Sabtu, 11 Juli 2009

Merasai Nikmatnya Sakit

Anda pernah bisulan? Barangkali sebagian kita malu untuk mengatakannya karena kita menganggapnya sebagai aib yang harus ditutupi, atau karena kita kadang terlanjur untuk memberikan label bahwa penyakit semacam bisulan, korengan, itu penyakitnya orang miskin, penyakitnya wong ndeso (pinjam istilahnya Tukul). Lain halnya dengan penyakit seperti jantungan, stroke, lever yang banyak diderita oleh orang-orang kaya, para mantan pejabat. Weleh..weleh, rupanya dalam masalah penyakit pun ada kastanya. Tetapi gak ada lah ya yang bangga dengan penyakit. Naudzubillah min dzalik.

Oke, pertanyaannya saya ganti, pernahkah anda keseleo hingga bengkak dan terasa senut-senut? Kalau yang ini mungkin hampir semua orang pernah mengalaminya. Biasanya kalau kita keseleo yang kita lakukan adalah memijit (dipijitkan orang) bagian yang sakit. Nah, dibalik rasa sakit yang kita rasakan sebenarnya kita juga merasakan adanya kenikmatan pijitan yang tidak akan kita dapatkan kecuali kalau kita keseleo atau apalah yang membuat salah satu bagian tubuh kita bengkak.

Begitu pula ketika bersin yang biasanya adalah awal gejala flu, kita dianjurkan untuk mengucap pujian kepada Allah, sebuah ucapan yang dianjurkan ketika seseorang mendapat nikmat. Dan saya yakin kita semua tahu bagaimana nikmatnya bersin sebagaimana kita juga tahu bagaimana kesalnya ketika tidak jadi bersin.

Sesungguhnya bukan hanya kenikmatan fisik seperti itu saja yang dapat kita rasakan ketika kita ditimpa sakit, melainkan juga kenikmatan jiwa.merasakan begitu besarnya perhatian dari sahabat-sahabat, yang itu belum tentu kita dapatkan ketika  dalam keadaan sehat. Berbagai macam kue dan buah mereka bawakan meski tentu saja mulut ini terasa pahit dan asam untuk bisa menikmatinya (Kalo sudah sehat masih ada yang mo nganter gak yah? Maunya!). Beberapa sms juga masuk menanyakan perkembangan kesehatan dan tak lupa doa kesembuhan. Semua itu adalah wujud dari sebuah perhatian, dan perhatian tidak akan tumbuh melainkan karena ada rasa cinta, karena perhatian adalah buah dari rasa cinta tentunya. 

Dan terakhir, yang lebih penting lagi adalah, nikmat yang kita dapatkan karena adanya ampunan dari Alloh . Bukankah Rosululloh pernah bersabda, Tidak ada seorang muslim pun yang tertusuk duri atau tertimpa bencana yang lebih besar dari itu kecuali akan tercatat baginya dengan bencana itu satu peningkatan derajat serta akan dihapuskan dari dirinya satu dosa kesalahan (HR Muslim). 

Namun demikian tentu saja lebih banyak nikmat yang bisa kita dapatkan ketika kita sehat dibandingkan ketika kita sakit. So, mari kita jaga waktu sehat sebelum datang waktu sakit. Wallohu a’lam bishowab.

_arsip lama_

4 komentar:

  1. ohiya bener juga..(yang tentang perhatian)

    dulu, penyakitnya orang indonesia itu memang kebanyakan sakit infeksi, seperti flu, tifoid, dbd, kusta, cacingan, tbc, dll, sakit yang didapet karena bakteri atau virus, jadi mungkin higiene nya yang ga kejaga 9sakitnya orang miskin), tapi sekarang udah muncul juga penyakit degeneratif kaya diabetes, gagal ginjal, hipertensi, stroke, gagal jantung dsb (sakitnya orang kaya)
    jadi sakit orang miskinnya belom selesai, sakit orang kayanya udah dateng, hehe

    TFS

    BalasHapus
  2. Kalo bisulan, d kompres aja sama kentang yg d parut...Ramuan ini mendinginkan bisul, shg cepat matang, keluar matany, bisa d pecahin, insyaallah sembuh
    smoga lekas sembuh y :p

    BalasHapus
  3. reply ini seakan-akan yang empunya beranda bisulan, hehehe..
    _piss_

    aku juga suka postingan yang ini,
    mengajak berkhusnuzhon, bersyukur disaat orang lain berserapah.
    :D

    duh dewasanya abang ku inih.
    ckckck..

    BalasHapus