi bahwa tim ini bermasalah dengan organisasi permainan mereka, dan masalah klasik mereka adalah egoisme para pemain bintang mereka. Dengan line-up super tadi justru tim ini tidak berdaya menghadapi pemain pemain muda Aspac Jakarta yang terkenal kompak. Hingga kuarter kedua, Aspac unggul atas Garuda 38-27

 

Perubahan terjadi di kuarter ketiga, pemain lama mereka yang diakui memiliki kualitas lebih meski selalu tersingkirkan dari line up masuk dari behch pemain cadangan. Aguy sigar. Pemain yang diakui para fans garuda bandung sebagai bintang sebenarnya garuda bandung. Pemain yang bermain dengan hati. Sontak saja seisi stadion bergemuruh, dukungan membahana bagi aguy. Dan aguy pun membayar lunas dukungan itu. persentase tembakan 3 angka aguy adalah 100%. Aguy memimpin skuad garuda mengalahkan Aspac Jakarta 76-63. Aguy membukukan 28 poin dalam dua kuarter!! Aguy is the real garuda hero!

 

Ya..kalau harus dibandingkan memang tidak sama ketika pelajar dan profesioanal berlaga. Yang ditekankan disini bahwa dalam sebuah tim basket , ukuran menjadi bintang bukan dari banyaknya poin yang dicetak, bukan dari permainan egois nan individualistis yang dipertontonkan, juga bukan dari kehebatan aksi yang anda jual kepada penonton. Tapi sejauh mana kita memahami kebutuhan tim, sejauh mana rasa memilki yang kita punya untuk tim, dan sejauh mana hati kita ikut bermain untuk tim ini (eh eh, ini juga berlaku untuk sebuah tim non olahraga lho :D)

 

Every team needs a hero, every hero needs a team


 

Maju terus basket pelajar!


***

suka sekali (play) sepakbola dan suka sekali (watch) basket

Rabu, 20 Januari 2010

Anak kos dodol

judulnya seperti judul buku ya??emang saya ambil dari situ, kemaren waktu ke toko buku, liat buku ini di susunan rak buku, pengen beli....tapi budgetnya sudah dipake buat beli buku lain, jadi tar tar aja dah.sekarang pinjem judulnya dulu.... :)


***


Dulu, waktu saya masih bekerja di luar pulau dan nge-kos sendiri (kurang lebih 4 tahun lamanya), segala sesuatu itu mesti dipersiapkan  dan mencari sendiri. Mulai dari nyari makan (gakbisa masak cui), nyuci baju, nyetrika dan laen laen banyak lagi *anak kos sok sibuk :D*.

 Capek??bosen?jenuh?hm… kalau mau dituruti sebenernya iya, lha wong kerja dari pagi sampe sore, pulang ke kos malem, badan dah capek trus harus mempersiapkan segala sesuatu untuk esok harinya sendiri??huaaa, mending tidur ato nge-game dah, besok??gimana ntar. Dan suasana yang terjadi keesokan harinya adalah :


1.       1. Bangun kesiangan

2.       2. Antrian mandi dah panjang

3.       3. Grasak grusuk nyetrika baju gak beres

4.       4. Sampe kantor pas injury time absen


Belum lagi ditanyain sama orang kantor, “wah…bajunya gak disetrika ya?kusut gitu??” jawabanPD  yang sama setiap harinya, ‘’sengaja mas, biar kelihatan kalo masih bujangan, nyetrika sendiri..jadi gakperlu promosi lagi, langsung diliat dari bajunya aja :D”

 

