Minggu, 02 Mei 2010

pilihan dan konsekuensi

dalam kehidupan ini kita akan selalu dihadapkan pada pilihan, biasanya opsi yang tersedia ada dua, kalo gak ke berjalan lurus memilih untuk belok, kalo gak menerima kita memilih untuk menolak, atau kalo sedang hujan kita boleh memilih untuk menunggunya reda atau nekat hujan hujanan (terserah kalo dibilang gaknyambung :D )


jadi, dulu saya pernah dikasihtau senior saya yang bekerja di Kantor Pusat (idealnya, kantor pusat adalah tempat yang diidamkan oleh setiap pegawai). ''disini itu ada dua konsekuensi untuk dua pilihan'', saya kemudian bertanya pada beliau, apa itu kak?'' kalau disini kau menjadi pegawai yang rajin, smart, dan bisa diandalkan kau akan mendapat reward tetap dipertahankan di kantor (bagian) ini . ''lantas, bagaimana dengan yang males malesan, gakpunya semangat kerja dan kurang bisa diandalkan ?" sambungku, owh, tentu itu juga akan mendapatkan konsekuensi, ia akan mendapatkan punishment tetap akan dipertahankan di kantor (bagian) ini untuk dibina supaya bisa menjadi lebih baik.


saya  berpikir lantas dimana bedanya ketika dua tipe pegawai itu berada di kantor (bagian) yang sama, gaji sama tapi tipe mereka berbeda?? ada beberapa hal  yang membedakan keduanya :


1. masalah jenjang karier : jelas sekali tipe pegawai pertama jelas akan mendapatkan kredit poin lebih dibanding pegawai kedua yang akan mendukung kariernya yang lebih baek di masa depan

2. masalah kepercayaan : kepercayaan yang diberikan kedapa pegawai tipe pertama akan lebih dibanding pegawai tipe kedua, tapi percayakah kalo sekarang orang lebih memilih untuk tidak mendapatkan kepercayaan (beban tugas) berlebih ketika dihadapkan dengan gaji yang sama saja

3. kepuasan batin : dalam beberapa kasus, pegawai tipe pertama akan lebih mendapatkan kepuasan lebih dalam bekerja, semangat untuk terus berkarya dan menjadi lebih..untuk hal yang satu ini tidak bisa ditawar


***


jadi tinggal kita sendiri yang memilih pilihannya dan mendapatkan konsekuensinya.

4 komentar:

  1. Yaa..Dunia emang seringkali ga sesuai harapan, ga semua penjahat kalah dan jagoan menang. Pada akhirnya kembali ke diri masing2, pada nilai yang kita yakini

    BalasHapus
  2. 1.namaku disebut-sebut *ge-er*
    2. berusaha yang terbaik, kalo istilahnya ka tanto, "biar ga makan gaji buta" :D
    3. lagipula:
    "barangsiapa yang pada malam hari merasakan kelelahan dari upaya keterampilan kedua tangannya
    pada siang hari, maka pada malam itu dia diampuni Allah." [HR. Ahmad]

    BalasHapus
  3. Kalo atasan yang bijak ya tetep menyeragamkan beban kerja.. Gak musim lagi milih-milih.. Haha.. Sok-bos.com

    BalasHapus