Catatan LIBALA (Liga Basket Pelajar)
Awalnya saya berpikir dan benar benar mengharapkan pertandingan yang ketat, seru dan dalam kondisi kejar mengejar angka. SMA Metodis dua yang terkenal kuat dalam basketnya meladeni SMA Pusri yang saya pikir tentu tidak kalah talenta dari pemain pemain metodis dua. Harapan itu seakan menjadi kenyataan tatkala melihat para pemain dari kedua tim melakukan pemanasan, skill skill mumpuni dalam melakukan shooting dan lay up yang mereka lakukan sungguh mempesona.
Namun ternyata, harapan tak seindah kenyataan, Pertandingan sore itu berjalan cepat, kuarter pertama saja SMA Metodis dua sudah meninggalkan lawannya, SMA Pusri 20-4. Ada yang salah dari SMA Pusri??....jelas!! terlihat sekali, organisasi permainan mereka tidak berjalan. Di lapangan, mereka semua berubah menjadi point guard, kesemua pemain ingin mencuri perhatian dengan terus memaksakan untuk melakukan shooting walaupun sudah jelas itu sulit. Pemain-pemain mereka seakan tidak percaya dengan kemampuan rekan setim, rebutan untuk melakukan lay up dan mencetak angka, semua pemain ingin menjadi hero untuk team mereka. Ego anak SMA untuk menjadi bintang?? Mungkin saja, tapi mereka seharusnya belajar dari lawan mereka, SMA Metodis dua.. semua pemain mereka sendirinya menjadi bintang, organisasi permainan yang berjalan lancar, deffence ketat dan offence melalui fast break yang mematikan, dan satu lagi yang jelas terlihat, mereka bermain dengan hati.
Melihat pertandingan ini, saya teringat dengan pertandingan professional di ajang Tournament IBL (Indonsesian Basketball League) di laga perebutan tempat ketiga antara Garuda Bandung vs Aspac Jakarta. Meski saya tidak menonton langsung pertandingannya, tapi saya dibantu dengan live tweeport dari @pandji dan @mainbasket kala itu dan beberapa teman saya yang dengan rela mengabarkan jalannya pertandingan live dari bandung.
Garuda bandung terkenal dengan pemain pemain yang memiliki kualitas di atas rata rata tim lain, siapa yang tidak kenal dengan deni sumargo, Mario wuysang, ataupun I made lolik???melihat line up tim ini, membuat tim mana pun akan bergidik. Tapi, sudah bukan rahasia lagi bahwa tim ini bermasalah dengan organisasi permainan mereka, dan masalah klasik mereka adalah egoisme para pemain bintang mereka. Dengan line-up super tadi justru tim ini tidak berdaya menghadapi pemain pemain muda Aspac Jakarta yang terkenal kompak. Hingga kuarter kedua, Aspac unggul atas Garuda 38-27
Perubahan terjadi di kuarter ketiga, pemain lama mereka yang diakui memiliki kualitas lebih meski selalu tersingkirkan dari line up masuk dari behch pemain cadangan. Aguy sigar. Pemain yang diakui para fans garuda bandung sebagai bintang sebenarnya garuda bandung. Pemain yang bermain dengan hati. Sontak saja seisi stadion bergemuruh, dukungan membahana bagi aguy. Dan aguy pun membayar lunas dukungan itu. persentase tembakan 3 angka aguy adalah 100%. Aguy memimpin skuad garuda mengalahkan Aspac Jakarta 76-63. Aguy membukukan 28 poin dalam dua kuarter!! Aguy is the real garuda hero!
Ya..kalau harus dibandingkan memang tidak sama ketika pelajar dan profesioanal berlaga. Yang ditekankan disini bahwa dalam sebuah tim basket , ukuran menjadi bintang bukan dari banyaknya poin yang dicetak, bukan dari permainan egois nan individualistis yang dipertontonkan, juga bukan dari kehebatan aksi yang anda jual kepada penonton. Tapi sejauh mana kita memahami kebutuhan tim, sejauh mana rasa memilki yang kita punya untuk tim, dan sejauh mana hati kita ikut bermain untuk tim ini (eh eh, ini juga berlaku untuk sebuah tim non olahraga lho :D)
Every team needs a hero, every hero needs a team
Maju terus basket pelajar!
***
suka sekali (play) sepakbola dan suka sekali (watch) basket


haha iya saya juga lewat GOR kemarin, padet penontonnya. untung saya ga jadi nonton kalo permainannya ga seru :)
BalasHapuspenjelasan yang rinci :) pak pippo jelas2 suka (watch) basket. :)
IBL sebenrnya udah lumayan keren y sebenernya... tapi klo tanding kompetisi antar negara kok ga pernah menang y?
mudah-mudahan SM bisa membawa harum nama Indonesia di final four ABL :)
BalasHapusbtw, tadi sore perebutan tempat ketiga seru fu.sma tigo lawan sma satu.sma tigo menang tipis di detik akhir 53-51
hehehe
BalasHapus*ketawa aja*
*baru nyadar*
BalasHapusparagraf terakhirnya keren :D
bayar!
BalasHapushehe, makasih di dah mw baca ampe selesai...
BalasHapusitu memang sengaja disisipkan buat yang dakterlalu suka dengan tulisan yg berbau olahraga seperti ini..minimal ada quotenya sedikit :D
put...kau belajar banyak dariku ya? sampe orang ketawa diminta bayaran aja kamu ikutin, hahaha
BalasHapusheh? makasi? kok pake makasi? jangan-jangan kamu juga suka baca blogku ga sampe selesai yaa? *suuzon.com*
BalasHapushahaha...
BalasHapusterima kasih atas pujiannya nenek guru
haha,,,,aku baca tulisanmu ampe selesai ko' :)
BalasHapusmasih inget kalo aku ini pengamatulung put?
BalasHapuskalimat ini kebalik tau, hahaha
pasti gada yang nyadar
wekekekek, padahal ini dah kuedit waktu mw publish.ko gak berubah ya :D
BalasHapusyang ini pasti bukan belajar dariku, soalnya aku ga suka ngeles *sambil siul-siul*
BalasHapusbaidewei put, aku baca lagi, aku merinding lho, nice post!!
hehe, iya aku lupa di..yg kuedit bukan bagian ini ternyata :D
BalasHapussenang bisa diamati oleh pengamatulung sepertimu