Minggu, 28 Desember 2008

Timnas Indonesia (belajarlah dari Vietnam)

Saat wasit meniup peluit panjang tanda berakhirnya 90 menit waktu normal plus 2 menit injury time, semua pasang mata berkaos dan beratributkan warna merah di stadion melonjak kegirangan, semua pasang mata di rumah gembira tak percaya, seisi stadion pun membahana. Ya, sebuah sejarah tercipta. Vietnam mencatatkan namanya dengan tinta emas dalam sejarah AFF CUP. Mereka untuk pertama kalinya menjadi juara dalam Suzuki AFF Cup 2008 mengkandaskan perlawanan Thailand.

Saya rasa semua orang setuju kalau malam itu Vietnam pantas menjadi juara. Tidak diunggulkan di partai final, Vietnam malah tampil trengginas. Kalah dari segi teknis dan skill, mereka tutupi dengan determinasi dan semangat juang yang tinggi. Tampaknya Vietnam tahu betul Filosofi “Now or Never”. Sekarang atau tidak sama sekali!!tidak aka n ada hari esok lagi untuk menjadi juara. Walhasil setiap pemain Vietnam bak menjadi tentara-tentara perang. Mereka mengeluarkan seluruh kemampuan terbaiknya hingga 110%, nama besar Thailand pun sebagai pemegang gelar juara terbanyak bersama singapura seakan tidak berarti apa-apa. Terbukti walaupun mereka tertinggal terlebih dahulu lewat gol terasil dangda, mereka bisa menyamakan kedudukan di menit akhir pertandingan dan memastikan gelar juara untuk pertama kalinya dengan skor agregat 3-2. ini salah satu bukti mental juara Vietnam.

Malam itu, saya sangat iri dengan Timnas Vietnam. Iri kenapa Timnas Indonesia tidak bisa bermain seperti mereka. Iri dengan Mental juara mereka. Iri dengan kolektivitas bermain mereka. Iri dengan semangat juang nan tinggi dalam membela Timnas mereka. Iri dengan pengorbanan yang dilakukan oleh setiap pemain mereka. Iri dengan supporter yang tidak henti-hentinya mendukung perjuangan Timnas mereka. Dan iri dengan para petinggi dan pengurus sepakbola Vietnam yang kompak dalam memberi dukungan kepada Timnas mereka.

Kenapa Timnas Indonesia tidak bisa seperti Timnas Vietanam???

Beberapa tahun lalu, Timnas Vietnam masih berada di bawah kita, tapi dalam rentang waktu hanya beberapa tahun, Vietnam telah menjadi kekuatan baru di Asia Tenggara. Mereka menghancurkan dominasi Thailand dan Singapura sebagai Tim langganan juara. Tapi apa yang terjadi dengan Timnas Indonesia???dari tahun ke tahun prestasi Timnas Indonesia semakin menurun. Dan sekarang kita berada di bawah Vietnam!!!

Apa yang salah dengan Timnas Indonesia???

Semua pesepakbola dan pecinta sepakbola pasti sepakat kalo membela Negara adalah impian setiap orang. Mengharumkan nama bangsa adalah harga mati dari setiap event. Hal itu sangat kentara terlihat dalam pertandingan final semalam. Pesepakbola pasti membela negeanya dengan hati, hal ini juga terlihat diakui pasti ada dalam diri pemain Thailand tapi bukti konkritnya ditunjukkan oleh setiap pemain Vietnam, bagaimana membela Negara dengan hati!!. Bedanya ketika timnas kita tidak kalah semangat dan mati-matian membela Timnas, mereka melakukannya benar-benar hanya bermodalkan “Semangat”. Kejar sana kejar sini, terjang sana terjang sini, protes sana protes sini. Saling menyalahkan antar sesama pemain. Berbeda dengan Timnas Vietnam, setiap pemain bermain dengan kolektivitas tinggi, saling mendukung antar sesama pemain, bermain dengan penuh perhitungan, kesabaran tingkat tinggi, dan fisik yang memadai. Inilah perbedaan yang mencolok pada saat Timnas Indonesia melawan Thailand dan Timnas Vietnam melawan Thailand.

Bisakah Timnas Indonesia seperti Timnas Vietnam???

Uraian di atas bukan sebuah pesimisitas tingkat tinggi untuk Timnas Indonesia, bukanlah sebuah sikap skeptis seorang anak bangsa dalam mendukung Timnas Indonesia, dan bukanlah sebuah sikap under estimate terhadap permainan Timnas Indonesia. Tapi justru sebuah penantian tiada henti, sebuah dukungan yang tidak akan pernah usai, dan sebuah mimpi yang suatu saat akan menjadi sebuah kenyataan. Kenyataan bahwa suatu saat tidak hanya nama pemain yang bekibar dan disegani di Asia Tenggara tapi nama Timnas Indonesia yang akan berdiri sejajar dengan Thailand, Singapura, dan Vietnam. Maju terus Timnas Indonesia, bermainlah dengan kerjasama tim, bermain dengan kolektivitas tingkat tinggi, bermain dengan penuh pengorbanan, dan yang terpenting bermainlah dengan hati!!!


‘catatan kecil Full time’




 



6 komentar:

  1. bener bro, bikin iri.
    timnas kita sibuk berantem di liga nasional :(

    BalasHapus
  2. PSSI-nya saja belum beres juga... :(

    BalasHapus
  3. well, kita2 sudah pada tahu kalau meraka orang punya smangat juang yg tinggi. Bahkan waktu Piala Asia, mereka punya tim bisa lolos hingga ke babak ke-2. Satu2nya wakil Asia Tenggara di event tsb. Hebat yah...

    BalasHapus
  4. miris melihat Indonesian Super League :(

    BalasHapus
  5. mudah-mudahan ke depan PSSI bisa segera berbenah dengan pengurus yang berkompeten dan berkomitmen

    BalasHapus
  6. kapan Timnas Indonesia bisa seperti itu?

    BalasHapus