Selasa, 19 Mei 2009

fren

ah...senyum simpul yang kadang mengembang, seketika berubah menjadi sebuah seringai, lalu diiringi dengan air mata haru yang mengambang di kelopak mata.sungguh, terima kasih teman atas tulisan mu yang memberi pencerahan. sungguh tulisan sederhana yang bermakna dalam.kisah keseharian yang kadang terlupakan hikmahnya. cerita yang semua orang pernah mengalaminya (termasuk diriku sekarang)

ah...mungkin terlalu melankolis atau bisa dikatakan cengeng ketika engkau mengetahui kalo aku menangis membaca tulisanmu, tapi begitu adanya. bukan karena cerita itu seperti sinetron-sinetron anak muda sekarang yang norak abis, yang tidak jelas juntrungannya sama sekali, karena ceritamu berbeda.sangat berbeda sama sekali

mudah-mudahan segala urusan dipermudah teman.

5 komentar: