Senin, 08 Juni 2009

rangkaian episode kehidupan (.....)

Rating:
Category:Other
senyumku mengembang, seirama dengan mekarnya bunga-bunga di waktu pagi
sejuk sekali pagi ini, sesejuk hati ku

aku ingin jalan-jalan pagi
sedikit berolah raga, ada jadwal jam 9 nanti
aku masih tersenyum, membaca sms darinya

"mas..maafin opi ya, mungkin mas benar opi yang terlalu perasa. maafin calon istri mu ini ya? nanti jam 9 jadi kan jemput opi di kantor?"

ku perhatikan matanya dengan seksama..

bengkak dan sembab, benar-benar nangis bombay deh niy cewek. bathin ku!!
kami tak banyak bicara
entah kenapa kami jadi saling diam
dia nampaknya masih menyimpan rasa marah, dan aku pun masih menyimpan rasa bersalahkami harus menunggu berapa lama untuk menemui petugas KUA
antri..

ku coba bercakap denganya
tapi dia lebih banyak terdiam, terkadang malah memalingkan muka

itiba-tiba muncul ide..
ehemm..

aku ingin menjadi mimpi indah dalam tidurmu
aku ingin menjadi sesuatu yang mungkin bisa kau rindu
karena langkah merapuh tanpa dirimu
oww..karena hati tlah letih

aku ingin menjadi sesuatu yang slalu bisa kau sentuh
aku ingin kau tau bahwa ku selalu memujamu
tanpa mu sepinya waktu merantai hati
oww...bayang mu seakan-akan

kau seperti nyanyian dalam hati ku yang
memanggil rinduku pada mu owww..........
kau seperti udara yang ku hela
kau selalu ada

owww.............huuuuuuuuuu
owww.............huuuuuuuuuu

hanya dirimu yang bisa membuatku tenang
tanpa dirimu mu aku merasa hilang..........
dan sepi
dan sepi....

kau seperti nyanyian dalam hati ku yang
memanggil rinduku pada mu owww..........
seperti udara yang ku hela
kau selalu ada

aku tau
dia menyukai lagu inisekilas ku perhatikan reaksinya
datar..
tidak berubah, senyum pun tidak..
mungkin karena cara ku menyanyikannya tidak sebaik penyanyi aslinya

tapi biarlah
setidaknya aku telah berusaha meluluhkan hatinya

giliran kami tiba..
menghadap petugas KUA, untuk di beri wejangan nasehat pernikahan..

aku tidak tau perasaan macan apa yang ada di hatinya
sejak peristiwa itu..semuanya memang biasa
tetapi ku yang menjadi agak canggung
ada perasaan mengganjal di hati
aku masih merasa bersalah atas kejadian waktu itu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar