Jumat, 30 Oktober 2009

waktu...

bagi saya pribadi, jum'at adalah hari yang sangat menyenangkan. karena jum'at adalah hari terakhir berkutat dengan rutinitas pekerjaan di setiap minggunya. sabtu dan minggu bisa rehat sejenak dan merefresh pikiran dari aktivitas 'mencari uang'.

 waktu bergulir begitu cepat. perasaan baru kemaren memakai seragam putih hitam (pakaian khas hari senin), eh sekarang sudah memakai pakaian batik (pakaian khas hari jum'at).

time is money, time is sword...kedua ungkapan di atas hanya sedikit penggambaran oleh manusia akan persepsi dan urgensitas sebuah waktu.


coba tanyakan betapa berharganya sebuah waktu ketika ada penumpang yang ketinggalan pesawat hanya karena telat satu menit?

coba tanyakan betapa cepatnya sebuah waktu berjalan ketika seorang pelajar yang belum menyelesaikan semua jawaban ujian dalam waktu satu jam?

atau coba tanyakan betapa lambatnya sebuah waktu ketika sebuah tim sepakbola telah unggul atas lawannya dan menunggu peluit panjang dibunyikan?

ada pula yang memandang waktu itu dari sudut pandang tepat atau tidak

coba tanyakan kepada seorang laki-laki yang mengkhitbah seorang perempuan yang disukainya untuk dijadikan istri, namun perempuan tersebut menolak dikarenakan si perempuan masih dalam masa kuliah, laki-laki tersebut akan menarik kesimpulan : waktunya tidak tepat

atau coba tanyakan kepada seorang laki-laki yang telah menyukai seorang perempuan dan hendak menjadikannya seorang istri, tetapi karena masalah jarak yang mengakibatkan komunikasi mereka kurang lancar mengakibatkan si laki-laki belum mengatakan niatnya. berselang tahun kemudian ketika jarak itu tidak lagi terbentang dan si laki-laki hendak mengutarakan niatnya ternyata si perempuan terlebih dahulu dikhitbah saudaranya, laki-laki tersebut menarik kesimpulan : waktunya tidak tepat


kalo kata bang tere, kita hidup tidak sebentar, dalam artian tidak seperti kunang-kunang yang hidup dalam jangka waktu semalam. mereka akan mati keesokan paginya setelah menyala semalaman. tapi lihatlah, walaupun mereka tahu akan mati keesokan paginya, mereka akan tetap menyinari dan membuat indah setiap malamnya dengan sinar yang menyala dari tubuh mereka. mereka menjalani takdirnya dengan indah. lantas, kita yang notabene bukan kunang-kunang, memiliki waktu yang lebih dari mereka. Memiliki kapasita yang lebih……masih ada waktu yang akan memberi kesempatan untuk kita lalui dengan kebaikan setelah waktu-waktu yang sebelumnya membuat kita lalai dan merugi. Masih ada waktu….yang dibutuhkan hanya kemauan yang keras untuk menjadi lebih baik





6 komentar:

  1. Yg cerito it bukan pengalaman pribadi kan?hehe..

    BalasHapus
  2. *tarik nafas dalam* bener banget put.. *sedang bermasalah dengan waktu*

    BalasHapus
  3. yang mano kak?ado sebagian yg dialami ado jugo yg bukan,hehehe

    BalasHapus
  4. Kunang2. Suka pas bagian itu. ^kasih jempol

    BalasHapus
  5. merasa berantakan masalah wajtu ya om

    BalasHapus
  6. sama ta'. eh, tar rilis burlian dateng?whuaa...pengen tapi sepertinya gakbisa

    BalasHapus