minggu pun berganti minggu
akhirnya bulan pun berganti bulan
tiga bulan...
pagi menjemput
siang menyambut
malam pun menutup
tiga bulan...
siang menyambut
malam pun menutup
tiga bulan...
selama itu pula rindu tertumpuk
rasa kangen menjulang tinggi
hanya bisa membayangkan dan memimpikan
berharap rindu ini berbalas
tiga bulan...
rasa kangen menjulang tinggi
hanya bisa membayangkan dan memimpikan
berharap rindu ini berbalas
tiga bulan...
dan kini
tak sabar menunggu
jarum jam itu terasa lambat bergerak
saat pertemuan pun segera tiba
akan kujemput kau dengan senyuman terbaik
agar kau tahu bahwa
aku sangat merindukanmu
tak sabar menunggu
jarum jam itu terasa lambat bergerak
saat pertemuan pun segera tiba
akan kujemput kau dengan senyuman terbaik
agar kau tahu bahwa
aku sangat merindukanmu
***
selamat pagi...!
pagi yang indah, pagi yang selalu menyambut dengan janji-janji kebahagiaan bagi siapa saja yang mau dan berminat akan kebahagiaan itu. pagi ini akan selalu sama setiap harinya, selalu dan akan selalu sama dengan janji-janji itu. tidak perduli dengan keburukan yang kita lakukan sehari kemarin, tidak perduli dengan janji-janji yang tidak kita tepati sehari kemarin, tidak perduli dengan kebohongan-kebohongan yang kita lakukan sehari kemarin, tidak perduli dengan segala kewajiban-kewajiban yang kita lupakan sehari kemarin. pagi akan selalu menyambut kita dengan hangatnya mentari, udara yang sejuk, dan janji-janji kebahagiaan yang lainnya.
pagi-pagi dah buat puisi (kalo boleh dikatakan itu puisi, he he), hati lagi berbunga-bunga.haiyyah, lebay. sebenernya puisi di atas didekasikan untuk sebuah makanan, Pempek Palembang :D. jadi ceritanya, setelah tiga bulan yang lalu saya merasakan makanan khas kampung saya di seberang sana, insyaALLAH nanti malam bisa merasakannya kembali. kebetulan saudara (kakak) lagi ada diklat di Jakarta, jadi sekalian bawain makanan khas Palembang ini.
tentu saja Pempek Palembang yang ini sangat berbeda dengan Pempek Palembang biasanya. kalian tahu kenapa??? karena Pempek Palembang yang satu ini dibuat oleh orang yang saya cintai, hormati, dan sayangi. dibuat dengan peluh keringat yang telah ia keluarkan selama membesarkan saya, berbalut cinta kasih sayang serta pengorbanan yang tidak akan bisa saya balas dengan apapun juga. makasih bu' :) , salam kangen dari putramu disini.
yup,akhirnya rindu itu berbalas, lumayan kan buat ntar malem. maklum anak kost, :D
***
mau mau mau?


silahken:)
heeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeee................!!!!!
BalasHapussegitunya, sampe pempeknya dibikinin puisi..
Mauuuu...
BalasHapuskirain..udah telat 3 bulan.. :D
BalasHapus(apa sih gw?)
pi masih kalah ama puisi buatan dandelion
BalasHapus:)
Siru kk ni!
BalasHapusMentangla disanjoi kak bayu..hehe.
hahaha.ry bawa apo?sekalian be sanjo
BalasHapusyah..... mau gimana lagi ya??
BalasHapusyah....mau gimana lagi ya?
BalasHapusmbak lei tinggal pilih.mau ke tempat putra ato ke kota palembangnya langsung?
BalasHapus:D
waduh bu', kirain apaan commentya :D
BalasHapusnarsisnya kambuh
BalasHapusalhamdulilah..keraso jugo.ternyata selain pempek dikirimi martabak har jugo.
BalasHapusi like it
Aneh.. Aneh..
BalasHapusAih,,dik putra ternyata bisa bikin puisi pula..manstab!
BalasHapusjadi malu ama senior ^^
BalasHapusmasih kalahjauh dibanding kak ai :)
Hoho,,tapi puisinya bagus!!
BalasHapus