Sabtu, 27 Maret 2010

untuk indonesia yang lebih baik (berpikir cerdas)

sebenarnya saya gak pengen terlalu ikut ikutan latah dalam menanggapi pemberitaan media akhir akhir ini (yang menurut saya pribadi berat sebelah) mengenai kasus yang menampar sebuah institusi yang mengemban amanah 70% penerimaan negara ini. kasus yang disebabkan oleh salah satu pegawai DJP ini telah mendapat sorotan dan reaksi yang sangat tajam dari publik seiring hadirnya beberapa group di situs jejaring sosial facebook.


***


pagi ini, saya membaca tweet dari @pandji yang isinya begini : ''Stelah gue perhatiin, banyak bgt yg sangka Gayus itu nilep uang pajak rakyat. Inilah tandanya ga ngerti2 bgt tapi uda sok2 ogah bayar pajak.,25Mnya si Gayus itu, gaji dari si perusahaan utk ngegelapin pajak dia. Biar ga usa byr pajak sebsr sehrsnya. Ga ada hubnya sama duit kita, Betul, korup tetap korup. Tapi harusnya reaksi rakyat bukan lalu ga bayar pajak dong?,  tangkap tikusnya bukan bakar lumbungnya. jangan boikot penyetoran pajak

http://twitter.com/pandji


kemudian dari notes bang darwis-tere liye


beberapa pesan hari jum'at...

Yesterday at 9:55am


harusnya sy posting kemarin, pas hari mulia, tetapi sy belakangan tdk selalu punya akses internet... tidak mengapa-lah sy posting sabtu...

1. sy tahu, setidaknya ada 20 orang anak2 STAN yg jd friend list saya, lebih banyak lg yg sudah lulus dan bekerja menjadi PNS, sy juga pernah datang ke STAN, yg sayangnya setengah jam hanya utk 'ngomel2' saja di sana, dalam pesan pertama, sy hanya ingin bilang, ada banyak jenis takut di dunia ini... istri sy takut sama laba2, ada teman sy takut sama tikus (yg membuat dia loncat panik setengah mati kalau lihat tikus), ada sahabat yg takut hidup miskin, delisa dan melati takut sendirian, laisa takut hidupnya menjadi penghambat kebahagiaan adik2nya, ada banyak sekali jenis rasa takut... tapi cam-kanlah dalam2... kita semua tahu kalau takut2 jenis ini gombal saja... carilah rasa takut yg lbh bermakna... maka dengan demikian, semoga hidup kita bisa berjalan lurus... tidak usahlah cemerlang macam orang2 hebat nan pilihan, yg saat mati pun konon menguar semerbak aroma, cukup sederhana saja, tdk merugikan orang lain, tdk merendahkan martabat, tdk mengunyah uang orang banyak...

2. jika datang sebuah tawaran, kalian akan diberikan uang 20M asal mau menghabiskan satu piring kotoran sapi, plus satu gelas besar jus kencing kuda... kalian mau tidak? otak waras pasti bilang tidak, tapi di luar sana, ada banyak sekali yg mau melakukan hal lbh rendah dibanding itu... disuap, disogok, disumpal, berkerjasama, mengemplang, sejatinya itu lebih rendah dibanding kehinaan menghabiskan satu piring sapi... sayangnya kita kadang keliru menterjemahkan arti kehinaan...

3. banyak2lah bersyukur... PNS golongan terendah lulusan STAN, masuk ke direktorat pajak, bea cukai dan departemen keuangan lainnya, setidaknya bergaji (ah, kalian tahu sendiri berapa gajinya, tak perlu sy sebutkan)... gaji kalian bahkan 3 kali lipat dibanding guru PNS yg sudah bermasa kerja 10 tahun di kota2 kecil pelosok sana... 3x lipat juga dibanding gaji outsource di bank2... bahkan berkali2 lipat dibanding buruh tani yg hanya bergaji 10.000/hari... bersyukurlah... selalu berterima-kasih akan memberikan benteng2, perasaan sensitif atas perbuatan tdk baik..

4. terakhir, buat semuanya... di sisi sebaliknya, jangan pernah sebuah kebencian membuat kita tdk adil... sy benci sekali setiap kali mendengar kasus korupsi... saya mau muntah rasanya setiap baca koran, misalnya lihat jd pejabat BI saja mesti menyumpal anggota dewan puluhan milliar.. tp sy akan menutup rasa benci itu... sy tahu, dan sy percaya sekali, kita tdk akan bisa mengubah tabiat buruk orang2 tua hari ini... TIDAK AKAN!! itu sudah given, tp sy percaya, kita bisa menyiapkan tabiat2 baik generasi berikutnya... kalian yg seumuran dgn saya (usia 20-30), mahasiswa dan pelajar yg masih sekolah, anak2 SMA, SMP... bahkan anak2 yg masih SD... kalian bisa memiliki perangai baik itu... kita bisa memiliki akhlak baik itu.. percayalah...


http://www.facebook.com/notes/darwis-tere-liye-penuh/beberapa-pesan-hari-jumat/383610823749


dan terakhir dari kompasiana yang disini


***

tweet dari @pandji dan notes dari bang tere di atas yang notabene bukan pegawai DJP saya rasa sudah cukup untuk terus memotivasi pegawai DJP untuk terus semangat dalam bekerja semangat dalam berkarya lebih baik untuk terus mengawal reformasi birokrasi yang telah bergulir.

hukum harus ditegakkan, mari berpikir cerdas untuk Indonesia yang lebih baik, Indonesia yang bersih 

8 komentar:

  1. SUKA!

    mari sama-sama berusaha bang!

    BalasHapus
  2. ga ada tombol like sih dsini,,jd ga bsa kasi jempol hheeehe

    like this lah ^___^

    BalasHapus
  3. semangat ya put..jadi inget obrolan kita tentang pegawai pajak (dan lulusan stan) tempo hari

    terus terang, akupun malas bayar pajak put..merasa terlalu besar, dan berpikir harusnya pemerintah tidak terlalu berharap besar dari pajak, bukannya kekayaan alam kita banyak ya? sayangnya banyak yang masuknya ke amerika (freeport dll)

    dan faktanya, pajak lebih besar dari zakat..dan zakat yang 2,5% itu aja banyak yang lalai

    BalasHapus
  4. Wah, curahan hati ni?? Mgkn bagusnya org pajak bikin konferensi pers gitu, put.

    BalasHapus
  5. *menunggu yang berwenang melakukan hal itu*

    mokasih dian :)

    BalasHapus