Sabtu, 06 Juni 2009

rangkaian episode kehidupan (restu)

Rating:
Category:Other
walau masih sangat canggung, tapi lumayanlah. setidaknya terjalin kata sepakat.
apapun itu, segala meski menunggu persetujuan dari pihak keluargaku, walau dari pihak keluarganya telah membuka pintu bagiku.

ahh, tiba-tiba aku takut akan penolakan keluargaku.
tiba-tiba aku merasa bersalah padanya..bagaimana perasaannya jika keluargaku benar-benar menolak.

bagaimanapun, aku tak bisa tidak mengindahkan persetujuan keluargaku.
aku ingin segalanya berujung manis..manis bagiku dan baginya serta bagi kedua keluargamemalukan betul mungkin..nikah saja mesti menyekolahkan SK PNS ke bank kreditnya para pegawai negeri.
mana SK PNS nya pula yang di jadikan jaminan dengan berbagai pertimbangan.

setidaknya begitu rencana kami, jika semuanya berjalan sesuai rencana.
terlalu optimiskah kami?? mungkin, tapi intensitas pertemuan yang sangat jarang setelah ini di tambah jauhnya jarak kota penempatan kami, membuat kami harus berpikir jauh dan jernih, sambil berharap semuanya baik-baik saja. hampir dua haru dua malam ku pikirkan waktu yang paling tepat untuk menyampaikan niatan di hati ini.

agak sulit mengumpulkan semua kakak laki-laki ku dalam satu waktu.
terlebih aku harus mempersiapkan mental.
terkadang rasa kecut juga hati ini saat menatap wajah mereka satu persatu.
membayangkan reaksi yang akan mereka keluarkan.

adakah yang menyangka, satu orang saja bahwa adik bungsunya ini punya niat yang besar???
semuanya berjalan seperti tak ada apa-apa, sampai suatu ketika waktu yang kuharap itu ada.

Rabu, 06 Juni 2007..
ba'da shalat ashar.. bismillah..
ku datangi kakakku satu persatu..ku katakan aku ada hal penting yang ingin ku bicarakan.

semuanya bertanya ada apa?? aku hanya tersenyum..tersenyum menahan detak jantung yang semakin meningkat intensitasnya. sebelum jam 16.30 teng, seluruh kakakku sudah berkumpul.

sengaja aku mengumpulkan mereka di rumah kakak ku yang nomer dua, karena rumah itu sedikit sepi, hingga aku merasa lebih nyaman untuk mengutarakan maksud ku. sekilas..

kuperhatikan wajah saudara-saudara tua ku satu persatu. ahh, terbayang tanda tanya akan sikap ku kali ini.
.....................
di awali dengan obrolan ringan seputar tugas dinas ku beberapa hari yang lalu, tentang hal-hal yang terjadi di kantor masing-masing. sedikitpun tiada yang bertanya mengapa aku mengumpulkan mereka semua sore itu.

jantungku berdegub kencang sekali. ku coba menarik nafas dalam-dalam untuk mengatur adrenalin ku. aku tak ingin tampak gugup.
ternyata susah juga untuk menenangkan diri.

gemetar rahang ini, kelu sekali untuk berucap. tapi akhirnya terlontar juga kata-kata itu. "begini mas, sengaja saya mengumpulkan sampeyan semua karena ada yang ingin saya sampaikan. Insya Allah, klo gak ada halangan saya punya rencana untuk menikah"

degg...

6 komentar:

  1. wah... semoga prosesnya berjalan lancar ya :)

    BalasHapus
  2. hehehe, ini bukan kisah saya mas.silahkan dibaca dari review awal episode ini.

    BalasHapus
  3. Lanjutannya Mb?
    Ada episode ke-2 y,he!

    BalasHapus
  4. hehehe, ini udah episode yang ke berapa belas mb'.

    kalo mo baca dari awal,silahken ke review pertama kali http://pippoputra.multiply.com/reviews/item/2

    BalasHapus