Sabtu, 31 Januari 2009

jet pump (sebuah renungan)

Dan akhirnya alat itu pun berhenti beroperasi untuk sementara waktu. Tidak lagi dapat mengalirkan sumber kehidupan melewati pipa-pipa paralon bawah tanah dan berujung ketika keran itu diputar ke arah kanan untuk sementara waktu. Tidak lagi dapat membasahi wajah-wajah cerah nan bersinar yang ingin bersujud pada-Nya untuk sementara waktu. Tidak lagi dapat membantu tumbuh kembang dan bertasbihnya tanaman dan rerumputan di sekitarnya untuk sementara waktu.

Pompa itu berhenti beroperasi untuk sementara waktu. Sebab musababnya adalah kinerja pompa yang terus menerus tanpa henti mengakibatkan terbakarnya kumparan yg ada di dalam pompa. Sebenarnya pompa itu sudah diset otomatis.artinya ketika semua keran tetutup, maka pompa tidak akan bekerja dan sebaliknya. Hanya saja beberapa titik pipa paralon yang menghubungkannya terdapat beberapa kerusakan walhasil air dengan sendirinya keluar dan otomatis pompa terus bekerja.

***

Sedikit dihubung-hubungkan (meski gada hubungannya sama sekali). Pompa itu ibarat fasilitas kita dalam urusan dunia. Kumparan itu diibaratkan keimanan kita. Ketika pompa terus beraktivitas dalam mencari dunia terus menerus maka dengan sendirinya kumparan (tingkat keimanan) akan terfokus bekerja untuk terus mencari dunia. Dan melupakan fungsi sesungguhnya dari kumparan pompa itu sendiri yaitu untuk menjaga kinerja kestabilan pompa agar dapat beraktifitas awet dan stabil. Ada baiknya kita hentikan sejenak pompa itu. Andai ada kebocoran di hati-hati kita (pipa paralon) ,sebaiknya kita tambal agar jangan sampai pompa kita terus bekerja dan kebablasan dalam mencari dunia ini. Biarkan sejenak kita ‘beristirahat’ dan menggunakan ‘kumparan’ tadi sesuai fungsi aslinya.mengingat segala nikmat-Nya dan senantiasa bersyukur. Apabila ada kumparan pompa kita yang terbakar ataupun kusut, mari kita bersama-sama ‘melilitnya’ kembali dengan cara bersujud pada-Nya

***

Tak perlu kau terus kencang berlari
Ada baiknya berhenti sebentar
Menarik nafas
Me-recharge
Merenungi segala yang telah kau perbuat

***

-baru juga diperbaiki,ko udah rusak lagi si pompanya



4 komentar:

  1. heu..
    kebanyakan dari kita menanamkan pada anak2nya untuk menjadi pengusaha tapi tidak disertai dengan tugasnya untuk 'bersujud'
    mari kita sedikit merenung tentang tugas kita sebenarnya yaitu beribadah, dalam segala hal..
    yu mari~

    BalasHapus
  2. hehee.mudah-mudahan ke depannya udah gak rusak lgi

    BalasHapus