Minggu, 15 Maret 2009

Tuhan aja Maha pemaaf (david vs goliath)

pyar.....blas..., percikan genangan air itu menyambar telak ke pengendara motor yang sedang melaju di pinggir jalan kalimalang sore itu. entah apa yang ada di benak pikiran pengendara mobil (lebih tepatnya angkot) itu sehingga ia tidak memperlambat laju mobilnya ketika ada genangan air sisa hujan deras sore tadi.

dengan cuek, sopir angkot tetap melaju tanpa memperdulikan pengendara motor yang barusan mendapat 'hadiah' tak terduga darinya dan tanpa sedikit pun memperlambat laju angkotnya.pyar....blas....,sekali lagi genangan air itu pun menyambar kemana-mana.

duar..brak...,woi turun lo!!!mirip dengan aksi di film laga, pengendara motor tersebut langsung memotong alur jalan sopir angkot. cittt,mobil berhenti mendadak. sialan, turun lo!!! tanpa ba-bi bu pengendara motor yang tadi mendapat kiriman genangan air langsung melabrak si sopir angkot. entah benar-benar tidak sadar atau pura-pura bego sopir angkot (masih anak-anak banget) malah menghindar. "masalahnya apa ni bang?", jelas, pertarungan yang tidak seimbang terjadi sore itu. bak david lawan goliath. pengendara motor (yang badannya kekar) versus sopir angkot (yang badannya kecil)

dan baku-hantam tidak terhindarkan.jelas pertarungan yg tidak seimbang terjadi karena sopir angkot masih duduk di belakang kemudi tatkala dua-tiga kali bogem mentah dari pengendara motor melayang ke wajahnya. hiyaaahh..sudah...sudah..,penumpang di angkot (yang kebanyakan ibu-ibu)hanya bisa berteriak untuk menghentikan adu jotos yang terjadi di depan mata mereka.

"maaf..maaf bang kan cuma keciprat, lagian gak sengaja bang", sopir angkot itu pasrah dengan bogem mentah yang mendarat dan menghasilkan darah segar dari pelipis matanya."lu gak liat apa, anak gw lagi sakit tu",teriak pengendara motor sambil menunjuk ke anak dan istrinya yang masih mematung di atas motor mereka. "maaf bang, TUHAN AJA MAHA PEMAAF SAMA MAKHLUK-NYA", kata-kata itu keluar begitu saja dari mulut sopir angkot.

kata-kata yang harusnya jadi kata-kata sakti untuk menghentikan adu jotos yang tidak seimbang itu. kata-kata yang memiliki makna yang sangat dalam untuk direnungi oleh pengendara motor. kata-kata yang harusnya membalas telak bogem mentah yang dilayangkan oleh pengendara motor. kata-kata yang harusnya bisa menjadi air sejuk yang menyirami lautan panas nan merah amarah si pengendara motor.

tapi..ternyata kata-kata itu hilang tanpa bekas sedikit pun tertiup angin.brak....gelap. semuanya gelap

2 komentar:

  1. Masalahnya, manusia kan gak bisa disamain dengan Tuhan.

    lumrah itu... dan manusiawi banget.

    BalasHapus