Saya kurangtau kalo itu tidak terjadi pada anak kos yang rapih dan rajin, tapi itu terjadi pada saya :p ,harusnya yang namanya anak kos mesti seperti di atas dah (pembenaran). Nah, ceritanya kan sekarang saya tidak lagi jadi anak kos a.k.a jadi anak rumahan di rumah orangtua saya sendiri. Dan segala hal yang riweh bin ribet di atas berubah total. Mulai dari makan yang disiapin, masak dimasakin, gak lagi nyuci dan nyetrika (kalo nyetrika sih, kalo libur masih walo dikit) tapi ternyata waktu luang yang ada sekarang, hasil dari kebiasaan pagi yang dulu sering saya lakukan sewaktu kos sepertinya tidak ada sama sekali. Ah…lagi lagi bermasalah dengan manajemen waktu :(


poin utamanya : anak kos pun bisa hidup teratur kalo bisa memenej waktu dengan baik


***


menjadi anak kos di rumah sendiri


Minggu, 17 Januari 2010

hutang ibu pada anak (repost)

saya lupa untuk memasukkan bagian ini di cerita obat stres saya kemaren. jadi, ketika menghadiri undangan walimah alumnus STAN kemaren, di sela sela susunan acara resmi yang sudah disusun sedemikian rupa, abang pembawa acaranya menyisipkan sedikit kisah, jelas sekali, kebanyakan orang pasti sudah pernah membaca sepotong kisah pendek ini walaupun dengan beragam versi tapi pasti makna yang ditangkap akan sama. saya salin ulang kisahnya disini.


***

Ceritanya pada suatu sore seorang anak menghampiri ibunya didapur yang sedang menyiapkan makan malam dan ia menyerahkan selembar kertas yang baru saja ditulisnya.

Setelah ibunya mengeringkan tangan dengan celemek dia terima kertas itu lalu membacanya… dan inilah tulisan anak tersebut :

Ibu …
Untuk tugas mencabuti rumput minggu ini Rp. 10.000,-
Untuk membereskan seluruh kamar minggu ini Rp.10.000.-
Untuk pergi ketoko menggantikan Ibu belanja Rp. 10.000,-
Untuk menjaga dan mengasuh adik saat ibu kepasar Rp.10.000,-
Untuk tugas membuang sampah setiap hari Rp. 15.000,-
Untuk hadiah karena nilai raport yang bagus Rp.50.000,-
Untuk tugas membersihkan dan menyapu halaman Rp.15.000,-
Jadi .. total utang ibu padaku minggu ini sebesar Rp. 120.000,-

Si Ibu memandang anak yang berdiri didepannya dengan tatapan kasih dan penuh harap , lama dia menatap anaknya dari atas ke bawah.
Sekilas berbagai kenangan terlintas dalam pikirannya. Kemudian ia mengambil pulpen, membalikan kertasnya dan menulis :

Anaku :
- Untuk 9 bulan mengandungmu, selama kamu tumbuh dalam perutku.. gratis.
- Untuk semua malam ketika menemanimu, mengobatimu, mendoakanmu agar kamu sehat dan jadi anak yang pintar , gratis
- Untuk semua saat susah dan semua airmata yang kamu sebabkan selama ini, gratis
- Untuk semua malam yang dipenuhi rasa takut dan untuk rasa cemas diwaktu yang akan datang,, gratis
- Untuk makanan, Mainan, baju dan juga menyeka hidungmu serta mengganti popokmu, gratis

Anaku kalau kamu menjumlahkan semuanya, maka harga cinta kasih ibu adalah GRATIS.

Setelah selesai membaca apa yang ditulis ibunya, lama ia merenung lalu menatap wajah sang bunda dan berkata ” Ibu aku sayang sekali padamu”. Kemudian dia mengambil pulpen dan menulis dengan hurup besar ” LUNAS ”.


