Senin, 09 November 2009

surat pembaca (kebebasan yang bablaz)

surat pembaca adalah salah satu saluran yang paling pas dan mudah bagi seseorang dalam menyampaikan keluh kesah serta kritik terhadap sesuatu di depan publik. murah, gampang, dan cepat. entah itu di media online ataupun media cetak. dan masyarakat pun semakin pintar dan jeli dalam memanfaatkan kolom surat pembaca ini. tatkala mereka merasa dirugikan atau melihat sesuatu yang tidak sesuai dengan prosedur maka surat pembaca la solusinya. dan dalam beberapa kasus, surat pembaca berakhir dengan proses hukum.

kebebasan seperti ini terkadang berujung kepada kebablasan. ada beberapa kasus yang hanya memanfaatkan surat pembaca untuk menjelek-jelekkan personal atau sebuah institusi dengan motif yang tidak jelas. hanya karena tidak bersabar dan tidak mau mendengar penjelasan (tentu yang sesuai prosedur), seseorang mengancam akan menuliskan petugas tersebut dalam kolom surat pembaca. padahal apa yang dilakukan petugas tersebut sudah sesuai prosedur dan kondisi yang memungkinkan. entah kenapa si bapak dengan mudahnya mengancam akan melaporkan dan menulis di kolom surat pembaca.

ah...harusnya sebuah kebebasan itu harus diiringi dengan pemahaman akan arti kebebasan itu sendiri. kebebasan yang diiringi dengan tanggung jawab, kebebasan yang tidak berujung dengan arogansi, kebebasan yang tidak kebablasan

5 komentar:

  1. Kata salah satu teman MP yang wartawan, malah ada rekan sekantornya yang memuat surat pembaca buatannya sendiri hanya unutk komplain ke toko yang menurutnya pelayanannya kurang memuaskan (padahal kasus aslinya nggak segitunya).

    BalasHapus
  2. itu dia mbak lei. beberapa orang terkesan memiliki kekuasaan dengan mengancam orang lain untuk ditulisakn dalam surat pembaca :(

    BalasHapus
  3. si puput diancem ditulis di surat pembaca multiply :p

    BalasHapus
  4. Ahaha. Kapan-kapan deh put, kuancem juga :D

    BalasHapus