rangkaian episode kehidupan (teman lama)

Rating:	★
Category:	Other

tetap berpikir positif dan senantiasa mendekat pada Rabb mu tapi sungguh kawan
perlu lebih dari sekedar kesabaran untuk menunggu pertemuan dengan bidadari mu

jiwa muda ku yang sedang bergejolak
status ekonomi yang lumayan kinclong

wahai..
sekali salah melangkah terjerumuslah aku pada penyesalan sepanjang masaterpencilnya kota penempatanku, ternyata tidak membuat kota ini terpencil juga dari efek "euforia" sebagain anak muda kota besar.

miris juga selama kuliah dulu mendengar perilaku bebas anak muda.
tragis, ngeri..tapi jujur saja menggoda jiwa anak muda ku. kost-an ku ada kost yang sederhana

cuma kamar-kamar dengan kamar mandi dan dapur yang keroyokan ma penghuni lain.

awal-awal penempatan aku memang sendiri di sana, akhirnya ada juga teman seperjuangan. tapi toh masih kdg terasa sepi juga.

kost-an ku begitu heterogen, baik asal penghuni, pekerjaan, maupun perilaku keseharian. awalnya terkaget-kaget aku dengan perilaku yang heterogen kek gitu, maklum ndak biasa.

ada yang suka minum, ada yang suka bawa cewek, ada yang selingkuh ma istri orang, ada juga ibu2 yang klo swaminya gak ada "main2", ada juga yang terang-terangan cewek nyari cowok.
weks..

berat bro.
apalagi klo malam-malam denger suaranya mereka.
ada yang bertengkar setelah "main2" lah, ada yang cekikikan (kyk kunti deh), ada yang suara halus-halus getu.. malah ada yang terang-terangan mandiin ceweknya lagi.

wedeww..
pusing dah.
jadi inget ma temen sekamar, saking gak bisa tidurnya karena ribut..ampe dia datang ke TKP.

tok..tok.tookk.....
"aduh mas kenapa" tanya yang empunya kamar
"boleh ikutan kah?"
hehe..yang empunya kamar cuma senyam-senyum
"cuma ngetest aja kok"aku sampe sekarang belom paham..apa siy maunya mereka??

ok lah klo bagi cw bia dimengerti..tapi bagi ceweknya??
malah ada yang sempet hamil..di minumin jus nanas ma coca cola wat ngegugurin tuh janin, anehnya klo yang cowoknya bangga banget ampe crita ke mana-mana.

setelah itu ceweknya di putusin lagi.
cewek yang aneh!! bener-bener ndak ngerti aku. kondisi seperti itu semakin membuatku bergairah untuk bertemu bidadari ku.
hampir tak pernah terlewatkan doa agar di pertemukan dengan belahan jiwa di setiap selepas shalat ku.

walo aku sangsi.
di kota sekecil ini, sementar jarang sekali aku bergaul diluaran.
dah ku wanti-wanti pada diri sendiri untuk tidak mencari istri di kota kecil ini.
terlanjur trauma.

walau trauma ku sangat tidak adil, tapi ku niatkan dalam-dalam di sanubari bahwa istri ku bukan dari kota kecil ini dan aku ingin suatu saat bisa keluar dari kota ini. aku sudah tak begitu inget, sejak kapan aku mulai bertukar sms dengan dia.


Tami namanya. temen kuliah, penempatan nun jauh dari penempatanku.