***


cerita yang sudah seringkali kita dengar dan beredar banyak di berbagai media. dan selalu hal yang sama akan dirasa mendengar atau membaca kisah ini. seperti halnya para undangan kemaren yang hadir di acara walimah tersebut. jelas sekali yang saya perhatikan adalah mereka dengan segenap hati mendengarkan kalimat demi kalimat yang dibaca oleh abang pembawa acara tersebut. dan setelah selesai abang pembawa acara itu membacakan kisah pendek itu, tampak sekali mata para undangan berkaca kaca, bapak, ibu, dan teman sebaya berekspresi sama, terkecuali adek bayi di sebelahku yang sedang tertidur dalam pelukan ibunya, ah...nanti pada saatnya dia akan merasakan hal yang sama seperti ibunya yang sedang mengusap air mata sekarang.


hal yang unik (menurut saya), ketika dalam acara walimah ada bagian ini. setelah kisah itu dibacakan, abang pembawa acara pun memberikan mike kepada mempelai pria dan wanita. memberikan mereka sedikit waktu untuk berterima kasih kepada ayah bunda mereka setelah semua yang diberikan oleh keduanya.

Rabu, 13 Januari 2010

obat stres saya

seminggu terakhir yang melelahkan..banyak beban pikiran yang mengakibatkan stres ringan. menimbulkan gejala-gejala seperti : kepala pusing, mata berkunang kunang, sering (cepat) lapar, dan gampang terbawa emosi. untuk hal yang terakhir saya minta maaf kepada orang-orang yang kecipratan emosi tersebut, sungguh saya menyesal sekali kala meingatnya hari ini :)


melirik tanggal update blog ini, 9 Januari... hm, ternyata sudah cukup lama rentang waktu dari tulisan terakhir dibuat. memang bukan rekor terlama, dulu malah pernah dua minggu tidak update menulis. dan sebenarnya untuk memulai yang ini pun masih bingung, dulu memang pernah menargetkan minimal tiga hari bisa menambah tulisan baru, tapi entah akhir akhir ini terlalu banyak waktu yang tersita untuk menyelesaikan satu hal saja..fiuhhh, lelahnya...selain manajemen waktu yang buruk, saya sedikit kecewa dengan dukungan yang kurang saya dapatkan untuk menyelesaikannya. dan baru sabtu kemaren semuanya terselesaikan dengan tertatih. dan saya pun meyakini kalo hasilnya tidak akan seperti yang saya harapkan, karena sudah lewat batas waktu deadline :( , tapi apapun itu, itulah maksimal yang bisa saya usahakan


dan wiken ini akan saya nikmati untuk kembali merefresh dan merecharge kembali semangat itu. selain sepakbola dan futsal yang menurut saya adalah obat paling ampuh (bagi saya pribadi) untuk menghilangkan stres, berkumpul bersama teman terdekat adalah salah duanya. dan hari ini adalah hari dimana bertemu dan berkumpul lagi bersama teman teman terdekat yang sudah lama tidak bertemu. hari ini di acara pernikahan teman alumnus STAN, kembali dipertemukan.ah...senang sekali rasanya bisa ngobrol, bercanda dan foto bareng, hehehe, terima kasih dan selamat menempuh hidup baru buat adrian oktariansyah dan evi soraya. semoga menjadi keluarga yang samara, amin.


oh iya, satu lagi...saya lagi suka sekali dengan tulisan abang saya yang satu ini. Jangan Copot Spionnya (sebuah permintaan untuk MPers semua), silahkan dibaca. 




Jumat, 08 Januari 2010

lampu siang motor dan helm batok

seminggu terakhir ini ada pemandangan berbeda di pagi harinya setiap berangkat ngantor. di jalan-jalan protokol, setiap persimpangan , lajur putaran, dan lampu merah ada polisi yang bertugas disana. mengatur lalu lintas agar tidak terjadi hal hal yang tidak diinginkan, entah ini dalam hal operasi apa.

Para polisi juga menginstruksikan kepada setiap pengendara motor untuk menyalakan lampu utama kendaraan di siang hari. Awalnya sih cuek aja gak nyalain lampu utama motor pas pagi, setelah diberhentikan di lampu merah dan ditegur langsung oleh bapak pulisi untuk menyalakan lampu, baru deh nyalain lampu (sebuah kebiasaan kalo gak ditegur langsung, gak bakal nyalain dah :p)

pas di lampu merah simpang Polda kemaren ada sedikit percakapan antara kakek pengendara sepeda motor (KPSM) dengan bapak polisi (BP)


***

BP : pagi kek (sambil member hormat), tolong nyalakan lampu utamanya!! *sambil menunjukkan plang bertuliskan “motor wajib ngedupke lampu siang ari”

KPSM : lha??kan masih pagi pak, untuk apa nyalain lampu?emang kelihatan??

