Selasa, 09 Desember 2008

Mimpi-Mimpi (tapi bukan si patah hati lo)

Setengah sadar, bingung dan linglung, ipung tetap melangkah menuju rumah sederhana di sebuah sudut gang. Entah apa yang membawanya sampai ke sana??padahal cuaca hari itu sangat nyaman, gak ada angin gak ada hujan. Sampai detik itu pun ipung sendiri masih bertanya-tanya, yang hanya ipung tahu bahwa dia harus berjalan menelusuri gang sepi itu untuk menuju rumah sederhana tersebut. Dengan langkah ragu, ipung maju dan mengetuk pintu rumah yang entah siapa tuan rumahnya.Disambut ruang tamu yang lengang-entah siapa yang membukakan pintu-, ipung melangkah masuk. Sepertinya ipung mulai menyadari rumah siapa yang ia kunjungi ini, sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal dan celingak celinguk ipung pun tersenyum. Akhirnya satu masalah perihal kebingungannya terpecahkan. Ini adalah rumah teman SMA nya, Adi. Tapi masalah yang terpecahkan itu justru menambah masalah baru. Untuk tujuan apa dia harus ke rumah Adi. “eh ada tamu!”, seruan itu menyadarkan ipung dari lamunan sejenaknya.

Wajah yang tidak asing itu pun menyeruak (pengen pake’ bahasa yang keren dan gak lazim, tapi malah ini yg muncul;maaf kalo gak pas) muncul dari ruang belakang. Wanita setengah baya itu tersenyum manis kepada ipung, ia adalah ibu Adi. Masih dengan tampang bego’(kalau yang ini sengaja digunakan kata yang paling gak enak didenger,hehehe-maaf pung) , ipung duduk di ruang tamu itu bersama ibu adi. “ada keperluan apa?”, Tanya ibu adi kepada ipung. Tanpa mengeluarkan sepatah kata , ipung langsung menyerahkan selembar kertas yang entah sejak kapan berada di tangannya.

Dengan senyum mengembang, ibu Adi menatap Ipung . dengan penuh tanda Tanya ipung menatap lekat-lekat wajah ibu adi. “ok, ini akan disampaikan ke ayah adi, biar dia yang mengurus selanjutnya dan kau tinggal tunggu info berikutnya”, ibu adi berkata serius. Tanpa dikomando, ipung langsung mengambil selembar kertas yang tadi diserahkannya kepada ibu adi dengan rasa penasaran gerangan apa yang tertulis di kertas tersebut. Ternyata????! Selembar kertas itu berisikan biodata dirinya lengkap dan criteria (calon) istri yang diinginkan.

Semakin jelas!!!ipung mulai semakin mengerti apa yang sebenarnya terjadi. Tujuannya datang ke rumah adi adalah untuk menyerahkan biodatanya untuk dicarikan calon istri. Tapi masih ada yang ia belum mengerti, kenapa harus rumahnya adi, kenapa harus orangtuanya adi, dan kenapa……arghhhhh masih banyak sejuta Tanya di dalam otaknya. Seketika itu juga kondisi di rumah adi gelap, lenyap begitu saja.

Dan ketika ipung membuka mata, ia berada di sebuah kamar 2 x 3. Ipung pun melihat jam di handphone. Ufffff..lagi2 kesiangan bangunnya. Ipung pun langsung beranjak ke kamar mandi untuk wudhu dan shalat subuh (entah kalo udah terang benderang di luar sana, masih gak ya subuhnya). Ipung pun shalat dengan sejuta Tanya perihal mimpi itu. Mimpi yang entah apa maknanya.

“Ya Rabb yang Maha Membolak-balikkan hati, tetapkanlah hati ini dalam ketaatan kepada-Mu”

Semoga benar adanya


Tidak ada komentar:

Posting Komentar