BP : maaf pak, ini untuk mencegah agar tidak terjadi hal hal yang tidak diinginkan (kecelakaan yang disebabkan oleh sepeda motor, red) akhir akhir ini yang marak terjadi

KPSM : okelah kalau memang begitu pak *sembari menyalakan lampu utama motornya”

BP : nah, sekarang urusan keamanan bapak, kenapa bapak masih memakai helm yang tidak safety dan SNI itu pak?? * menunjuk helm batok putih yang dipake si bapak*

KPSM : helm ini pak *sembari membuka helm yang dipakai*, memang kenapa pak dengan helm ini?

BP : waduh….bapak ketinggalan berita ni, ini helm sudah tidak laku dijual pak di toko atau bengkel motor. Helm ginian sudah berubah fungsi, bukan buat dipake bermotor lagi, tapi buat gantiin gayung mandi!!

KPSM : ah..masa sih pak??

BP : lha iya, kalau gak percaya Tanya aja di bengkel bengkel motor *sembari tersenyum dan berlalu karena lampu sudah menyala hijau*

 

***


 






  

Selasa, 05 Januari 2010

catatan tambah kurang

‘’Tua itu pasti, dewasa itu pilihan’’ ,kata nya si begitu, entah ‘nya’ itu siapa, sampe sekarang tidak diketahui. Dari pernyataan ini, dapat ditarik kesimpulan bahwa  sesungguhnya umur itu berbanding lurus dengan tua namun berbanding terbalik dengan dewasa. Kalau digambarkan dalam persamaan sebagai berikut :


U = T/D

Dimana    U = koefisien umur

                T = koefisien tua

                D= koefisien dewasa

 

Khusus untuk Persamaan di atas jelas ngaco dan gak bisa dipertanggungjawabkan J

 

Nah, dengan kata lain kalau dari pandangan saya pribadi, ketika umur sesorang terus bertambah maka bukan lagi kata tua yang harus turut mengikuti karena ini adalah sebuah keniscayaan, tetapi dewasa belum tentu turut serta dalam mengiringinya. Karena dalam beberapa hal, banyak sekali orang yang sudah berumur / tua namun sikap dan pola pikirnya belum dalam tahap yang bisa dikatakan dewasa (termasuk saya?)


***

berharap untuk menjadi lebih baik dalam setiap waktu yang dijalani karena permasalahan setiap manusia adalah ketika kecepatan bertambahnya usia ini tidak sebanding dengan kecepatan diri dalam mempersiapkan bekal untuk kehidupan yang kekal nantinya.


catatan sebuah penambahan dan pengurangan

Sabtu, 02 Januari 2010

kondangan

hari ini, mamak meminta ipung untuk turut menemani kondangan salah satu temannya. ipung mengiyakan permintaan tersebut dengan terlebih dulu bermain futsal di pagi harinya. sembari menunggu mamak bersiap, ipung chating dengan salah satu keponakannya (yang baru baru ini senang sekali memanggilnya dengan sebutan 'om'). berikut cuplikannya

***

keponakan Biasanya ibu2 ngajak kondangan anak bungsunya

Ko mlh om' yg d ajak?

ipungtau nii

mungkin mw dicariin jodoh disana

kesian liat om belon ada yg mau

keponakanHwehehe

Bisa..bisa..

Iya2

Itu bs jd alsan mamak 

Ntar jgn d diemin ya..Klo du2k d dkt om' d ajak ngbrol..


***


pagi ini, bertepatan dengan hari lahir mamak, kalau itu benar alasan mamak, akan ipung anggap sebagi bonus di hari ini. karena sejatinya hari ini ipung ingin menyenangkan hati mamak :)